Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

2Yun Luofeng memberikan senyum jahat, "Aku kebetulan akan pergi ke Menara Medis juga, jadi mari kita pergi bersama, oke?"     

"Tidak!" Wajah kecil lembut Ye Xie berubah sedikit, "Walaupun kau menyelamatkanku, kau tidak bisa membahayakanku …. "     

Yun Luofeng menarik tubuh Xiao Xie dengan tangannya, tidak menghiraukan Xiao Xie yang memberontak dan menoleh kembali pada Xiao Mo.     

"Kita tidak jauh dari Kota Tanpa Akhir. Ayo pergi."     

Tidak lama setelah Yun Luofeng mengatakan ini, kemudian dia melompat ke udara.     

Saat angin melesat melewatinya, Ye Xie berubah menjadi pucat karena ketakutan, lengannya memeluk tubuh Yun Luofeng dengan erat, bibirnya gemetar sedikit.     

"Apakah kau takut ketinggian?" Yun Luofeng melihat ke bawah pada wajah lembut dan menggemaskan Ye Xie, dan bertanya, sambil mengangkat alisnya.     

Ye Xie terlihat lebih pucat, namun menolak untuk mengakuinya, "Siapa yang bilang aku takut dengan ketinggian? Aku hanya takut padamu!"     

Bagaimanapun juga, sebagai jenius pertama dari Keluarga Ye, Ye Xie akan menjadi pengolah jiwa tingkatan langit. Bagaimana bisa dia … membiarkan orang lain tahu dia takut ketinggian?     

"Xiao Mo, akan terlalu melelahkan jika kita terbang terus-terusan. Ayo turun untuk berjalan." Tanpa melihat pada Ye Xie, Yun Luofeng mengalihkan pandangannya pada Yun Xiao dan memerintah dengan datar.     

Xiao Mo tersenyum, mengetahui bahwa Yun Luofeng melakukan ini untuk bocah itu.     

Namun Xiao Mo tidak menghentikan Yun Luofeng dan hanya mengikuti perintahnya untuk ke lantai.     

Begitu kakinya menyentuh tanah, Ye Xie merasa lega.     

"Aku … tidak takut ketinggian."     

Ye Xie memerah dan mencoba untuk menjelaskan.     

"Baiklah, ini bukan karena kau takut dengan ketinggian, namun karena aku takut suamiku terlalu lelah untuk terus terbang."     

Yun Luofeng menatap pada wajah kecil merah Ye Xie, dan menyeringai padanya, tanpa membongkar kebohongan Ye Xie.     

"Xiao Mo, jika kita lebih cepat, kita seharusnya bisa tiba di Menara Medis malam ini."     

….     

Di dalam gubuk yang gelap dan lembab, Ye Jun dan Yun Ruoshui dilempar masuk. Begitu mereka dilempar, Ye Jun berdiri dan bergegas menghampiri sekelompok anak-anak yang sedang bersembunyi di sudut.     

"Bukan kakakku, bukan kakakku, bukan … kakakku tidak ada di antara mereka. Di mana dia?" Ye Jun agak cemas. Melihat kakaknya tidak berada di antara anak-anak ini, Ye Jun merasa benar-benar kecewa.     

Ye Jun tidak akan datang ke tempat ini dengan orang-orang itu jika bukan demi kakaknya ….     

"Kakak Ye Jun, sepertinya Kakak Xie tidak ada di sini."     

Yun Ruoshui berkedip dengan imut, "Aku rasa kita telah berbuat kesalahan."     

"Apakah kau mencari seseorang?"     

Di sudut ruangan, sebuah suara kekanak-kanakkan perlahan terdengar.     

Ye Jun dan Yun Ruoshui langsung menolehkan pandangan mereka ke sumber suara itu.     

Suara itu adalah seorang bocah kecil yang tinggi, berusia sekitar delapan atau sembilan tahun. Dengan pakaian compang-campingnya, dia terlihat seperti pengemis, namun bocah itu memiliki wajah yang sangat halus dan tampan, terutama matanya, begitu menarik.     

"Siapa kau?" Mata Ye Jun penuh dengan kewaspadaan dan melindungi Yun Ruoshui dengan tubuhnya.     

Bocah itu melirik pada mereka, "Kami ditangkap oleh kelompok perdagangan anak-anak, yang akan menjual kami ke beberapa pedofil, dan tempat di mana kami sekarang hanyalah merupakan salah satu pangkalan mereka, dan ada juga banyak anak-anak yang diculik di pangkalan lainnya."     

Ye Jun membelai dagunya dengan tangan kecilnya, "Shui'er, aku memutuskan untuk tetap berada di sini sementara."     

"Baiklah, aku akan tetap bersama denganmu, Kakak Ye Jun."     

Yun Ruoshui tersenyum cerah, menunjukkan gigi taringnya yang imut.