Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Teman-Teman Lama Ada di Sini (2)



Teman-Teman Lama Ada di Sini (2)

2Yun Xiao melirik dingin pada Mo Qiancheng namun benar-benar tidak menghormati bocah kecil imut yang menunjukkan kekuatannya di hadapan mereka itu. "Kau tidak akan punya kesempatan."     

Yun Xiao tidak akan memberikan kesempatan pada siapa pun untuk melukai Yun Luofeng!     

Mo Qiancheng mendengus dan menatap pada Yun Luofeng lagi. "Aku tidak peduli jika kau adalah pria atau wanita, aku hanya mencintai Jueqian, orang itu. Seribu tahun yang lalu, aku bisa mengabaikan penilaian dunia dan mendambakan Jueqian. Seribu tahun kemudian, aku juga tidak peduli apakah kau sudah menikah dengan seseorang sebelumnya!"     

"Aku sudah menunggumu di dalam dunia ilusi selama seribu tahun. Setelah kekuatanku pulih, aku pasti akan merebutmu kembali!"     

Yun Luofeng menatap Mo Qiancheng dan tanpa sadar menghela napas. "Aku benar-benar bukan Jueqian. Pada saat itu, aku berbohong padamu untuk menyelamatkan Ji Jiutian. Jika kau tidak percaya padaku, kau bisa pergi bertanya pada Ji Jiutian."     

Mo Qiancheng menggelengkan kepalanya, wajahnya dipenuhi dengan kesungguhan. "Aku tidak percaya padamu! Kau adalah Jueqian!"     

Pria ini benar-benar berpikiran sempit dan sangat keras kepala.     

"Sejujurnya, Jueqian mengizinkanku untuk mewarisi kemampuannya karena aku setuju dengan permintaannya." Ekspresi Yun Luofeng sangat pasrah. "Itu adalah … aku berjanji padanya aku pasti akan mencari reinkarnasinya! Dan juga, aku telah melihat satu fragmen dari roh Jueqian! Fragmen rohnya pernah menyelamatkan hidupku!"     

Sikap angkuh pria itu muncul di pikiran Yun Luofeng. Sosok merah menterengnya tak tertandingi, dan ketampanannya bisa menghancurkan dan menjungkirbalikkan kota. Dia mirip seperti iblis yang berjalan keluar dari sebuah lukisan. Satu gerakan saja sudah cukup untuk langsung membunuh orang kuat di dunia.     

Tak heran Mo Qiancheng jatuh cinta pada Jueqian walaupun mereka berdua sama-sama pria.     

Namun … Yun Luofeng tanpa sadar menatap pada pria asing di sebelahnya, dan bibirnya naik dengan senyuman. Berbeda dengan pria yang dominan dan arogan seperti Jueqian, Yun Luofeng lebih suka dengan pria yang dingin dan polos menggemaskan seperti Yun Xiao.     

Mo Qiancheng terhuyung beberapa langkah dan menatap Yun Luofeng dengan berkaca-kaca.     

"Kau berbohong padaku untuk menikahinya, kan?" tanya Mo Qiangcheng dengan gemetar sambil menunjuk pada Yun Xiao.     

Yun Luofeng mengangkat alisnya. "Ji Jiutian sedang berada di Akademi Provinsi Barat, kau bisa pergi dan bertanya padanya."     

Mo Qiancheng mengepalkan tangannya dengan erat, dan wajahnya yang indah dan imut menjadi pucat pasi.     

Hanya Tuhan yang tahu perasaan semangat dan gembira yang memenuhi hati Mo Qiancheng ketika dia mengetahui Yun Luofeng adalah Jueqian, terutama karena Jueqian sekarang berada di tubuh wanita dan seharusnya tidak menolak Mo Qiancheng karena kesalahannya.     

Namun sekarang, kata-kata wanita itu seperti sebuah beban berat yang menimpa kepalanya dan membuat pikirannya kosong.     

"Baiklah, aku akan pergi mencari Ji Jiutian! Aku akan bertanya padanya!" Mo Qiancheng menatap Yun Luofeng yang terakhir kalinya sebelum berbalik dan berlari keluar dari Kediaman Jun.     

Hanya Ji Jiutian yang bisa memverifikasi identitas Yun Luofeng sebenarnya.     

"Dia telah pergi, sekarang kita tidak perlu khawatir seseorang akan akan merusak pernikahan kita." Yun Luofeng menatap kembali pada Yun Xiao dan berkata. "Yun Xiao, menurutmu apakah aku terlalu kejam?"     

Yun Luofeng hanya punya satu tujuan di dalam benaknya ketika dia membuat Mo Qiancheng pergi mencari Ji Jiutian, dan itu adalah tidak membuat siapa pun datang dan merusak pernikahannya dalam dua puluh hari itu!     

"Dia adalah sainganku dalam cinta."     

Yun Xiao menarik Yun Luofeng ke pelukannya. "Tetapi mengapa kau bertanya padaku apakah kau terlalu kejam? Terlebih lagi, dia yang telah menyebabkan itu pada dirinya sendiri."     

Yun Luofeng telah memberi tahu Yun Xiao mengenai situasi Mo Qiancheng sebelumnya, termasuk warisan Jueqian. Akibatnya, Yun Xiao memandang rendah sikap Mo Qiancheng.     

"Ingin melukai seseorang hanya karena mereka tidak bisa mendapatkan cinta orang tersebut. Tak heran Jueqian tidak menerimanya." Suara Yun Xiao berhenti sesaat. "Terlebih lagi, Jueqian sudah berbelas kasih dan hanya mengurungnya selama seribu tahun dan tidak melukainya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.