Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Tamparan Wajah (1)



Tamparan Wajah (1)

2Dua hari kemudian, pintu masuk Kediaman Jun ada sebuah barisan kuda dan kereta kuda yang tak henti-hentinya. Para ahli dari masing-masing provinsi yang biasanya jarang terlihat semua muncul di luar Kediaman Jun.     

Karena jumlah pengunjung yang berlebihan, Kakek Jun memerintahkan semua kereta kuda hanya bisa berhenti seratus meter dari Kediaman Jun, bahkan para ahli yang angkuh menuruti perintah kakek tua itu.     

Di luar pintu masuk utama Kediaman Jun, Wei Ling melihat banyak ahli memasuki kediaman, dan sebuah cahaya melintasi matanya. Wei Ling berbalik untuk melihat pada anak muda tampan di sebelahnya dan memerintah dengan serius, "Nanti, ketika kau melihat cucu perempuan Kakek Jun, kau harus berusaha segala cara untuk berteman dengannya, apakah kau mengerti?"     

Pemuda itu bisa dianggap sebagai orang kedua setelah Wei Ling di Keluarga Wei. Walaupun pemuda itu berasal dari keturunan kolateral, bakatnya luar biasa. Lebih pentingnya lagi, dia mempunyai paras yang tampan, jadi Wei Ling percaya anggota Keluarga Jun akan menyukainya.     

Biasanya, sebuah kelompok seperti Keluarga Jun harus membentuk aliansi pernikahan dengan provinsi lain. Namun sayangnya, di antara provinsi-provinsi itu, Provinsi Timur hanya mempunyai satu nona sulung, dua tuan muda Provinsi Utara sudah mati dan lumpuh, kekuatan Provinsi Barat terlalu lemah, dan tuan muda dari Provinsi Selatan dan Provinsi Pusat sudah punya istri, dan Kakek Jun sama sekali tidak akan mengizinkan cucu perempuannya untuk menjadi selir.     

Inilah sebabnya Wei Ling memiliki keyakinan yang besar di anggota Keluarga Wei.     

"Baik, Kakak Ling." Pemuda itu tersenyum, tekad untuk berhasil menyala di matanya.     

"Ayo jalan." Wei Ling menarik napas dalam-dalam dan perlahan memasuki halaman.     

Di dalam halaman yang ramai dan sesak. Semua kelompok mengirim seseorang untuk datang ke sini, dan beberapa orang yang saling mengenal mengobrol sambil lalu.     

"Wei Yue, kau harus ingat satu hal!" Wei Ling berhenti, dan matanya menyipit. "Pria yang bernama Ye Jingchen itu adalah tunanganku! Jika kau melihat wanita lain bersamanya, jangan terlalu sopan! Langsung bantu aku mempermalukannya!"     

Jika Jun Fengling mendengar kata-kata Wei Ling, dia pasti akan marah. Terlepas seberapa sabarnya temperamen seseorang, mereka tidak akan bisa menoleransi kata-kata yang tidak tahu malu seperti itu.     

Sejak kapan suaminya menjadi tunangan orang lain? Terutama status tunangan ini diproklamirkan oleh dirinya sendiri ….     

Wei Ling tidak mengatakan ini pada pemuda tampan itu, kata-katanya diarahkan pada gadis muda di sebelahnya. Bagaimanapun juga, Wei Ling adalah pewaris dari Keluarga Wei, setidaknya, dia tidak bisa membahayakan dirinya sendiri.     

Bahkan jika Ye Qi dan Jun Fengling melakukan kesalahan yang besar, mereka berada di wilayah Keluarga Jun. Jika Wei Ling dan orang-orangnya menyebabkan sebuah keributan di dalam Kediaman Jun, itu akan memprovokasi kemarahan Keluarga Jun, itulah sebabnya Wei Ling membawa Wei Yue ke sini dan mendorong Wei Yue ke dalam situasi yang sulit ini.     

"Nona …. " Wei Yue dengan takut-takut melirik pada Wei Ling dan menggigit bibirnya dengan erat, wajahnya penuh dengan kekhawatiran.     

Wei Yue juga berasal dari keturunan kolateral, namun anehnya bakat dia kurang, jadi secara alamiah Wei Yue tidak punyak hak untuk memanggil Wei Ling sebagai 'Kakak'. Malahan, Wei Yue harus memanggil Wei Ling sebagai 'Nona' seperti seorang pelayan.     

"Ini adalah perintah!" Wajah Wei Ling menggelap. "Jangan lupa, kau hanyalah seorang sampah. Keluarga Wei sudah melakukan yang benar padamu dengan menyokong kehidupan rendahmu. Jika kau ingin orang tuamu untuk aman dan baik, kau harus mematuhi perintahku!"     

Wei Yue gemetar dan menundukkan kepalanya, namun dia tidak berkata apa-apa lagi.     

Melihat sikap Wei Yue, Wei Ling meredakan nada suaranya. "Jangan khawatir, kau hanya perlu berkata beberapa kata. Keluarga Jun tidak akan berbuat banyak padamu. Mungkin bahkan mereka akan berterima kasih padamu karena telah membuka kedok orang-orang itu dan mencegah Nona Ling'er tertipu."     

Tidak akan berbuat banyak pada Wei Yue?     

Wei Yue terkekeh pahit. Jika benar-benar seperti itu, mengapa bukan kau yang berbicara dan harus mendorongku?     

Seberapa pun tidak senangnya Wei Yue di dalam hatinya, Wei Yue mengerti bahwa dia tidak bisa melakukan apa-apa selain mematuhi Wei Ling pada saat seperti ini. Kalau tidak, Wei Yue akan membahayakan posisi orang tuanya di dalam Keluarga Wei.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.