Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Serangga Kecil Menangis Tanpa Air Mata (2)



Serangga Kecil Menangis Tanpa Air Mata (2)

1Ini adalah kekasih tuannya! Jika dia tidak mencoba untuk menyenangkan kekasih tuan, bagaimana jika kekasih tuan memerintahkan tuannya untuk meninggalkannya karena marah? Maka pada siapa dia bisa mengeluh?     

Yun Luofeng akhirnya menyadari si kecil di bahu Yun Xiao dan bertanya, "Seekor serangga?"     

Serangga itu agak tidak puas namun tidak berani menunjukkannya dan hanya bisa membela dirinya sendiri. "Aku bukan seekor serangga, aku adalah naga! Seekor naga!"     

Yun Luofeng membelai dagunya dan memberikan lirikan dari samping pada serangga itu sambil tersenyum lebar. "Yun Xiao, aku lapar …. "     

Ekspresi Yun Luofeng yang menyeramkan dan licik menyebabkan serangga itu gemetar dan dia tidak bisa menahan untuk mundur dengan dua cakarnya sambil menutupi dadanya dengan erat.     

Aku tidak enak, tidak enak sama sekali ….     

"Tuan …. "     

Serangga yang takut itu berbalik ke arah Yun Xiao dan mengeluh sambil merasa diperlakukan dengan salah, "Nyonya berpikir untuk memakan hewan peliharaanmu."     

Yun Xiao tidak menghiraukan Serangga Kecil itu dan menatap pada Yun Luofeng dengan seluruh keseriusan. "Apakah kau lebih suka dikukus atau digoreng?"     

Krek … Serangga kecil itu mendengar hatinya hancur menjadi batu, seolah tidak percaya dengan pendengarannya sendiri.     

Huuhuu, Tuan, mengapa kau tidak punya integritas? Nyonya ingin memakanku dan kau menyerahkanku dengan kedua tanganmu?     

Serangga kecil itu belum puas melihat dunia namun dia hendak dimakan oleh pasangan yang tak berperasaan ini!     

Pada saat ini, serangga kecil itu tidak pernah menyesal seperti sekarang. Jika dihadapkan dengan kesempatan lain, serangga kecil itu lebih memilih dikurung selama ribuan tahun daripada mengikuti Yun Xiao untuk keluar dari tempat itu ….     

Yun Luofeng tersenyum. Senyumnya sangat cantik, sampai-sampai tersentuh secara emosional.     

"Aku merasa … daging serangga itu tidak cukup bergizi."     

"Aku adalah naga, seekor naga!"     

Walaupun serangga kecil itu khawatir akan menjadi makanan Yun Luofeng, pada saat ini, demi harga dirinya sebagai seekor naga, serangga kecil itu memutuskan untuk membela dan mempertahankan reputasinya!     

"Yun Xiao, apakah kau sudah menamai si kecil ini?" Yun Luofeng belaga tuli dan terus bertanya pada Yun Xiao.     

"Belum." Di dalam hati Yun Xiao, dia hanya akan memperhatikan Yun Luofeng. Meminta Yun Xiao menamai seekor serangga … tidak, seekor naga? Itu tidak mungkin!     

"Kalau begitu mulai dari sekarang …. " Yun Luofeng menyipitkan matanya, "Dia akan dipanggil Serangga Kecil."     

"Tidak!"     

Serangga Kecil menunjukkan kepasrahan sembari menatap pada Yun Xiao dengan sakit hati. "Tuan, aku adalah hewan peliharaanmu, dan kau sangat kuat dan dihormati oleh karena itu tidak mungkin kau akan membiarkan hewan peliharaanmu untuk memiliki nama sebodoh itu. Kalau tidak, hal itu akan memalukan dan selain itu, aku bukanlah serangga, aku adalah naga!"     

Yun Xiao memberikan Serangga Kecil lirikan dingin kemudian menatap pada Yun Luofeng. "Baiklah."     

Pada saat ini, Serangga Kecil merasa pandangannya hancur dan menangis tanpa air mata. Pada waktu yang sama, dia mengerti bahwa Yun Xiao akan memperhatikan Yun Luofeng pada seluruh aspek. Bahkan jika Yun Luofeng meminta Yun Xiao untuk melompat dari tebing, Yun Xiao akan melakukannya tanpa berpikir dua kali.     

Mengapa? Mengapa aku bertemu Tuan yang begitu tergila-gila? Tidak apa-apa jika tuan hanya tergila-gila, namun mengapa aku adalah orang yang menderita? Serangga Kecil menyeka air matanya dan ekspresinya dipenuhi dengan keputusasaan terhadap dunia ini.     

Sepertinya mengingat sesuatu, Yun Luofeng bertanya, "Yun Xiao, mengapa kau di sini?"     

Yun Xiao menjawab dengan penuh keseriusan. "Aku sedang mengejar anggota Lembah Racun yang masih bertahan hidup dan salah melangkah ke dalam tempat yang menyegel Serangga Kecil, tanpa sengaja menyegel diriku juga. Aku menghabiskan tiga tahun untuk menghancurkan segel ini dan mengambil rampasan perang untuk menghabiskan waktu."     

Yun Luofeng terdiam sejenak, menatap pada wajah pria itu yang tampan dan suram.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.