Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Krisis demi Krisis (8)



Krisis demi Krisis (8)

3Tubuh Yao Mengqi menegang sementara dia perlahan berbalik. Melihat pada pria yang berdiri di luar ruang makan, Yao Mengqi menelan ludahnya dengan susah payah.     

"Aku khawatir mengenai putramu jadi aku datang ke sini untuk memeriksanya. Aku tidak sengaja menyelinap masuk ke dalam kediamanmu." Mata Yao Mengqi dipenuhi dengan air mata saat dia menatap pada Yun Xiao sementara merasa sedih dan dia berbicara dengan sedikit gelisah.     

Yun Xiao perlahan menatap pada tangan Yao Mengqi, pada saat yang sama melihat kue yang sudah diambil Yao Mengqi digigit setengah ….     

Pada saat itu, niat membunuh keluar dari tubuh Yun Xiao dan menyebur ke arah Yao Mengqi dengan cara yang luar biasa.     

"Kau memakannya?"     

Yao Mengqi tertegun. Dia hanya memakan setengah dari kue tersebut namun mengapa pria ini sangat marah?     

"Siapa yang mengizinkanmu?" Suara pria itu menjadi semakin dingin, menyebabkan Yao Mengqi menggigil.     

"Aku … aku tidak bermaksud. Aku tertarik dengan aromanya dan tidak bisa menahan untuk masuk. Jika kau tidak keberatan, aku … bisa menggantikannya dengan piring lain." Yao Mengqi buru-buru meletakkan kue di tangannya kemudian kedua tangannya dengan gugup meremas pakaiannya. Air mata kesedihan berkedip di matanya karena dia sama sekali tidak menyadari kesalahannya.     

Tangan besar pria itu terangkat dan sebuah kekuatan yang kuat menghantam Yao Mengqi. Yao Mengqi meludahkan seteguk darah dan jatuh ke lantai dengan keadaan menyedihkan. Matanya memperlihatkan kekecewaan sambil menatap pada Yun Xiao.     

Itu benar!     

Pria ini bermaksud untuk membunuhnya!     

Mengapa?     

Hanya karena dia memakan sepotong kue?     

"Itu tidak dilakukan dengan sengaja, tolong lepaskan aku. Aku akan membayarmu dengan sepiring penuh kue lain."     

Yao Mengqi mundur selangkah demi selangkah karena terkejut sementara ekspresi paniknya menatap wajah pria yang tidak berperasaan dan tampan itu.     

"Bibi."     

Pada saat ini, sebuah suara kecil terdengar dari belakang Yun Xiao.     

Mata Xiao Mo tersenyum. "Apakah kau tidak mengerti? Sepiring kue ini bukan sesuatu yang kau bisa makan!"     

Yun Xiao adalah orang yang berpikiran sempit dan semua miliknya hanya akan diberikan pada Yun Luofeng. Bagaimana bisa Yun Xiao mengizinkan orang lain untuk memakannya? Bahkan jika pihak lain itu hanya memakan sepotong kue itu ….     

Yao Mengqi menggigit bibirnya yang pucat dengan erat. Itu hanyalah sepotong kue, apakah ini perlu? Walaupun kue ini relatif lebih lezat, namun kue itu tidak secara khusus berharga. Apakah perlu untuk membunuhnya hanya karena sepotong kue itu?     

"Aku … aku berasal dari Akademi Provinsi Barat!"     

Untuk bertahan hidup, Yao Mengqi buru-buru menyebutkan Akademi Provinsi Barat. Seperti yang diduga, setelah mendengar tiga kata itu, Yun Xiao terdiam sejenak. Tentu saja, itu benar-benar karena faktanya Yun Luofeng berada di sana, yang mengakibatkan jeda sesaat. Namun, di mata Yao Mengqi, dia berpikir bahwa Yun Xiao takut dengan kekuatan akademi tersebut!     

"Tuan Muda, mohon lepaskan aku. Aku berasal dari Akademi Provinsi Barat dan jika kau melepaskanku, aku akan membalas kebaikanmu di masa depan." Yao Mengqi mengangkat matanya yang dipenuhi oleh air mata sembari dia memohon dengan gigih.     

Tatapan tidak berperasaan Yun Xiao sekali lagi terjatuh di wajah Yao Mengqi. "Lantas kenapa jika kau berasal dari Akademi Provinsi Barat?"     

Lantas kenapa jika kau berasal dari Akademi Provinsi Barat? Apakah Yun Xiao perlu peduli dengan mereka?     

Ekspresi Yao Mengqi berubah sekali lagi. Jelas-jelas, dia tidak menyangka Yun Xiao tidak berpikir Akademi Provinsi Barat itu penting.     

Yao Mengqi menggertakkan giginya. "Tuan Muda, aku memang benar tidak sengaja memasuki kediamanmu hari ini, namun itu karena aku khawatir mengenai tuan muda kecil. Selain itu … aku juga khawatir … mengenaimu. Aku mohon padamu untuk memaafkan kecerobohanku."     

Xiao Mo menatap kosong. Wanita ini juga tertarik pada Yun Xiao?     

Mata Xiao Mo berputar dan dia berbicara sambil terkikik, "Bibi, kau tertarik pada ayahku?"     

Yao Mengqi merasa tidak nyaman. Dia ingin menatap pada Yun Xiao namun tidak berani untuk langsung menatap ke arahnya dan hanya bisa menundukkan kepalanya dan memainkan sudut pakaiannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.