Menikah (1)
Menikah (1)
"Guru, setidaknya, aku adalah anak didikmu. Meskipun kau tidak pernah mengakuiku, tetapi di hati anak didik ini, seorang guru untuk satu hari adalah orang tua selama sisa hidupku. Jadi bagaimana bisa aku tidak datang ke pernikahanmu?"
Mendengar Tian Ya, wajah Yun Luofeng langsung menggelap. Dari awal, Yun Luofeng tidak bersedia menerima seorang kakek tua setua Tian Ya. Namun, Tian Ya sebenarnya berkata sesuatu seperti seorang guru untuk satu hari adalah orang tua selama sisa hidupnya?
Yun Luofeng tidak pernah melahirkan putra setua itu.
"Namun …. " Tian Ya terkekeh. "Aku tidak datang sendiri. Aku membawa istriku bersama denganku."
Setelah Tian Ya selesai berbicara, seorang gadis berpakaian hijau hutan memasuki halaman.
Penampilan wanita itu cantik dan tidak duniawi dan ditambah dengan senyum tipis di wajahnya, wanita itu memberikan kemiripan dengan sebuah teratai hijau murni.
"Fu Sheng?"
Yun Luofeng tidak mungkin tidak mengenal wanita di hadapannya itu.
Pada saat itu, Fu Sheng meninggalkan Tian Ya karena salah paham dan berjaga di dalam Hutan yang Tidak Pulang Kembali. Fu Sheng tidak mengambil satu langkah pun keluar dari hutan lagi, menyebabkan Tian Ya tidak bisa menemukan Fu Sheng bahkan setelah bertahun-tahun.
"Nona Yun, sudah lama tidak berjumpa." Fu Sheng tersenyum. Perutnya sedikit membuncit, dan dia tersenyum manis dan damai.
"Selamat," Yun Luofeng melirik pada perut buncit Fu Sheng dan memberi selamat dengan tulus. "Namun, aku ingin tahu bagaimana Tian Ya berhasil mengejarmu untuk pulang."
Suara riang lain menyela begitu Yun Luofeng selesai berbicara, "Nyonya, aku tahu mengenai ini. Semenjak Suami Tuan Putri mengetahui Tuan Putriku adalah Raja Binatang Buas di Hutan yang Tidak Pulang Kembali, dia dengan tidak tahu malu tinggal di sana dan tidak akan pergi bagaimanapun caranya Tuan Putriku menendangnya keluar. Namun keberuntungannya cukup bagus dan kebetulan seseorang ingin menangkap Tuan Putriku. Dia menyelamatkan Tuan Putriku tanpa memperhatikan keselamatannya, oleh karena itu Tuan Putri tersentuh olehnya dan menerimanya kembali."
Pria yang berjalan ke arah mereka adalah Long Fei, pembunuh yang pergi mencari masalah dengan Keluarga Tian untuk membalaskan dendam Tuan Putrinya namun berakhir diselamatkan oleh Yun Luofeng.
"Tampaknya aku datang terlambat …. "
Ketika Yun Luofeng hendak mengatakan sesuatu, sebuah suara asing tiba-tiba terdengar dari angkasa, menarik perhatian semua orang.
Mungkin karena pernikahan Yun Luofeng dan Yun Xiao akan berlangsung dalam beberapa hari, para kelompok yang datang lebih awal untuk jamuan upacara pengenalan keluarga belum pulang dan sebaliknya tetap berada di Kota Jun.
Ditambah dengan martabat Keluarga Jun, banyak orang yang mengambil keuntungan dari kesempatan ini untuk menaikkan status sosial. Akibatnya, ada anggota dari beberapa kelompok berdiri di depan Kediaman Jun, termasuk gadis-gadis muda yang belum menikah,
Ketika orang-orang mendengar suara menyenangkan yang tak terlupakan itu, mereka tidak bisa menahan untuk mendongak.
Di udara, sesosok orang yang tampan seperti sebuah lukisan tinta cair sementara jubah putihnya berkibar dengan lembut di udara. Pria itu tampan seperti dewa, dia asing dan tidak duniawi, begitu bersih hingga dia terlihat tidak ternodai oleh dunia fana.
Beberapa gadis menutup mulutnya karena terkejut.
Bagaimana bisa pria yang begitu seperti dewa itu ada di dunia ini? Begitu bersih dan murni hingga membuat orang tidak tega mencemarinya.
"Chen Yuqing, sudah lama tidak berjumpa." Yun Luofeng tersenyum begitu dia melihat pria itu. Ngomong-ngomong, semenjak Yun Luofeng berkenalan dengan Chen Yuqing, pria ini telah banyak menolongnya. Yun Luofeng bisa masuk ke Benua Tujuh Provinsi hanya karena bantuannya.