Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Putri, Lari! (5)



Putri, Lari! (5)

3"Kakak Mu, apakah para selir ayahmu menindasmu di rumah?" Qi Ling menatap khawatir pada Mu Xuexin.     

Di Kota Kerajaan, setelah Bibi Yun pergi dan Qi Ling serta kakaknya terjatuh dalam kemalangan, hanya Mu Xuexin yang tidak mulai memperlakukan mereka dengan berbeda. Ini juga mengapa Qi Ling menyukai Mu Xuexin.     

Mata Mu Xuexin menggelap. "Qi Zheng pergi dengan atas nama Qi Mo ke keluarga kerajaan untuk meminangku. Orang-orang itu sudah menyetujuinya."     

"Apa?" Qi Ling berteriak panik dan buru-buru merangkul lengan Mu Xuexin. "Kakak Mu, kau tidak boleh menikah dengan Qi Mo! Dia adalah bajingan! Dia bahkan memukulku!"     

Hati Mu Xuexin teremas. Dia dengan khawatir memeriksa Qi Ling. "Qi Mo memukulmu? Di mana dia memukulmu? Apakah itu sakit?"     

"Itu tidak sakit, namun aku membencinya." Qi Ling cemberut. Tiba-tiba mengingat sesuatu, Qi Ling berbalik untuk melihat Yun Luofeng. "Kakak Yun, bisakah kita menyelamatkan Kaisar? Jika Kaisar siuman, Kakak Mu tidak harus menikah dengan si bajingan raksasa itu."     

Mata Yun Luofeng berkedip dan dia mengangguk. "Qi Su ingin pergi ke Kota Kerajaan untuk mengembangkan usahanya. Kita bisa pergi ke istana kerajaan untuk mencari Kaisar pada saat itu."     

"Bagus." Qi Ling akhirnya tersenyum. Di mata Qi Ling, Yun Luofeng sangat hebat. Dia pasti bisa menolong Kaisar untuk sembuh.     

Mu Xuexin tidak berkata apa-apa untuk menanggapi persetujuan Yun Luofeng. Dia menggelengkan kepalanya dengan senyum masam, matanya penuh dengan kesedihan.     

Berbagai tabib terkenal di Kerajaan Liufeng semuanya telah memeriksa Ayah Kaisar, namun mereka semua tidak bisa menyembuhkannya. Ayah Kaisar telah mengonsumsi herbal spiritual yang tak terhitung banyaknya namun masih belum membaik. Terlepas seberapa kuatnya guru Qi Ling, dia tidak bisa menyelamatkan Ayah Kaisar ….     

Mu Xuexin menghela napas dengan lembut.     

Ibu Permaisuri adalah wanita yang paling dicintai oleh Ayah Kaisar, namun dia meninggal saat melahirkan. Akan tetapi, Ayah Kaisar tidak menyalahkan kedatangan Mu Xuexin yang telah menyakiti Ibu Permaisuri dan malahan sangat menyayangi Mu Muexin. Ayah Kaisar juga tidak mengangkat permaisuri lain selama bertahun-tahun, menyebabkan beberapa orang bergolak dengan perasaan iri.     

Jika Ayah Kaisar meninggal, maka Mu Muexin tidak punya keluarga lagi di dunia ini. Kalau begitu untuk apa dia hidup?     

Terlebih lagi, orang-orang itu ingin menikahkan Mu Muexin dengan Qi Mo ….     

"Karena tidak ada rumput xuanxin di sini, kalau begitu mari kita kembali ke istana. Qi Ling, jika kau bertemu dengan kakakmu, kirim salamku padanya." Mu Xuexin dengan serius meminta sambil menatap pada Qi Ling. "Dan juga, jangan katakan padanya mengenai situasiku. Aku tidak ingin dia untuk kembali dan membelaku."     

Qi Su tidak akan menang melawan Keluarga Qi, terutama semenjak Keluarga Qi yang sekarang memiliki Keluarga Kerajaan yang mendukung mereka ….     

"Apakah Kakak Mu tidak ingin menemui Kakak?" Qi Ling menggigit bibirnya dan menatap Mu Xuexin dengan tidak berkedip.     

Jari Mu Xuexin bergetar. Dia menggelengkan kepalanya dengan senyum masam. "Apa gunanya menemui dia? Qi Su tidak bisa membantuku."     

Lagi pula, Mu Muexin tidak ingin Qi Su terlibat dalam masalah ini ….     

"Baiklah kalau begitu." Qi Ling menundukkan kepalanya, penuh dengan kekecewaan. Namun, ketika dia menyadari mereka akan segera pergi ke Kota Kerajaan, Qi Ling mendapatkan kembali semangatnya.     

"Kakak Mu, aku dan kakakku akan datang mencarimu."     

Mu Xuexin membeku. Dia ingin mengatakan sesuatu namun tidak bisa menyuarakannya pada akhirnya.     

Yun Luofeng menatap pada langit sebelum berbalik pada Qi Ling. "Hari sudah larut. Kita harus turun gunung. Kalau tidak, kakakmu akan berpikir aku menculik dan menjualmu."     

Qi Ling mengangguk dan menggenggam tangan Yun Luofeng, senyum polos melebar di wajah putihnya. "Kakak Yun, ayo cepat pergi dari sini. Aku merindukan Kakak."     

Ini adalah pertama kalinya Qi Ling jauh dari Kakaknya begitu lama ….     

Yun Luofeng tidak mengatakan apa pun dan melompat ke udara dengan Qi Ling di pelukannya, tubuhnya langsung berubah menjadi cahaya dan melesat ke dalam kejauhan ….     

….     

Kota Fengling.     

Di dalam sebuah kediaman, Shiyu sedang berdiri di luar ruang kerja. Setelah beberapa saat merenung, dia mendorong pintu terbuka dan masuk.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.