Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Shiyu agak enggan, namun masih keluar bersama Qi Su.     

….     

"Tuan Putri."     

Ketika mereka pergi, suara Xiao Mo terdengar lagi.     

"Kau baru saja menerobos, dan kau sebaiknya meluangkan waktu ini untuk mengonsolidasikannya. Selain itu, izinkan aku untuk memberitahumu mengenai tingkatan di atas tingkat dewa …. "     

"Setelah tingkat semi-dewa, ada tingkat dewa. Menjadi seorang dewa perlu mengalami hukuman surgawi. Semakin banyak petir surgawi yang kau hadapi, akan semakin besar prestasimu. Yang lebih pentingnya lagi, kau pasti akan mendapatkan banyak manfaat jika kau bisa melawan Petir Surgawi."     

Terutama, semakin banyak Petir Surgawi yang Yun Luofeng alami, semakin besar perubahan tubuh Yun Luofeng ….     

"Sekarang, kau berada di tingkatan dewa. Setelah tingkatan dewa, ada tingkat dewa-surgawi, dewa-takzim, dewa-bangsawan, dan dewa-sejati …. " Xiao Mo berhenti sejenak dan melanjutkan, "Berbeda dari tingkat sebelumnya, tingkat di atas tingkatan dewa tidak punya peringkat. Berikutnya kau menerobos, kau akan mencapai tingkatan dewa-surgawi! Namun, apa yang bisa aku katakan padamu adalah di benua sepuluh ribu tahun yang lalu, ada pengolah jiwa tingkatan dewa yang tak terhitung jumlahnya, dan mereka yang bertingkat dewa-surgawi juga sebanyak bulu pada seekor kerbau, jadi kau masih memiliki perjalanan yang panjang …. "     

Mendengar kata-kata Xiao Mo, Yun Luofeng terdiam. Setelah beberapa saat, dia mengangkat kepalanya. Sinar matahari bersinar melewati pintu dan tertuang ke wajah Yun Luofeng.     

"Terlepas seberapa jauhnya perjalanan ini, aku akan terus maju dan tidak akan pernah menyerah!"     

….     

Di ruang belajar.     

Qi Su menatap pada wanita yang mengikutinya ke dalam ruangan dan terlihat pasrah, "Shiyu, aku telah memutuskan untuk menerima wanita itu. Kau tidak perlu khawatir mengenai masalah ini."     

"Tuan Muda," Wajah Shiyu berubah, "Kita bahkan tidak bisa melindungi diri kita sendiri sekarang. Jika kita menerima wanita itu, dia pasti akan menjadi beban untuk kita."     

"Kau tidak perlu khawatir mengenai hal ini. Hanya lakukan saja apa yang telah diperintahkan padamu." Qi Su melambaikan tangan dan berkata.     

"Baik."     

Shiyu menggigit bibirnya, menatap pada Qi Su dan pergi.     

Yun Luofeng tidak tahu apa yang sedang mereka bicarakan.     

Yun Luofeng sedang mengonsolidasikan terobosannya di dalam ruangan, ketika sebuah kepala kecil menyelinap masuk dari luar pintu.     

Dia adalah gadis kecil berkulit putih. Matanya besar dan berkaca-kacanya bersinar dengan terang. Gadis itu menatap pada Yun Luofeng dengan ingin tahu, tampak malu ketika dia mencoba masuk.     

Melihat gadis kecil itu, Yun Luofeng menarik auranya dan bertanya, "Apakah kau mencariku?"     

Dengan jari di mulutnya, gadis itu mengangguk, "Kudengar bahwa kakakku membawa seorang kakak perempuan yang cantik dengannya, jadi aku datang untuk melihat. Kakak, namaku Qi Ling. Siapa namamu?"     

Mendengar nama itu, Yun Luofeng tiba-tiba teringat akan Jun Ling'er.     

Bagaimana kabar mereka di Benua Tujuh Provinsi ….     

"Namaku adalah Yun Luofeng."     

Yun Luofeng menundukkan matanya. Tatapannya terjatuh pada wajah gadis kecil itu dan dia tersenyum.     

"Kalau begitu haruskah aku memanggilmu Nona Yun?" Gadis kecil itu menatap pada Yun Luofeng dengan mata malu-malu, berharap namun takut ditolak.     

Mata Yun Luofeng berbinar, "Baiklah, namun aku ada beberapa pertanyaan untukmu. Benua apakah ini?"     

"Benua Angin dan Awan."     

Gadis kecil itu menjawab pertanyaan Yun Luofeng dengan serius.     

"Dan dari mana kau berasal." Yun Luofeng terus bertanya.     

Gadis kecil itu menggigit bibirnya dengan erat dan berjalan melewati pintu dengan kaki kecil pendeknya itu, terlihat sedih.