Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Qi Ling bukan Seorang Sampah (4)



Qi Ling bukan Seorang Sampah (4)

2Keluarga Qi.     

Di dalam halaman besar, seorang wanita cantik berjalan bersama dengan wanita muda yang seusia Qi Su.     

Sekelompok pelayan mengikuti di belakang wanita cantik itu dan postur tubuhnya bisa terlihat seolah seperti seorang kaisar sedang dalam tur inspeksi ketika dia melihat setiap bunga dan pohon di taman.     

"Siapa yang menanam bunga-bunga ini di sini?"     

"Lapor pada nyonya kedua, ini adalah bunga yang ditanam oleh nyonya pertama secara pribadi."     

Panggilan nyonya kedua menyebabkan wanita cantik itu menjadi tidak senang sementara dia mengerutkan keningnya. "Cepat ratakan bunga-bunga di sini. Ini hanya merusak pemandangan."     

"Namun, ini adalah jerih payah nyonya pertama …. " Pengurus rumah itu sepertinya agak enggan ketika dia menjawabnya.     

Pada saat ini, Qi Zheng dan Qi Mo telah tiba dan setelah mendengar pengurus rumah, Qi Mo langsung mengamuk. "Apakah kau tidak mendengar perintah nyonya kedua? Cepat ratakan bunga-bunga yang merusak pemandangan ini!"     

Pengurus rumah agak tercengang. Bukankah tuan muda Qi Mo adalah putra dari nyonya pertama? Mengapa dia membela selir itu?     

Terlebih lagi … tidak hanya kepala keluarga mempunyai seorang wanita di luar, namun ada juga putri tidak sah yang ia sembunyikan selama bertahun-tahun! Memikirkan hal ini, pengurus rumah marah untuk Lin Qing atas ketidakadilan ini.     

Pengurus keluarga pernah menerima bantuan dari Lin Qing dan sewajarnya, dia akan membela Lin Qing. Namun, dalam situasi saat ini, pengurus keluarga benar-benar tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.     

"Tuanku." Wanita cantik itu terlihat sedih sementara air mata mengalir saat itu juga. Dia dengan lemah dan lembut bersandar pada Qi Zheng dan menangis dengan memelas.     

"Aku tahu aku adalah seorang wanita yang kau simpan di luar selama bertahun-tahun dan orang-orang ini pasti akan berpihak pada kakak Lin. Aku juga tidak ingin bersaing untuk apa pun dan bahkan memberinya putra yang aku lahirkan. Mengapa dia memperlakukanku seperti ini? Apa salahku sebenarnya?"     

Bahkan memberikan putra yang ia lahirkan pada nyonya pertama?     

Kata-kata wanita cantik itu menyebabkan orang lain langsung terkejut, tidak mengerti apa maksud kata-katanya.     

Karena Qi Zheng sudah setuju untuk membawa keluarganya di luar untuk masuk, dia tidak berniat untuk menutupi identitas Qi Mo. Qi Zheng terbatuk kering dan berkata, "Umumkan ini pada semua orang. Posisi nyonya kedua di dalam kediaman hanya akan tepat berada di bawah kedudukanku. Terlebih lagi, dia juga ibu kandung Mo'er."     

Mirip seperti disambar petir, semua orang tercengang. Qi Mo adalah putra dari nyonya kedua? Lalu bagaimana dengan nyonya pertama?     

"Pada tahun itu, nyonya pertama melahirkan janin yang mati dan untuk menghiburnya, aku tidak punya pilihan selain meminta Feifei berpisah dengan putranya. Selama bertahun-tahun ini, aku banyak berutang budi pada mereka dan sekarang, aku ingin menebus pada Feifei dengan membawanya ke dalam kediaman."     

Apa? Semua orang bahkan semakin kaget.     

Pada tahun itu, nyonya pertama dan kedua melahirkan pada waktu yang sama namun anak nyonya pertama adalah janin yang mati, jadi Qi Zheng menggunakan anak nyonya kedua sebagai penggantinya?     

Qi Zheng tidak akan pernah memberi tahu orang lain bahwa dia secara pribadi mencekik putranya sendiri. Bahkan jika tindakan Qi Zheng ada alasannya, dia pasti akan dikritik oleh publik.     

"Mo'er," Qi Zheng mengerutkan kening. "Di mana wanita itu? Bukankah aku memintamu untuk melepaskannya dan biar dia memberi hormat pada ibumu? Mengapa dia belum di sini?"     

Rasanya membuat nyonya pertama memberi hormat kepada nyonya kedua adalah sesuatu yang hanya Qi Zheng bisa lakukan.     

Semua orang ingin harga diri mereka dan meskipun banyak pria memanjakan selir mereka, para pria itu tidak akan melakukan sesuatu yang begitu berlebihan!     

Qi Zheng merasa bahwa dia berutang budi terlalu banyak pada Jian Feifei dan oleh karena itu, maksud dia adalah untuk membiarkan Jian Feifei mendapatkan momen membanggakan di kediaman.     

Ada sebuah peraturan di Kerajaan Liufeng menyatakan bahwa pria hanya bisa menikah lagi setelah istri mereka meninggal. Jika istri mereka belum meninggal, selir tidak bisa menempati posisi tertinggi. Karena alasan ini juga mengapa Jian Feifei hanya nyonya kedua. Namun, dengan perlindungan Qi Zheng, posisi Jian Feifei di kediaman jauh di atas Lin Qing.     

Dalam hal ini, Qi Mo tidak bisa menjadi putra dari istri pertama. Meski begitu, apa pengaruhnya? Tidak ada yang menetapkan aturan bahwa harta keluarga harus diberikan kepada putra dari istri pertama. Selama kepala keluarga menginginkannya, dia bisa memberikannya pada siapa pun yang ia sukai.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.