Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Tingkatan Bangsawan Sage-Peringkat Lanjutan (2)



Tingkatan Bangsawan Sage-Peringkat Lanjutan (2)

3Maksud Wei Ling cukup jelas.     

Jun Fengling mencibir. Wanita ini ingin membuat Ye Jingchen menjadi prianya? Apakah dia pikir Jun Fengling sudah mati?     

"Nona Wei, aku tidak mau Keluarga Wei milikmu sama sekali. Sudah cukup bagiku menghabiskan hidupku dengan istri cantikku Ling'er dan putra putriku."     

Jijik dengan tatapan menggoda Wei Ling, Ye Jingchen berkata dengan dingin.     

Mendengar ini, Wei Ling tidak marah. Dia terkekeh, "Semua pria menginginkan kekuasaan! Walaupun Keluarga Wei kami bukan keluarga yang paling kuat di Provinsi Timur, namun keluarga kami termasuk yang teratas. Aku adalah pewaris dari Keluarga Wei. Jika kau menikahiku, itu seperti kau menikahi seluruh Keluarga Wei. Tuan Ye, kau adalah pria yang cerdas. Aku percaya kau mengetahui pilihan apa yang terbaik untukmu."     

Wajah Ye Jingchen berubah menjadi hitam. Dia tidak pernah melihat wanita yang tidak tahu malu seperti itu sebelumnya.     

"Minggir!"     

Ye Jingchen tidak ingin membuang-buang waktunya pada wanita ini, jadi dia membentak dengan dingin.     

"Tuan Ye, aku tahu kau mencintai istrimu, jadi aku tidak akan memaksamu untuk putus dengannya. Bagaimana kalau begini? Selama kau bergabung dengan Keluarga Wei kami, aku akan membiarkan istrimu untuk menjadi selirmu."     

Walaupun nada suara Wei Ling lembut dan wajahnya tersenyum, Wei Ling berbicara seolah-olah dia memberikan sedekah.     

Seolah-olah Jun Fengling seharusnya berterima kasih pada Wei Ling karena menjadi selir Ye Jingchen.     

Jun Fengling sangat marah hingga dia tertawa terbahak-bahak, "Jadi ini adalah gaya Keluarga Wei milikmu? Memaksa seorang pria untuk menceraikan istrinya di jalan dan menjadikan istrinya selir?"     

Ye Jingchen terus membelai dada Jun Fengling karena takut istri tercintanya akan marah karena Wei Ling.     

"Nona Jun."     

Wei Ling tidak memanggil Jun Fengling dengan Nyonya Ye karena dia tidak ingin mengakui Jun Fengling adalah istri Ye Jingchen.     

Karenanya Wei Ling terdiam sejenak dan melanjutkan, "Aku tidak meminta pendapatmu. Aku hanya memberitahumu keputusanku. Kau tidak punya suara dalam hal ini."     

Wei Ling sopan terhadap Ye Jingchen, namun ketika berbicara pada Jun Fengling, dia sangat sombong dan memasang wajah dingin.     

"Kalau begitu aku akan lihat apakah kau bisa mengambil suamiku dariku!" Jun Fengling mencibir, dengan cepat mengeluarkan pedang lembut yang membalut pinggangnya dan menghadapi Wei Ling.     

"Aku telah memberikanmu sebuah kesempatan, namun kau tidak mengambilnya!"     

Wei Ling menyipitkan matanya, melambaikan tangan dan hendak memerintah orang-orangnya untuk menangkap Jun Fengling.     

Tiba-tiba, sebuah suara tercampur dengan kegembiraan dan keterkejutan datang dari belakang.     

"Ibu."     

Jun Fengling bergidik dan menolehkan kepalanya. Membelalakkan matanya yang indah, dia menatap dengan terkejut pada gadis yang bergegas ke arahnya.     

"Qi'er?"     

Sebelum Jun Fengling mengatakan ini, gadis itu telah menerkam ke dalam pelukan Jun Fengling. Gadis itu mengangkat wajah cantiknya yang penuh dengan sukacita dan kegembiraan.     

"Ibu, mengapa kau di sini?"     

Jun Fengling belum pulang ke rumah semenjak dia pergi dari Keluarga Ye lima tahun yang lalu.     

Mereka belum bertemu satu sama lain selama lima tahun ….     

Berpikir mengenai perpisahan selama lima tahun lamanya, Ye Qi merasa hidungnya masam dan air mata mulai terjatuh dari wajahnya.     

"Qi'er, kau …. "     

Jun Fengling terkejut.     

Bukankah Ye Qi seharusnya berada di Benua Tanpa Kembali? Mengapa dia muncul di tempat ini?     

Jika Ye Qi berada di sini, bukankah itu berarti Feng'er benar-benar berada di Kota Jun?     

"Ibu, Kakak dan Kakak Ipar sama-sama berada di sini. Biarkan aku membawamu pada mereka. Kita bisa bicara ketika kita bertemu mereka."     

Senyum cerah muncul di wajah Ye Qi yang menangis. Dia memegang lengan Jun Fengling dengan erat, enggan untuk melepaskannya.     

"Baiklah, ayo pergi menemui kakak dan kakak iparmu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.