Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Tiba di Kota Kerajaan (3)



Tiba di Kota Kerajaan (3)

2Setelah mengatakan itu, Qi Mo dengan marah berkata, "Ayah! Hak apa yang dimiliki bajingan Qi Su itu? Hak apa yang ia miliki untuk menjual formulasiku kepada orang lain? Formulasi itu milik Keluarga Qi kita!"     

Itu benar, bahkan hingga sekarang, Qi Mo masih percaya bahwa formulasi Cairan Obat Pengumpul Jiwa itu adalah milik dari Keluarga Qi. Dengan menjual formulasi Cairan Obat Pengumpul Jiwa itu kepada pangeran kedua, sama seperti menjual sebuah barang milik Keluarga Qi.     

Sebagai pewaris dari Keluarga Qi, bagaimana Qi Mo bisa senang?     

"Pantas." Qi Zheng menutup matanya dengan merasa terhina. Beberapa saat kemudian, dia akhirnya membuka matanya lagi. "Aku bertanya-tanya mengapa pangeran kedua dari Kerajaan Tianqi akan menolong Qi Su tanpa alasan. Ternyata dia juga mengincar formulasi itu. Qi Su benar-benar seorang pengkhianat yang mencuri dari kita sembari diam-diam membantu orang lain! Qi Su tidak mengerti dia seharusnya menawarkan barang bagus kepada Keluarga Qi. Bahkan dengan menjualnya pada Keluarga Qi juga boleh! Namun malahan, dia memberikannya pada orang lain!"     

"Ayah, apa yang harus kita lakukan sekarang?" Qi Mo sangat marah. Begitu Qi Mo memikirkan bagaimana formulasi miliknya dicuri oleh oleh seseorang, kemarahan mendidih di dalam dirinya.     

"Qi Mo, abaikan hal ini untuk sekarang. Dalam beberapa bulan, Putri Keempat akan menjadi anggota Keluarga Qi kita, pergilah untuk mencari Putri Keempat terlebih dahulu," kata Qi Zheng sambil menatap pada Qi Mo.     

Qi Mo tertegun, dan wajah cantik Mu Xuexin muncul di benaknya. Keserakahan dan gairah melintas di mata Qi Mo.     

Semenjak pertama kali Qi Mo melihat putri keempat, dia sudah sangat terpikat olehnya. Siapa yang tahu bahwa keluarga kerajaan akan menetapkan pertunangan dengan Qi Su, dan hanya ada Qi Su seorang di mata putri keempat!     

Mengapa? Qi Mo adalah putra sulung dari Keluarga Qi, jadi mengapa pertunangannya bukan diatur dengan Qi Mo?     

Untungnya, Kaisar sakit keras, dan nasib Yun Yueqing tidak diketahui, jadi Qi Mo mendapatkan kesempatan untuk menikah dengan putri keempat.     

"Juga …. " Qi Zheng ragu-ragu sesaat sebelum melanjutkan, "Putri Keempat hanya bisa menjadi selirmu. Dia tidak bisa menjadi istrimu."     

"Apa?" Keheranan mengambil alih wajah Qi Mo.     

Menjadikan putri keempat selir Qi Mo? Apakah Keluarga Kerajaan akan mengizinkan itu?     

Qi Zheng juga melihat keraguan Qi Mo dan menjelaskan, "Ini adalah perintah bibimu. Jika kau ingin menikah dengan Putri Keempat, dia hanya bisa menjadi selirmu!"     

Bibi Qi Mo sudah jelas adalah Qi Qin, Selir Qin yang membenci Mu Xuexin sampai ke tulang belulangnya.     

Dengan kebencian Selir Qin pada Mu Xuexin, bagaimana dia bisa membiarkan Mu Xuexin menjadi seorang istri? Mu Xuexin harus menjadi selir!     

"Selama aku mendapatkan Mu Xuexin, menjadi selir pun tidak apa-apa. Terlebih lagi, jika aku menikah dengan seorang putri dari keluarga kerajaan sebagai istriku, bagaimana aku bisa mengambil selir lagi di masa depan?" Qi Mo menjilat sudut mulutnya. "Jika dia adalah selir, maka dia tidak bisa ikut campur dengan urusanku."     

Qi Su, jangan pikir aku tidak tahu hatimu berisi Mu Xuexin meskipun kau terus menolak Mu Xuexin. Aku ingin memberitahumu bahwa wanita yang kau sukai hanya pantas menjadi selirku, dimainkan dengan sesuka hatiku! Kau pasti akan sakit hati sepanjang hidupmu pada saat itu!     

Qi Mo sudah bisa membayangkan ekspresi sakit hati Qi Su dan tertawa.     

Kata-kata Qi Zheng berikutnya memenuhi hati Qi Mo dengan kegembiraan lagi.     

"Mo'er, buatlah persiapan, aku akan membawamu ibumu kembali ke kediaman dalam beberapa hari. Aku ingin memberikannya status."     

"Baik, Ayah."     

Pada saat itu, Qi Mo merasa dia seperti pemenang utama di dalam hidup ini. Dia tidak hanya mempunyai kekuasaan dan status, namun ibunya juga kembali ke kediaman. Untuk ibunya menjadi istri yang layak di Keluarga Qi sudah dalam genggaman. Apakah ini sesuatu yang bisa disaingi oleh Qi Su?     

Orang itu hanya pantas memandanginya!     

"Pergilah kalau begitu." Qi Zheng melambaikan tangannya, pandangannya pada Qi Mo dipenuhi dengan cinta kasih.     

Qi Mo mengepalkan tangannya dan mundur. Dia ingin pergi mencari putri keempat dan membuatnya mengerti bahwa bersandar pada Qi Mo akan menjadi pilihan yang terbaik ….     

…     

Di halaman dalam istana kerajaan, Mu Yiran sedang terbaring di atas tempat tidur dengan tidak sadarkan diri. Wajahnya pucat dan napasnya lemah.     

Seorang wanita cantik mengenakan gaun kekaisaran sedang beristirahat di sampingnya. Ada air mata di wajah gadis itu, namun tidak banyak kesedihan yang tulus di ekspresinya, sikapnya benar-benar palsu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.