Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Qi Ling bukan Seorang Sampah (6)



Qi Ling bukan Seorang Sampah (6)

3Setelah berbicara, Qi Zheng membawa ibu dan anak Jian Feifei ke ruangan utama dan duduk tinggi di atas sambil menunggu kemunculan si pendosa itu.     

Tak lama setelah itu, seorang wanita dengan wajah pucat pasi diseret masuk oleh Qi Mo.     

Dengan wajahnya yang pucat, jelas-jelas wanita itu sedang sakit parah dan dia bahkan terhuyung sambil berjalan, sepertinya hampir terjatuh kapan saja.     

Untuk kondisi wanita itu, Qi Zheng tidak merasakan sedikit pun simpati dan bahkan percaya wanita itu menuai apa yang sudah ia tabur.     

"Lin Qing, berlututlah di hadapan Feifei!" Qi Zheng berteriak dengan keras.     

Tubuh Lin Qing bergetar dan menggigit bibirnya dengan erat. "Mengapa aku harus berlutut untuk seorang selir?"     

"Berdasarkan fakta bahwa kau telah mencuri putra Feifei dan merampas cinta dan kemewahan miliknya!" Cara Qi Zheng berbicara seolah-olah Lin Qing yang ingin merebut Qi Mo.     

Sudah jelas, Qi Zheng adalah orang yang mencekik putra Lin Qing dan membuat Qi Mo menggantikan putranya itu, namun pada akhirnya, menjadi salah Lin Qing.     

Tubuh Lin Qing bergetar semakin keras. Dia akhirnya mengerti alasan mengapa Qi Mo tidak membalasnya sedikit pun terlepas seberapa baiknya Ling Qing memperlakukannya.     

Jadi ternyata … Qi Mo bukanlah putranya! Anak yang Lin Qing rawat selama beberapa tahun malahan, milik orang lain!     

Lin Qing yang sama sekali tidak tahu apa-apa dipaksa untuk meminta maaf sekarang?     

"Qi Zheng, aku benar-benar menyerah denganmu! Satu tahun yang lalu, aku percaya bahwa ketika kau mengusir Su'er dan Ling'er, itu adalah pilihan yang terbaik untuk mereka pergi dari Keluarga Qi . Bahkan jika mereka harus mengalami kesulitan di luar, itu akan jauh lebih baik daripada menderita penghinaan di sini dan oleh karena itu, aku tidak menghentikanmu ataupun membela mereka," Wajah Lin Qing dipenuhi dengan kepahitan, "Namun, tidak pernah aku menyangka, kau berpikir untuk menjual Qi Ling!"     

Lin Qing masih ingat peristiwa itu dan ekspresi Qi Ling ketika dia memeluk kaki Lin Qing dan menangis pada saat Qi Ling diusir. Namun, Lin Qing menginginkan mereka untuk pergi dari Keluarga Qi sejauh mungkin pada saat itu. Oleh karena itu, Lin Qing tidak menolong putrinya, hingga bahkan tidak berbicara sepatah kata pun demi Qi Ling.     

Pada saat itu, putrinya sangat patah hati dan Lin Qing tidak akan pernah melupakan ekspresi putrinya yang dipenuhi dengan kekecewaan. Jika dia mengetahui tujuan Qi Zheng sebenarnya, Lin Qing sudah akan habis-habisan dengan mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi anak-anaknya sendiri!     

"Kemarin, kau mengatakan padaku kau memiliki seorang wanita di luar dan dia bahkan melahirkan seorang putri. Aku juga menyetujuimu untuk membawanya pulang," Ekspresi Lin Qing sedih, "Namun, kau sebenarnya tidak manusiawi hingga sejauh ini! Aku telah merawat putranya selama bertahun-tahun namun kau memaksaku untuk minta maaf?"     

"Lancang!" Qi Zheng menghantam meja dan dengan marah berteriak. "Kau telah menikmati kebahagiaan rumah tangga yang merupakan milik orang lain dan bukankah kau seharusnya meminta maaf?"     

"Baiklah, karena kau berkata Qi Mo bukanlah putraku dan bahkan membawa wanita ini kembali, namun harta Keluarga Qi didapatkan oleh Yun Yueqing. Bukankah kau seharusnya mengembalikan semua ini?"     

Qi Zheng menyipitkan matanya dan sebuah cahaya dingin melintas. "Yun Yueqing sudah mati dan aku adalah kepala keluarga Qi, jadi semua barang-barang ini adalah milikku! Aku belum menyelesaikan masalah denganmu namun kau berani untuk menyebutkan harta Keluarga Qi? Jujur saja padaku, apakah Yun Yueqing memberikan formulasi cairan obat pengumpul jiwa pada Qi Su? Dia bahkan telah menjual formulasi itu pada pangeran kedua dari Kerajaan Tianqi! Qi Su menjual sesuatu yang seharusnya adalah milik Mo'er dan tidak hanya kau harus meminta maaf, namun kau juga harus membayar utang ini!"     

Tubuh Lin Qing menegang. Pada saat ini, dia merasa bahwa dia telah dibutakan. Bagaimana dia bisa tertipu oleh pria seperti ini di masa lalu?     

"Bagaimana jika aku menolak?"     

"Kalau begitu jangan salahkan aku karena menjadi kejam! Pelayan, siapkan teh untuk nyonya pertama!"     

Sudah ada seorang pelayan yang mempersiapkan teh di satu sisi dan mendengar perintah Qi Zheng, pelayan itu langsung menghampiri ke samping Lin Qing.     

"Nyonya pertama, silakan."     

"Kau …. " Lin Qing bergetar karena marah sementara tubuhnya hampir ambruk.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.