Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Pertarungan (7)



Pertarungan (7)

3Semua orang di sekitarnya bisa merasakan kekuatan yang keluar dari tubuh Hu Li dan mereka merasa sesak hingga mereka tidak bisa berbicara dan hanya bisa menatap tanpa suara pada keduanya di dalam arena.     

Ekspresi Mu Ran menjadi semakin cemas, namun sayangnya, dia sudah terlambat ….     

Begitu dia akan tiba, kekuatan Hu Li meledak dan menyapu ke arah Yun Luofeng seperti badai.     

Bum!     

Sebuah ledakan kuat terdengar menyeluruh di segala penjuru arena, hingga panggungnya menjadi sebuah tumpukan reruntuhan karena ledakan.     

Mu Ran berhenti dan menatap dengan terkejut pada arena pertandingan yang ditutupi dengan asap dan debu. Api kemarahan meningkat dari Mu Ran sementara matanya yang memerah beralih ke arah Hu Li. "Hu Li, apakah kau tahu parahnya tindakanmu? Gadis ini adalah seseorang yang aku pilih dan kau benar-benar berani untuk membunuhnya?"     

Hu Li juga terpana. Dia awalnya berpikir bahwa Yun Luofeng bisa lolos dari serangan ini namun siapa yang tahu bahwa dia tidak bisa?     

Bagaimana ini bisa terjadi? ….     

Niatnya bukan untuk membunuh Yun Luofeng. Hu Li hanya tidak berharap dikalahkan oleh Yun Luofeng.     

"Nona Yun!"     

An Zihao buru-buru memanggil dan dua garis air mata mengalir dari matanya. "Nona, ini salah kami. Kami telah membebani dia …. "     

Sejak awal, jika bukan karena mereka telah menyinggung Wang Mujing, Yun Luofeng tidak akan bermusuhan dengan Wang Mujing dan Wang Yizhi tidak akan membuat segalanya menjadi sulit bagi Yun Luofeng. Terlebih lagi Yun Luofeng tidak akan memukuli Wang Yizhi di hadapan semua orang.     

Jika bukan karena mereka, kejadian setelahnya tidak akan terjadi.     

Untuk sejenak, celaan dan perasaan bersalah memenuhi hati An Zihao dan menyebabkannya gemetaran.     

"Hahaha!"     

Wang Mujing tertawa gila-gilaan dan tawanya terdengar seperti orang sinting. "Dia mati, dia akhirnya mati! Wanita ini menyinggungku dan dia menemui akhir yang buruk!"     

Mendengar tawa Wang Mujing, mata An Zihao menjadi mirip dengan serigala sembari dia menolehkan kepalanya dengan kemarahan pada Wang Mujing.     

"Diam!"     

Wang Mujing mencibir. "Sampah, kau pikir kau mengejek siapa? Tanpa Yun Luofeng sebagai pendukung, kalian semua hanyalah kawanan sampah! Hahaha!"     

Kata-kata Wang Mujing menyebabkan emosi yang awalnya ditahan An Zihao meledak. An Zihao melompat ke arah Wang Mujing sambil meluap-luap dengan kemarahan dan menggigit pundak Wang Mujing dengan ganas.     

"Ah!" Wang Mujing berteriak, "Cepat, cepat dan singkirkan sampah ini dariku!"     

Dalam sekejap orang-orang di sekitarnya buru-buru mencoba untuk menarik An Zihao, ingin menarik An Zihao dari Wang Mujing. Namun, An Zihao menggigit bahu Wang Mujing dengan erat dan tidak bersedia untuk melepaskannya apa pun yang terjadi.     

"Bajingan!" Mata Wang Yizhi berubah menjadi dingin dan sebuah telapak tangan menyerang bahu An Zihao. Dalam sekejap, tubuhnya seperti layang-layang terputus yang terbang jauh kemudian terjatuh dengan keras di kerumunan. Sementara, sepotong daging telah robek dari bahu Wang Mujing dan darah mengalir tanpa henti.     

"Pukuli bajingan itu sampai dia mati!"     

Karena hubungan yang ia miliki dengan Wang Yizhi, biasanya akan ada sekelompok pelayan yang akan mengikuti Wang Mujing. Mendengar kemarahan Wang Mujing, mereka buru-buru menghampiri untuk menendang dan meninju An Zihao yang terbaring di lantai.     

An Zihao sangat kesakitan hingga dia meringkuk namun dia tidak mau menangis.     

"Kakak Zihao!" Mata loli kecil dipenuhi dengan air mata yang berkilau dan transparan, namun dia tidak membiarkan air mata itu terjatuh. Loli kecil mendorong masuk ke dalam kerumunan dan ingin bergegas ke sisi An Zihao.     

Namun, siapa yang tahu bahwa sebuah kaki akan terentang dari samping dan menyandung loli kecil?     

"Gadis kecil, kau lebih baik menyadari situasimu saat ini." Wang Mujing menekan bahunya yang berdarah tanpa henti sembari dia berjalan pada loli kecil dan mengangkatnya. Wang Mujing kemudian tersenyum sinis. "An Zihao sudah berada di ambang kematian dan Yun Luofeng telah mati. Kau lebih baik mengikutiku!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.