Tukang Besi Tua (5)
Tukang Besi Tua (5)
"Qi Ling," Yun Luofeng terdiam sesaat, "Tetaplah berada di sisi kakakmu dan biar aku saja yang akan mencari Bibi Yun."
Bagaimanapun juga, Qi Ling masih terlalu kecil dan bagaimana mungkin Yun Luofeng membawanya ke sebuah tempat seperti Hutan Cobaan Surgawi?
"Tetapi …. "
"Tidak ada tetapi!" Ekspresi Yun Luofeng menggelap. "Karena kau telah mengakuiku sebagai gurumu, kau harus menurutiku."
Qi Ling merasa sedih namun tidak akan melanggar perintah Yun Luofeng dan hanya bisa berkata, "Baiklah, aku akan tetap bersama kakak."
Mendengar kata-kata Qi Ling, Ekspresi Yun Luofeng lebih tenang dan membelai kepala Qi Ling dengan lembut.
"Tenang saja, aku pasti akan membawa Bibi Yun kembali!"
Dengan deklarasi Yun Luofeng, Qi Ling langsung berseri-seri dengan senyum dan kesedihan yang tersembunyi di dalam hatinya juga langsung terbuang.
"Ling'er percaya pada Guru."
Karena Gurunya berkata demikian, maka bibi Yun pasti akan kembali ….
"Oh iya, Guru, ketika kita senggang sebentar, aku ingin mengunjungi Kakak Mu. Aku agak khawatir mengenainya."
Qi Ling mengedipkan mata besarnya yang cerah dan menatap Yun Luofeng dengan memelas, takut bahwa Yun Luofeng akan menolak permintaannya.
Yun Luofeng menatap kosong sesaat. Matanya tenggelam saat dia memikirkan Kaisar yang tergeletak di tempat tidur dan kemudian Selir Qin, yang berhubungan dengan Keluarga Qin.
"Guru, jika kau tidak menyukainya, aku tidak akan pergi."
Melihat pada Yun Luofeng, Qi Ling berasumsi Yun Luofeng tidak menyukai gambaran Qi Ling berinteraksi dengan Keluarga Kerajaan dan oleh karena itu, Qi Ling buru-buru berkata.
"Aku tidak melarangmu untuk bertemu dengannya, namun …. " Yun Luofeng terdiam sejenak, "Mari kita cari waktu yang cocok dan aku akan pergi ke sana juga."
Yang lebih pentingnya lagi, bahkan jika Qi Ling ingin bertemu Mu Xuexin, tidak akan ada yang akan mengizinkan pertemuan itu. Kecuali mereka bisa bertemu di luar ….
Jelas-jelas, sekarang Mu Xuexin sedang sibuk dengan penyakit Kaisar, dia tidak punya waktu luang untuk berjalan-jalan di luar. Terlebih lagi, karena Qi Ling tidak bisa masuk ke istana, dia tidak akan bisa menemui Mu Xuexin.
….
Begitu mereka melangkah masuk ke dalam restoran Longfeng, mereka melihat Qi Su menunggu mereka.
Merasa gembira dan ketika Qi Su ingin menyapa mereka, sebuah suara mengandung penghinaan terdengar pada saat itu.
"Oh, siapa yang baru saja aku lihat? Jadi itu benar-benar kakak beradik Keluarga Qi. Sepasang anjing yang kalah itu benar-benar berani kembali?"
Alis Qi Su perlahan berkerut. Dia dengan dingin melirik ke samping dan mengenali beberapa orang yang mendekat.
Dengan sepasang kakak beradik memimpin kelompok itu, yang pria memiliki penampilan tampan namun tampak tidak rapi. Bibirnya menyeringai sementara dia memperlihatkan senyum angkuh.
Wanita di samping pria itu memiliki aura yang cantik dan bermartabat, menyenangkan dan menggemaskan namun begitu mata indahnya melihat Qi Su, matanya dipenuhi dengan kebencian.
Kebencian semacam itu mirip seperti ditinggalkan oleh kekasihnya, dengan cinta berubah menjadi kebencian.
Melihat kemunculan mereka, Qi Ling bergidik dan tanpa sadar bersembunyi di pelukan Yun Luofeng sementara jejak ketakutan muncul di wajahnya yang mungil.
Jelas pada saat itu, ketika Qi Ling berada di Kota Kerajaan, mereka berdua telah menyebabkan pengaruh besar di hati Qi Ling.
"Jiao Chao, Jiao Ke, mengapa kalian di sini?"
Dunia benar-benar sempit. Qi Su awalnya tidak ingin orang lain untuk mengetahui berita kepulangannya, namun tidak disangka, mereka sebenarnya akan bertemu kakak beradik Jiao di luar restoran.
"Qi Su," Jiao Ke melirik pada Qi Su dengan kebencian, sebelum mengalihkan pandangannya ke arah Yun Luofeng, dan tatapan galak melintas di matanya. "Sebelumnya ketika aku mengakui cintaku, bukankah kau menyatakan bahwa kau hanya akan menikah dengan Mu Xuexin? Lalu siapa wanita ini? Kau jatuh cinta dengan orang lain begitu cepat? Sepertinya kau hanya begitu saja!"