Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Mendengar ini, Gubernur ternganga.     

"Aku ingat tidak ada ahli bertingkat semi-dewa di benua kita, kan? Ratusan tahun lalu pernah ada satu orang bertingkat semi-dewa, dan aku selalu ingin menerobos ke tingkat itu, namun tidak bisa."     

"Tiga penatua dari Suku Perawan Suci telah menjadi pengolah jiwa tingkatan bangsawan sage-peringkat lanjutan beberapa dekade lalu. Pemimpin legendaris mereka seharusnya lebih kuat!"     

Iya, tiga penatua dari Suku Perawan Suci semuanya adalah pengolah jiwa tingkatan bangsawan sage-peringkat lanjutan. Tentu saja, pemimpin mereka tidak akan lebih lemah dari mereka!     

"Jika dia masih hidup, kupikir dia sudah akan bertingkat semi-dewa, namun dia telah hilang selama lebih dari satu dekade …. " Gubernur menggelengkan kepalanya dan berkata.     

"Ayah, walaupun dia hilang, tiga penatua itu masih di sana. Mereka telah tinggal dalam pengasingan untuk mengolah selama lebih dari satu dekade dan mungkin mereka sudah menerobos."     

Faktanya, semua provinsi takut pada Suku Perawan Suci, bukan karena tiga penatua itu, namun karena pemimpin legendaris Suku Perawan Suci itu. Banyak orang menduga dia telah mencapai tingkatan semi-dewa, namun tak ada seorang pun yang bisa membuktikannya.     

Meskipun dia menghilang sekarang, tidak ada seorang pun yang berani memperlakukan Suku Perawan Suci dengan tidak hormat.     

"Ayah …. " Sebuah niat membunuh melintas wajah Ling Shuang, "Yun Luofeng membunuh Kakak dan melumpuhkanku. Kebencian tidak bisa dihapus meskipun aku membunuhnya! Oleh karena itu, hanya dengan menyentuh orang-orang di sekelilingnya baru dia merasakan perasaan sakit hati."     

Gubernur meluruskan kerutan alisnya.     

"Apa yang ingin kau lakukan?"     

Ling Shuang mencibir, "Seperti yang kau ketahui, aku punya perselisihan dengan Yun Luofeng karena Huang Yingying. Aku tidak tahu bahwa Yun Luofeng memiliki permusuhan dengan Provinsi Utara dan si Huang Yingying itu adalah pelayannya. Oleh karena itu, aku berselisih dengan Huang Yingying! Karena Yun Luofeng sangat peduli mengenai Huang Yingying, maka aku harus mendapatkannya!"     

"Shuang'er!" Wajah Gubernur itu berubah drastis, "Meskipun kau dilumpuhkan Yun Luofeng, kau masihlah putraku dan satu-satunya pewaris. Aku akan menemukan tabib terkenal untuk menyembuhkanmu! Kau tidak boleh menikah dengan Huang Yingying. Dia tidak pantas untukmu!"     

"Ayah, jangan salah paham padaku! Aku tidak ingin menikahi Huang Yingying. Aku hanya ingin mengambilnya sebagai selirku! Tidak! Dia bahkan tidak pantas menjadi selirku! Aku hanya ingin bermain-main dengannya untuk beberapa waktu!"     

Gubernur merasa lega mendengar ini, namun dia berpikir mengenai hal itu dan terus berkata, "Kalau begitu, jangan biarkan Huang Yingying pergi. Yun Luofeng menghargai persahabatan dengan Huang Yingying. Kau bisa mengancam Yun Luofeng dengan menggunakan Huang Yingying."     

Ling Shuang memberikan senyum mengerikan, dan matanya dingin.     

Huang Yingying, kau menelantarkanku ketika aku sangat baik padamu. Sekarang, tidak akan seperti dahulu lagi. Aku tidak akan pernah memperlakukanmu dengan lembut lagi.     

Satu-satunya perasaan yang aku miliki adalah kebencian!     

"Shuang'er, beristirahatlah. Aku akan mengirim pengawal untuk mencari Huang Yingying."     

"Baik, Ayah."     

Ling Shuang memberi hormat dan pergi.     

Melihat pada sosok Ling Shuang yang menjauh, Gubernur mengerutkan keningnya.     

Jika bukan karena faktanya Gubernur hanya mempunyai dua putra dan satunya mati, dia sudah akan melepaskan sampah itu!     

Sayangnya, sampah ini adalah putra satu-satunya, jadi dia akan melakukan apa pun untuk menyembuhkannya!     

"Yun Luofeng, walaupun ada banyak orang membantumu, lantas kenapa? Aku punya Suku Perawan Suci di belakangku. Apakah aku akan takut padamu, seorang gadis kecil?" Memikirkan masa lalu, Gubernur itu menggertakkan giginya, "Siapa pun yang menolongmu harus mati!"     

Karena mereka telah memiliki perselisihan mengenai Hong Luan di Provinsi Timur, mereka ditakdirkan untuk menjadi musuh bebuyutan!