Aku Benar-Benar Takut (3)
Aku Benar-Benar Takut (3)
"Tuan Putri, Baju Besi Sisik Naga ini hanya bisa bertahan selama seperempat jam, kau harus bertahan!"
Menerobos ke tingkatan dewa sangat berbahaya. Dengan sedikit saja kecerobohan, Yun Luofeng akan berubah menjadi abu dengan hukuman surgawi.
Bum!
Petir Surgawi lainnya menyambar dan mengenai Yun Luofeng dengan keras.
Petir Surgawi ini jauh lebih kuat dari yang sebelumnya. Jika bukan karena Baju Besi Sisik Naga itu, Yun Luofeng mungkin sudah memuntahkan darah karena disambar oleh petir itu.
"Xiao Mo, mengapa kau tidak memberitahuku sebelumnya bahwa sari darah leluhur naga yang aku minum itu mempunyai efek seperti ini?"
Jika Yun Luofeng sudah mengetahui bahwa dia akan langsung menerobos ke tingkatan dewa, dia tidak akan mengolah dengan membabi buta.
Yun Luofeng akan mempersiapkannya dengan baik sebelum menerobos.
Xiao Mo merasa sangat disalahkan. "Kau seharusnya menyalahkan Serangga Kecil. Dia yang tidak memberitahuku mengenai hal itu. Biar aku pergi ke Dunia Kode Dewa, menyeretnya keluar dan memukulinya!"
Semenjak Serangga Kecil tertidur lelap, Yun Xiao meletakkan Serangga Kecil di dalam ruang milik Yun Luofeng, oleh karena itu Xiao Mo akan berkata seperti itu.
Sayangnya, pada saat ini, Yun Luofeng bahkan tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun. Bahkan dengan perlindungan dari Baju Besi Sisik Naga itu, dia masih merasa semua tulangnya seperti patah.
Bum!
Petir terus-menerus dan tanpa henti menyambar tubuh Yun Luofeng satu demi satu.
Tubuhnya mulai bergetar sedikit demi sedikit, namun Yun Luofeng berhasil menyokong dirinya sendiri dengan keinginan kuatnya.
"Tidak, ada sesuatu yang salah …. " Wajah Xiao Mo berubah sedikit, "Tuan Putri, hukuman surgawi untukmu ada yang tidak benar."
"Apa yang salah?"
Yun Luofeng mengucapkan kata-kata melalui giginya.
"Ketika kau menerobos ke tingkat dewa, Petir Surgawi yang kau hadapi akan terkait erat dengan prestasimu di masa depan. Sebagai contohnya, semakin banyak Petir Surgawi itu, semakin besar bakatmu."
Bibir Xiao Mo bergetar dan matanya dipenuhi dengan kengerian.
"Namun, sejauh yang aku tahu, pria yang paling kuat sepanjang masa hanya mengalami delapan belas Petir Surgawi, dan prestasinya di kemudian hari tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata!"
Yun Luofeng tersenyum masam di wajahnya, "Aku sudah dari tadi mengalami yang kedelapan belas."
"Tuan Putri, hanya ada satu kemungkinan untuk hal ini," Hati Xiao Mo tenggelam sedikit demi sedikit, "Aku tahu kau mungkin tidak akan memercayainya, namun di benua, Tao dari Surga memang ada. Menilai dari Petir Surgawi ini, kupikir Tao dari Surga itu … sedang mencoba untuk membunuhmu!"
Yun Luofeng hampir tidak bisa bertahan, dan Baju Besi Sisik Naga itu perlahan menghilang. Jika Petir Surgawi tidak berhenti, mungkin … Yun Luofeng akan berubah menjadi abu karena hukuman petir itu.
Tidak!
Tidak mungkin!
Yun Luofeng tidak boleh terbunuh oleh hukuman petir itu.
Yun Luofeng telah berusaha sangat keras untuk tiba di langkah ini. Bagaimana bisa dia membiarkan dirinya sendiri terbunuh seperti ini?
Xiao Mo cukup khawatir, "Tuan Putri, jika aku tidak salah, bahkan Tao dari Surga itu … takut dengan prestasimu di masa depan! Tao dari Surga itu takut kau akan melawannya, jadi dia ingin membunuhmu sebelum kau bertumbuh dewasa!"
Tao dari Surga?
Yun Luofeng berdiri dari lantai dengan cibiran. Dia terlihat sangat angkuh dan menantang, dan suara dominannya bergema di seluruh penjuru hutan.
"Meskipun Tao dari Surga ingin membunuhku, lantas kenapa? Aku menginginkan caranya seperti itu! Kalian lebih baik membunuhku sekarang. Jika aku tidak mati, suatu hari aku akan menghancurkanmu, Tao dari Surga!"
Takdirku bergantung padaku daripada Tuhan!
Walaupun benar-benar ada Tao dari Surga di benua ini, Yun Luofeng tidak akan tunduk padanya!