Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Putri, Lari! (1)



Putri, Lari! (1)

2"Di pedalaman Pegunungan Lingchuan, seharusnya tidak ada yang datang untuk mengganggu kita. Qi Ling, apakah kau siap?" Yun Luofeng berhenti berjalan dan berbalik pada lolita kecil di sebelahnya dan bertanya.     

Lolita kecil itu dengan ringan menggigit bibirnya, kesungguhan bersinar di mata cerahnya. "Aku siap."     

Yun Luofeng tersenyum jahat. "Aku tidak punya buah spiritual untuk membantumu, jadi ini mungkin akan sakit. Jika kau bisa menahannya, maka kau tidak akan lagi menjadi seorang sampah."     

Sebenarnya, Yun Luofeng mengetahui metode apa yang akan bisa membantu Qi Ling sejak pertama kali Yun Luofeng bertemu dengannya. Namun, prosesnya sangat sakit, jadi bagaimana Qi Ling bisa menahannya pada usia yang begitu muda?     

Oleh karena itu, Yun Luofeng tidak pernah menyebutkan ingin membantunya. Baru ketika beberapa hari lalu pada saat Qi Ling mengucapkan kata-kata itu sendiri di luar toko obat Keluarga Qi, Yun Luofeng memutuskan untuk membantu Qi Ling.     

"Kakak, Ling'er tidak takut." Cahaya berseri-seri memancar di mata Qi Ling, cahaya itu seperti matahari, berkilau dengan harapan.     

"Kalau begitu duduklah terlebih dahulu untuk mengolah. Kau seharusnya mengetahui teknik mengolah. Bertahanlah seberapa pun sakitnya, aku tidak akan membiarkanmu mati." Yun Luofeng berkata dengan tegas sementara menatap Qi Ling.     

"Baiklah." Qi Ling duduk bersila sementara pikirannya mengingat kembali teknik pengolahan yang diajarkan Yun Yueqing padanya.     

Energi spiritual berkumpul di depan Qi Ling, perlahan membentuk sebuah lapisan kabut yang tebal. Kabut tebal itu menembus pori-pori Qi Ling dan ingin menggali masuk ke dalam tubuhnya, namun pada saat itu, rasa sakit yang tajam menusuk Qi Ling, menyebabkannya bergetar dan wajahnya langsung berubah menjadi pucat pasi.     

Pada saat yang sama, sebuah tangan diletakkan di punggung Qi Ling, dan kekuatan yang hangat dialirkan dari tangan itu ke dalam tubuh Qi Ling, meredakan rasa sakitnya.     

Namun, pengolahan Qi Ling berbeda dengan Yun Xiao yang mengeluarkan sari darah dari jantungnya. Energi spiritual di Dunia Kode Dewa akan mematikan rasa sakit Yun Xiao ketika dia mengeluarkan sari darahnya, namun energi spiritual ini tidak bisa mematikan rasa sakit Qi Ling sepenuhnya.     

Oleh karena itu, tubuh Qi Ling akan tersentak setiap jejak energi spiritual yang masuk, namun dia dengan erat menggigit bibirnya dan tidak mengeluarkan suara sama sekali.     

"Qi Ling, jika kau tidak bisa menahannya lagi, jangan khawatir. Kita bisa menunggu hingga kita menemukan buah spiritual untuk menolongmu mengolah." Suara Yun Luofeng datang dari belakang Qi Ling, namun tidak menggerakkan hati Qi Ling sama sekali.     

Qi Ling hanya mengatakan dengan susah payah empat kata karena rasa sakitnya, "Ingin mencari … Bibi Yun."     

Qi Ling tidak boleh menyerah!     

Melihat Qi Ling seperti ini, Yun Luofeng tidak berkata apa-apa lagi dan dengan tenang mengirim energi spiritual ke dalam tubuh Qi Ling. Energi spiritual tidak bisa menghilangkan rasa sakit Qi Ling, namun bisa menyelamatkan nyawanya!     

Selama Qi Ling bisa dengan sukses membuat energi spiritual itu melewati nadinya, dia tidak akan merasakan rasa sakit yang begitu besar ketika dia mengolah di masa depan. Langkah pertama ini sangat penting!     

Energi spiritual di dalam tubuh Qi Ling bertumbuh semakin besar dan ingin menerobos keluar dari nadinya. Karena energi spiritual yang berkumpul, Qi Ling mulai bergetar.     

Apa pun yang terjadi, Qi Ling hanyalah anak kecil yang berusia lima tahun. Dia bisa menahan diri untuk tidak mengeluarkan suara namun dia tidak bisa mengendalikan air matanya. Wajah putih dan lembutnya itu dengan cepat dibanjiri oleh air mata.     

Jika tidak ada keyakinan di dalam hati Qi Ling untuk mendukungnya, mungkin dia sudah akan menyerah ….     

Detik dan menit telah berlalu. Langit berubah dari fajar menjadi senja.     

Qi Ling hampir pingsan dari rasa sakitnya, namun karena energi spiritual yang diberikan padanya dari Yun Luofeng, pikiran Qi Ling anehnya terasa jernih.     

Akhirnya … begitu Qi Ling tidak bisa menahannya lagi, sebuah ledakan terdengar. Tubuhnya tidak bisa menopangnya lagi dan terjatuh ke belakang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.