Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Kemarahan Ye Xie (3)



Kemarahan Ye Xie (3)

3Ye Jun mengangkat alisnya, dan wajah mungil merah mudanya dipenuhi dengan perasaan jijik.     

Tuan Menara dari Menara Medis adalah kakak iparnya, dan Keluarga Qu hanyalah bawahan dari kakak iparnya. Bagaimana bisa orang-orang ini mengancamnya dengan Menara Medis?     

"Sepertinya kau benar-benar tidak ingin menikahi putraku!" Wajah Qu Lin menggelap. "Kalau begitu, jangan salahkan aku karena menjadi jahat padamu. Pengawal, bawa gadis ini dan pukuli dia dengan keras sampai dia setuju!"     

Setelah ini, dua pengawal dari Keluarga Qu maju dan mencengkeram lengan Ye Jun untuk membawanya.     

Saat itu, dari langit, sebuah suara anak kecil namun dominan bergema, seperti api kemarahan yang melonjak keluar.     

"B*jingan, lepaskan adikku!"     

Mendengar suara kekanak-kanakkan ini, Ye Jun membeku. Dia mendongakkan kepalanya sedikit, dan air mata muncul di matanya.     

"Kakak Ketiga …. "     

….     

Di langit, ada seorang wanita cantik mengenakan jubah seputih salju, menggendong seorang bocah kecil berusia sekitar lima tahun.     

Walaupun bocah itu terlihat sedikit pucat, ketika dia melihat adiknya ditindas, kemarahan meluap di dalam hatinya seperti ombak yang bisa menenggelamkan orang secara cepat.     

"Siapa kau?" tanya Qu Lin dengan dingin sambil mengerutkan keningnya.     

Yun Luofeng memberikan lirikan dari samping pada Qu Lin dan tersenyum tipis, "Orang yang datang untuk mengambil nyawamu."     

Mendengar ini, Qu Lin terdiam sejenak dan kemudian tertawa terbahak-bahak.     

"Kalau begitu aku ingin lihat bagaimana kau mengambil nyawa kami!"     

Bagaimanapun juga, Qu You adalah penatua dari Menara Medis. Beraninya gadis ini berbicara dengan begitu sombong? Ini benar-benar sebuah provokasi bagi otoritas Menara Medis!     

Namun, saat Qu Lin mengatakan ini, sebuah cibiran tiba-tiba datang dari luar pintu.     

"Aku ingin lihat bagaimana kau Keluarga Qu mencari mati."     

Tubuh Qu Lin menegang sesaat, dan dia mendongakkan kepalanya dengan terkejut hanya untuk melihat Penatua Qing Mu dan Penatua Ge Yang yang berjalan masuk.     

"Penatua Qing Mu … Penatua Ge Yang, mengapa kalian datang ke sini?"     

Qu Lin tergagap dan suaranya gemetar.     

Dan ….     

Penatua Qing Mu berkata dia cari mati. Apa maksudnya?     

Mendengar ini, Qing Mu memberikan senyum sarkastis.     

"Ck, kau Keluarga Qu benar-benar luar biasa! Beraninya kau bertanya padaku mengapa aku di sini? Kau menangkap cucu perempuan dari Kakek Ye dan memaksanya untuk menjadi istri dari putramu yang bodoh itu. Apakah kau pernah bertanya pendapat dari Keluarga Ye?"     

Keluarga Ye?     

Tunggu ….     

Penatua Qing Mu tidak sedang membicarakan mengenai Keluarga Ye 'itu', kan?     

"Penatua Qing Mu, Keluarga Ye yang kau katakan …. "     

"Keluarga Ye yang kau pikirkan."     

Ya Tuhan!     

Pada saat ini, Qu Lin merasa jantungnya berhenti berdetak. Wajahnya pucat pasi, dan kakinya sangat lemah hingga dia hampir tersandung dan terjatuh ke lantai.     

Untungnya, Qu Lin buru-buru memegang sebuah tiang di sebelahnya untuk mencegah dirinya sendiri terjatuh ke lantai. Meski begitu, Qu Lin gemetar seluruh tubuhnya, dan mata ketakutannya tertuju pada Ye Jun.     

Bagaimana ini bisa?     

Qu Lin hanya membeli seorang gadis dari pedagang yang menjual anak-anak, dan gadis itu kebetulan adalah cucu perempuan Kakek Ye?     

"Ayah, aku ingin adik kecil ini untuk menjadi istriku." Bocah bodoh itu mendengus, menarik lengan baju Qu Lin. Matanya tamak, dan dia menatap pada wajah mungil dan cantik Ye Jun tanpa berkedip.     

"Diam!" Qu Lin membentak, suaranya bergetar ….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.