Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Menikah (2)



Menikah (2)

3"Bagaimana mungkin aku tidak datang ke pernikahanmu?"     

Aura asing Chen Yuqing menghilang ketika dia berhadapan dengan Yun Luofeng. Matanya mengandung kelembutan tiada akhir, cukup untuk menenggelamkan seseorang dan juga menyebabkan kecemburuan memenuhi hati para gadis yang hadir.     

Yun Luofeng sudah memiliki pria yang kuat dan luar biasa seperti Kaisar Hantu, mereka tidak menyangka mata dari seorang pria yang tidak duniawi seperti dia hanya akan berisi sosok Yun Luofeng juga. Mereka benar-benar tidak mengerti hal baik apa yang telah dilakukan Yun Luofeng di kehidupan masa lalunya hingga para pria hebat seperti ini akan mengelilinginya.     

Alis Yun Xiao terangkat dan dia tanpa sadar menarik Yun Luofeng ke pelukannya, dengan ganas memeluknya.     

Meskipun Yun Xiao hanya melihat kelembutan di mata Chen Yuqing dan tidak ada yang lain, bukan berarti dia akan melonggarkan kewaspadaannya.     

Terlebih lagi, dibandingkan Ji Jiutian yang menggoda, Chen Yuqing mempunyai kabut di sekitarnya yang membuat orang-orang tidak bisa membacanya.     

"Aku tidak membawakanmu harta berharga lain kali ini." Mata Chen Yuqing berbinar dan senyum di bibirnya mendalam. "Aku mendapatkan benih ini secara kebetulan. Mungkin kau punya kemampuan untuk menumbuhkannya."     

Chen Yuqing membuka telapak tangannya. Sebuah benih merah gelap dengan tenang terletak di tengah telapak tangannya.     

Meskipun itu seharusnya adalah sebuah benih, namun benih itu setengah ukuran telapak tangan Chen Yuqing dan tampak seolah warna merahnya itu adalah lapisan cat.     

"Tuan Putri, terima saja." Ketika Yun Luofeng ragu-ragu, sebuah suara jernih berbicara di belakangnya.     

Yun Luofeng menoleh dan melihat Xiao Mo berdiri di belakangnya.     

Wajah Xiao Mo yang muda dan tampan penuh dengan semangat sementara dia menatap pada benih di telapak tangan Chen Yuqing tanpa berkedip.     

Yun Luofeng tidak ragu lagi dan dengan tenang menerima benih itu sambil tersenyum. "Terima kasih."     

Mata Chen Yuqing lembut tanpa henti. "Benih ini mati di tanganku, namun mungkin benih itu bisa menunjukkan nilainya di tanganmu. Namun, aku harap jika kau berhasil membuat benih itu tumbuh, kau bisa menghadiahkan satu dari buahnya padaku."     

"Baiklah." Yun Luofeng tersenyum, keyakinan dan ketidakacuhan berada di wajahnya. "Jika aku benar-benar berhasil menumbuhkannya, aku pasti akan menghadiahkan buahnya untukmu."     

Yun Luofeng memiliki Ruang Kode Dewa, jadi menumbuhkan sebuah benih bukanlah hal yang sulit.     

Yun Xiao tidak mengatakan apa-apa dan dengan diam berdiri di samping Yun Luofeng. Dia melihat Yun Luofeng menyimpan benih yang diberikan Chen Yuqing dengan perenungan.     

"Feng'er, karena teman lamamu di sini, maka minta pelayan untuk membawa mereka beristirahat." Kakek Jun keluar dengan senyum di wajahnya. "Mereka pasti kelelahan."     

Yun Luofeng mengangguk dan memerintah pelayan untuk membawa orang-orang ini pergi.     

Sedangkan untuk Long Fei, Yun Luofeng mengaturnya agar pergi mencari Kesatuan Baja dan Api Mengamuk.     

Saat itu, Long Fei telah bersumpah pengabdian pada Yun Luofeng setelah Yun Luofeng menyelamatkan Long Fei, namun tidak disangka Long Fei tidak mengikuti mereka keluar setelah dia kembali ke Hutan yang Tidak Pulang Kembali, oleh karena itu Long Fei harus kembali ke kesatuan sekarang.     

Long Fei tidak menyesal setelah melihat tuan putri dan suami tuan putrinya bersatu kembali, oleh karena itu Long Fei rela pergi ke Kesatuan Baja dan Api Mengamuk.     

Semenjak dunia ilusi hancur, Kesatuan Baja dan Api mengamuk tidak mengolah di dalam dunia ilusi dan sebagai gantinya tinggal di Kediaman Jun.     

Namun, Yun Luofeng mempunyai sebuah buku yang ditinggalkan oleh Jueqian di dalam barang-barang Yun Luofeng jadi memperbaiki dunia ilusi hanyalah masalah waktu saja.     

Di bawah suasana meriah Kediaman Jun, hari perayaan Yun Luofeng dan Yun Xiao akhirnya tiba.     

….     

Pada saat seperti ini, di sebuah gua terpencil di gunung, Bai Su dengan dingin melihat wanita cantik yang berdiri di hadapannya, sebuah badai berada di matanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.