Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Ambisi Besar Yun Luofeng (4)



Ambisi Besar Yun Luofeng (4)

2Pada kenyataannya, alasan mengapa Qi Zheng sangat marah bukan karena Qi Su tidak berbakti. Sebaliknya … itu karena Qi Su mempunyai sesuatu yang berharga seperti formulasi cairan obat spiritual namun dia tidak mengeluarkannya untuk diberikan pada Qi Zheng! Karena hal itu, Qi Su tidak bisa dimaafkan!     

"Pengawal, ikut aku ke Kota Fengling sekarang juga. Tidak hanya formulasi saja, aku juga akan mengambil kembali setiap barang di toko obat Keluarga Qi!"     

"Ayah," Mata Qi Mo berbinar. "Keluarga Qian telah mengirim seseorang lagi, mengatakan bahwa jika Qi Ling menjadi selir dari kakek tua Keluarga Qian, Keluarga Qian akan menggunakan tangkai spiritual berusia seratus tahun sebagai hadiah pertunangan."     

Tangkai herbal spiritual berusia ratusan tahun? Tatapan Qi Zheng terganggu. Sebuah jejak keserakahan melintasi matanya dan segera setelah itu, Qi Zheng menjadi diam.     

"Satu tahun yang lalu, aku telah bilang untuk langsung mengirim Qi Ling ke kakek tua Keluarga Qian, namun kau bersikeras untuk mengusir mereka ke Kota Fengling. Tidak hanya itu, kau bahkan membuat perjanjian yang tidak jelas seperti itu dengan Qi Su! Sekarang kau telah kalah, bagaimana kau akan membawa Qi Ling kembali?"     

Memikirkan hal ini, Qi Zheng sangat menyesal. Qi Ling hanyalah seorang sampah dan benar-benar tidak berguna di Keluarga Qi. Bisa ditukar dengan batang herbal spiritual berusia ratusan tahun sudah dianggap menghasilkan keuntungan.     

"Ayah, sesuatu yang seserius pernikahan kami, orang tua memiliki keputusan akhir. Sebagai ayah Qi Ling, hak apa yang ia miliki untuk tidak patuh jika kau memaksanya untuk menikah dengan siapa pun?" Qi Mo mencibir. "Sedangkan untuk perjanjianku dengan Qi Su, apakah itu akan terjadi jika aku tidak mengakuinya?"     

"Kita hanya bisa melakukan seperti itu sekarang." Qi Zheng menatap pada Qi Mo dan berkata. "Selain itu, buat persiapan untuk membawa ibumu ke kediaman dalam waktu beberapa hari lagi."     

Qi Mo menegang, dan menatap pada Qi Zheng dengan tidak percaya. Matanya dipenuhi dengan kebahagiaan. "Ayah, apakah yang kau katakan benar? Kau akan memberikan ibuku status yang pantas?"     

"Mo'er," Qi Zheng menatap pada Qi Mo dengan perasaan pedih. "Selama bertahun-tahun ini, kau dan ibumu telah menderita banyak kesedihan. Sekarang Keluarga Qi sudah cukup kuat dan Yun Yueqing tidak berada di sini, sudah sewajarnya untuk mengatakan bahwa aku harus memberikan kompensasi pada kalian."     

Berbicara sampai di sini, Qi Zheng berhenti sejenak dan melanjutkan. "Aku tahu kau iri karena Yun Yueqing menerima Qi Su sebagai anak didiknya. Namun, lantas kenapa jika Qi Su adalah anak didik Yun Yueqing? Kau adalah putra sulung Keluarga Qi dan semuanya akan menjadi milikmu."     

"Ayah, aku mengerti. Hanya karena aku sudah berpisah dari ibuku selama bertahun-tahun, itu sebabnya …. "     

"Aku memang bersalah dalam hal ini, membuat kalian berdua terpisah. Mulai dari sekarang, aku akan menggunakan seluruh hidupku untuk menebusnya pada kalian berdua."     

Qi Zheng merasa bahwa kesalahan terburuk yang pernah ia lakukan adalah memisahkan ibu dan anak Qi Mo. Akan tetapi, Qi Zheng tidak berpikir bahwa mencekik putranya sendiri sampai mati adalah hal yang salah.     

Siapa yang meminta bayi kecil itu membuat bunga di seluruh halaman menjadi layu saat dia dilahirkan? Jika bayi sial seperti dia dibiarkan hidup, pasti akan memengaruhi masa depan Keluarga Qi.     

Jika bukan karena putranya itu meninggal, bagaimana mungkin Keluarga Qi memiliki posisi yang sekarang? Oleh karena itu, Qi Zheng senang karena dia dengan tegas mencekik kakak laki-laki kandung Qi Su hingga mati pada saat itu.     

Qi Zheng bahkan percaya bahwa kedatangan Qi Mo ke dalam Keluarga Qi telah membawa keberuntungan pada keluarga. Hingga, memungkinkan untuk Keluarga Qi menjadi sebuah kelompok yang tepat berada di bawah Keluarga Kerajaan dalam waktu yang singkat.     

Jika Yun Yueqing tahu Keluarga Qi yang ia bantu mempunyai pemikiran seperti itu, apakah Yun Yueqing akan menyesali tindakan sebelumnya?     

"Ayah, kapan kau akan mengambil kembali apa yang menjadi milik Keluarga Qi kita?"     

Oh tunggu, seharusnya dikatakan, mengambil kembali sesuatu yang dimiliki Qi Mo!     

Ekspresi Qi Zheng menggelap sedikit demi sedikit, dan sebuah cahaya kejam melintas di matanya yang dingin. "Kita akan pergi ke Kota Fengling sebentar lagi. Aku ingin lihat apakah putra yang tidak berbakti itu berani tidak mematuhi perintahku!"     

….     

Kota Fengling.     

Kakak beradik Qi Su tidak tahu keributan di dalam Keluarga Qi dan bahkan, mereka tidak menyangka Qi Zheng akan secara pribadi melakukan perjalanan untuk datang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.