Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Kembali ke Tanah Tanpa Kembali (2)



Kembali ke Tanah Tanpa Kembali (2)

0Kediaman Jun.     

Ketika Yun Luofeng menghadapi bahaya, Jun Ling'er pergi mencarinya, namun Jun Ling'er ditemukan dan dibawa kembali belum lama lalu. Semenjak itu, dia diawasi dengan ketat dan tidak diperbolehkan untuk pergi.     

Namun, mereka tidak menyangka keberadaan Kakek menjadi tidak diketahui sebelum Yun Luofeng bisa ditemukan ….     

Oleh karena itu, ketika Yun Luofeng muncul di depan pintu Kediaman Jun, pengawal tidak memercayai matanya. Dia buru-buru menggosok matanya dan menatap pada wanita berpakaian putih yang muncul di udara tipis dengan membelalak dan hampir berteriak.     

Beberapa saat kemudian, pengawal itu memulihkan suaranya dan dengan cepat berlari ke arah halaman dalam Kediaman Jun.     

"Kepala Keluarga, Nona, Nona Yun telah kembali!"     

Nona Yun? Yun Luofeng?     

Begitu Jun Ling'er, yang awalnya sedang duduk di dalam halaman dan resah, mendengar teriakan pengawal, dia langsung berdiri, dan sebuah cahaya gembira berkilauan di matanya yang semangat.     

Beberapa saat kemudian, seorang sosok seputih salju melayang ke pandangan Jun Ling'er. Tenggorokkan Jun Ling'er menjadi tersedak dengan emosi, dan matanya berkaca-kaca.     

"Kakak Yun, kau telah kembali. Namun … kakekku pergi ke Gunung Pemakaman Dewa untuk mencarimu, dan nasibnya saat ini tidak diketahui." Jun Ling'er menggigit bibirnya dengan erat dan menatap pada Yun Luofeng dengan sedih, air mata di sudut matanya membuatnya semakin menyedihkan.     

Kepala Keluarga dari Keluarga Jun, Jun Xuan, juga dengan cepat tiba dan berjalan ke arah Yun Luofeng. Dia mengangkat tangannya, ingin menepuk pundak Yun Luofeng namun akhirnya menurunkannya dengan lemah.     

"Baguslah kau aman dan selamat …. "     

Semua orang tahu rasa sayang Kakek pada Yun Luofeng. Hanya keselamatan Yun Luofeng yang bisa membuat Keluarga Jun tenang.     

"Kakek hilang?" Yun Luofeng mengerutkan keningnya.     

"Itu benar. Dia pergi ke Gunung Pemakaman Dewa untuk mencarimu namun tidak kembali. Aku juga sudah mengirim para ahli Keluarga Jun untuk mencarinya, namun mereka semua tidak kembali."     

Sebenarnya, Jun Xuan ingin pergi mencari Gurunya secara pribadi beberapa kali. Namun, Keluarga Jun membutuhkan seorang pemimpin, oleh karena itu dia hanya bisa tetap di sini.     

"Namun …. " Jun Xuan terdiam sejenak. "Apakah kau membunuh Ling Chen dari Provinsi Utara dan juga melumpuhkan Ling Shuang?"     

Yun Luofeng mengangkat alisnya. "Iya."     

Jun Xuan menggelengkan kepalanya dengan masam. "Aku rasa kau telah menimbulkan masalah kali ini. Provinsi Utara dan Suku Perawan Suci telah bekerja sama dan bahkan mengirim seseorang ke Tanah Tanpa Kembali untuk mencari masalah dengan keluargamu. Walaupun orang-orang itu telah dimusnahkan oleh kami bersama-sama dengan Provinsi Timur, itu tidak menghentikan mereka untuk terus-menerus mengirim orang nantinya."     

Wajah Yun Luofeng perlahan menggelap. "Tampaknya aku harus pergi ke Tanah Tanpa Kembali sesegera mungkin. Kekhawatiranku tidak akan berkurang sampai aku membawa Kakek dan yang lainnya ke sini."     

Namun, begitu Yun Luofeng berpikir mengenai keberadaan Kakek Jun yang tidak diketahui, kegelisahan mengganggu pikirannya. Mungkinkah Kakek menghadapi bahaya setelah masuk ke dalam Gunung Pemakaman Dewa?     

"Aku akan pergi ke Gunung Pemakaman Dewa," kata Yun Xiao dengan tak acuh setelah beberapa saat yang hening.     

Yun Luofeng merenungkannya. Ini adalah satu-satunya pilihan. Dengan kekuatan Yun Xiao saat ini, melarikan diri bukanlah suatu masalah seberapa pun besarnya bahaya itu. Dan Yun Luofeng harus pergi ke Tanah Tanpa Kembali. Mungkin Provinsi Utara telah mengirim orang ke Tanah Tanpa Kembali untuk membunuh keluarganya lagi ….     

"Feng'er, dia adalah …. " tanya Jun Xuan yang ingin tahu dengan tatapan mempertanyakan pada Yun Xiao.     

"Suamiku, Yun Xiao," Yun Luofeng menjawab dengan ringan sambil tersenyum.     

Tubuh Jun Xuan gemetar. Matanya menatap Yun Xiao dengan intens, ingin mengukir penampilan Yun Xiao di benaknya. "Kau adalah Kaisar Hantu? Cucu kandung guruku?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.