Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Krisis demi Krisis (10)



Krisis demi Krisis (10)

3Mulut Xiao Mo berkedut. Itu adalah kemalangan Yao Mengqi karena bertemu dengan pria berpikiran sempit seperti Yun Xiao!     

Brak!     

Namun, ketika Yao Mengqi berpikir bahwa Yun Xiao akan pergi, kaki Yun Xiao menginjak-injak punggung Yao Mengqi. karena injakan itu tiba-tiba dan Yao Mengqi lengah, kepalanya terbentur ke lantai dan kebetulan terjatuh ke muntahannya.     

"Ayah … apa yang kau lakukan?"     

Yun Xiao terdiam beberapa saat dan dia berbicara. "Aku baru saja ingat bahwa ibumu tidak menyukai orang lain mengotori tempatnya dan jika ibumu mengetahuinya ketika dia kembali, ibumu pasti akan marah. Oleh karena itu, biarkan dia menjilat muntahannya."     

Ketika kata-kata Yun Xiao memasuki telinga Yao Mengqi, dia berasumsi bahwa Yun Xiao masih menunggu wanita yang tak berperasaan itu kembali. Sayangnya, apa yang dikatakan Yun Xiao adalah Yun Luofeng akan marah jika dia melihat kekacauan ketika dia kembali malam ini.     

"Ayah, bukankah kau berkata bahwa terlalu sia-sia baginya untuk memakan kue itu dan menginginkannya untuk memuntahkan kue itu keluar? Namun jika kau memaksanya untuk memakan kue itu lagi, maka bukankah itu sama seperti membuatnya mencicipi kue itu lagi?" kata Xiao Mo dengan pasrah.     

Yun Xiao merenung. "Seret dia keluar dan biarkan dia muntah di luar. Dengan begitu ibumu tidak akan marah."     

Pada saat ini, Xiao Mo bersimpati pada Yao Mengqi. Setelah menyinggung Yun Xiao, hasil akhirnya akan ditakdirkan untuk menjadi sangat menyedihkan.     

Yun Xiao menatap dengan datar pada Yao Mengqi, yang berusaha untuk berdiri. Yun Xiao kemudian tiba-tiba mengangkat kakinya dan menginjak kepala Yao Mengqi, memaksanya untuk membersihkan lantai dengan menjilat muntahannya.     

Walaupun itu adalah muntahannya sendiri, Yao Mengqi merasa bahwa perutnya seperti dijungkirbalikkan di lautan dan sungai karena muntahan itu sangat menjijikkan.     

"Ayah, setelah dia selesai muntah, apakah kita harus membunuhnya?" Xiao Mo melakukan gerakan tangan dengan menggorok lehernya sementara cahaya dingin melintasi matanya. Bagi Xiao Mo, membunuh itu semudah seperti sedang makan.     

"Darahnya akan mengotori halaman dan ibumu tidak akan senang jika dia melihatnya." Yun Xiao mengerutkan keningnya, "Oleh karena itu, kita akan merobek tendon tangan dan kakinya dan kemudian melemparnya keluar."     

"Baiklah," Xiao Mo menyatakan persetujuannya. "Karena dia akan menggunakan kakinya untuk diam-diam menyelinap masuk ke dalam kediaman orang lain dan tangannya untuk mencuri barang milik orang lain, maka tidak perlu untuk membiarkan kaki dan tangannya tetap utuh dan lebih baik melumpuhkannya." Percakapan mereka menyebabkan hati Yao Mengqi menjadi semakin dingin.     

Yao Mengqi tidak pernah kekurangan pria untuk ditemui dalam hidupnya namun ini adalah pertama kalinya bertemu dengan pria yang begitu kejam dan tidak berperasaan!     

"Tidak, aku tidak mau itu. Aku mohon padamu untuk melepaskanku."     

Tangisan Yao Mengqi sangat pilu sementara suaranya sangat menyedihkan hingga biasanya akan membuat seseorang memiliki perasaan yang lembut padanya. Jika Yao Mengqi hanya diam-diam menyelinap masuk, Yun Xiao tidak akan begitu kejam. Namun, pertama, Yao Mengqi telah mencuri kuenya dan kemudian dia bahkan memiliki pikiran delusional terhadap Yun Xiao … berdasarkan hal ini, mustahil bagi Yun Xiao untuk melepaskannya!     

Yun Xiao bahkan tidak melirik Yao Mengqi sebelum dia mengangkat Yao Mengqi dari bajunya dan menyeretnya keluar dari rumah, membiarkan pihak yang lain untuk menangis dan berteriak, bahkan tidak memberikannya perhatian sedikit pun.     

Yun Xiao sudah berjanji pada Yun Luofeng!     

Jika ada peminat, Yun Xiao akan mencabut mereka dan tidak akan membiarkan mereka satu pun!     

Di dalam seluruh akademi, pertama-tama, sebuah kegemparan telah bangkit karena kekuatan Yun Luofeng dan setelah itu, badai topan yang keras lainnya menghampiri.     

Dilaporkan bahwa anak didik Yao Mengqi, yang berperingkat kesembilan di Daftar Surga, tangan dan kakinya dilumpuhkan, dan menjadi cacat. Setelah mengetahui mengenai kejadian ini, guru Yao Mengqi menjadi kesal dan marah. Dia bersumpah bahwa dia akan mencari tahu siapa yang telah melumpuhkan anak didiknya.     

Namun ….     

Dihadapkan dengan pertanyaan gurunya sendiri, Yao Mengqi sepertinya menjadi bisu sementara dia dengan bodoh menatap pada sorotan cahaya di ruangan dengan tatapan lamban. Meskipun demikian, ketika semua orang terkejut karena hal ini, satu berita lain tersebar. Dikatakan bahwa Yao Mengqi suka mencuri dan diam-diam menyelinap masuk ke dalam kediaman seseorang, mencuri barang-barang milik mereka. Mengakibatkan tangan dan kakinya dilumpuhkan.     

Sedangkan untuk orang yang melumpuhkan Yao Mengqi, tidak diketahui secara luas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.