Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

2Tidak memberikan Penatua Pertama kesempatan untuk berbicara, Yun Luofeng mengalihkan pandangannya pada Xuan Yuan. "Bawa aku ke daerah terlarang di belakang gunung."     

Xuan Yuan terdiam sejenak dan tanpa sadar menatap pada Penatua Pertama.     

Dengan mata Xuan Yuan yang bertanya-tanya, Penatua Pertama menghela napas dan melambaikan tangannya dengan pasrah, "Pergilah."     

"Penatua Pertama!" Ratu berubah menjadi pucat, "Daerah terlarang itu terlalu berbahaya. Siapa pun yang pergi ke sana akan mati.Bagaimana bisa kau mengizinkannya masuk ke sana?"     

Tentu saja, ratu berkata ini bukan karena dia khawatir mengenai Yun Luofeng. Sebenarnya, Ratu berharap Yun Luofeng akan mati secepat mungkin! Namun dari apa yang ia ketahui mengenai Xuan Yuan, jika Penatua Pertama setuju, Xuan Yuan pasti akan membawa sendiri Yun Luofeng ke daerah terlarang di belakang gunung.     

Oleh karena itu ….     

Walaupun Ratu membenci nyali Yun Luofeng, dia masih tidak ingin Penatua Pertama setuju dengan permintaan Yun Luofeng.     

Xuan Yuan sedikit tidak sabar, "Penatua Pertama telah setuju. Mengapa kau meributkannya?"     

Ratu menegang dan sedikit menundukkan kepalanya. Dia terlihat sedih dan menggigit bibirnya dengan erat.     

Setelah beberapa saat, suara lesu Yun Luofeng terdengar.     

"Aku akan pergi ke daerah terlarang sendirian. Kau hanya perlu menunjukkanku jalannya."     

Xuan Yuan terdiam sejenak dan berkata dengan khawatir, "Nona Yun, daerah terlarang sangat berbahaya. Jika kau pergi ke sana sendirian, aku akan khawatir."     

Yun Luofeng telah membantu Xuan Yuan dan menemukan pembunuh dari wanita yang ia cintai. Bagaimana bisa Xuan Yuan duduk dan melihat Yun Luofeng pergi ke tempat berbahaya sendirian?     

"Kau tidak bisa membantuku dan hanya akan menghambatku," kata Yun Luofeng dengan datar, "jadi aku akan pergi ke sana sendirian."     

Baik Penatua Pertama dan Ratu sama-sama merasa lega mendengar kata-kata Yun Luofeng. Tidak ada satu pun dari mereka yang ingin Xuan Yuan terlibat dalam masalah ini. Kalau tidak, cukup merepotkan untuk memilih raja lain ….     

"Nona Yun, aku akan mengirim seorang pengawal untuk mengantarmu ke daerah terlarang itu." Penatua Pertama tersenyum dan berkata dengan sopan, nada suaranya tidak sekasar tadi.     

Yun Luofeng tidak menjawab Penatua Pertama. Sejujurnya, dia tidak menyukai orang-orang di sini selain Xuan Yuan ….     

Sedangkan untuk petualangan ke daerah terlarang di belakang gunung, Yun Luofeng melakukannya untuk dirinya sendiri ….     

Ketika pengawal itu pergi dengan Yun Luofeng, Penatua Pertama menarik pandangannya, mengalihkannya pada Xuan Yuan dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Yang Mulia, ikut aku."     

Xuan Yuan mengangguk dan mengikutinya ke dalam Dewan Penatua. Pada saat ini, tidak ada seorang pun yang menyadari bahwa ratu, yang berdiri di sebelah Xuan Yuan barusan, telah menghilang ….     

Di dalam Dewan Penatua, semua penatua sedang berdiri dengan tenang dan serius. Xuan Yuan sedikit khawatir dan ingin tahu apa yang akan terjadi. Penatua Pertama dan penatua yang lainnya saling menatap, dan melihat pada Xuan Yuan kemudian menghela napas, "Yang Mulia, kami telah menyembunyikan sesuatu darimu, yang merupakan kata-kata terakhir dari leluhur kita."     

"Kata-kata terakhir?" tanya Xuan Yuan, terkejut, "apa kata-kata itu?"     

Penatua Pertama merenung sejenak. "Kata-kata terakhir leluhur kita adalah siapa pun yang memimpin kita keluar dari tempat ini adalah penyelamat yang dikirim oleh dewa dan datang untuk menyelamatkan kita. Itu mengapa aku terus memintamu untuk memuja para dewa dalam kekaguman dan rasa hormat selama bertahun-tahun ini!"     

"Penatua Pertama, maksudmu …. " Xuan Yuan menatap pada Penatua Pertama dengan heran, "Jika Yun Luofeng benar-benar menemukan jalan keluar di daerah terlarang itu, dia adalah orang yang dikirim para dewa untuk menyelamatkan negara kita?"