Raja Terakhir ( Last King)

Pertarungan para Pesilat III



Pertarungan para Pesilat III

1Jadi pertarungan antara pesilat putih dan hitam sesungguhnya adalah pertarungan antara keinginan manusia yang mampu di tahan dengan keinginan yang tak mampu mereka bendung     

Satu berbuat lebih untuk yang lain satu lagi berbuat lebih untuk merebut dari yang lain, kedua prinsip ini jelas saling bertentangan, tetapi meski begitu tidak ada yang bisa meragukan bahwa keduanya     

Adalah eksistensi yang mampu mengguncang orang bisa dimanapun mereka berada, jadi demi mengatur dan juga demi menjaga kedamaian jelas harus ada sang pengawas dan sang algojo     

Maka perserikatan adalah bentuk dari keduannya, dan tidak bisa dipungkiri bahwa perserikatan selaku memiliki dua sisi     

Satu adalah penuh dengan kemanfaatan disisi lain dia ada untuk menjadi penghasil mesin perang besar pagi keluarg besar dan juga kerajaan     

Yang tak dapat dipungkiri, bahwa dalam usaha pembudidayaan pesilat kenuragan, akan ada selalu pesilat yang nakal dan menjadi hitam     

Hal ini jelas ancaman dan juga bahaya tersembunyi bagi para warga masyarakat biasa, karena properti, hidup, dan orang terkasih mereka sebenarnya selaku rentan terhadap para pesilat hitam ini     

Jika beruntung mereka akan selamat, atau ditolong pesilat putih tapi jika nasib sial, jelas hanya kematian dan penderitaan yang akan mereka hadapi     

Membalas jelas bukan sesuatu hal yang tidak mungkin, hanya saja harga yang harus dibayar terlaku besar dan buruh banyak pengorbanan untuk mewujudkannya     

Siapa yang mampu terus hidup dengan menanggung beban, dan sampai satu titik semua yang dia hasilkan hanya ditujukan kepada pelampiasan dendamnya     

Jawabnya ada, tetapi jarang, tetapi jelas ini membuktikan akan selalu ada, orang-orang seperti ini, jika dari 100 ada 1 bagaimana dengan 1000 maka akan ada 10 dan selanjutnya     

Jika orang-orang yang hidup dengan dendam akan jadi apa orang-orang disekitar mereka, dan ini seperti bola salju, semakin tinggi kekuasaan dan juga hal yang mampu mereka raih     

Maka semakin besar mereka mampu mempengaruhi orang lain, dan ini jelas sesuatu yang tidak baik, tetapi kerajaan dan keluarga besar acuh tak acuh dengan situasi ini     

Selama tidak menggangu dan mengancam ketentraman kerajaan dan wilayah mereka, hak sepele seperti itu jelas tak masuk dalam pandangan mereka     

Terkecuali kelaurga kerajaan atau bahkan keluarga dari keluarga besar menjadi sasaran atau bahkan target dari mereka baru, kerajaan beserta keluarga besar akan bertindak untuk memberantas     

Tapi sebelum itu, hanya akan ada tutup mata dan juga batasan yang disadari antara para pesilat dan juga penguasa di planet Gaya     

Jadi warga biasa sebenarnya hanya orang-orang malang yang menderita tak lebih tak kurang, dan karena sebagian besar dari para pesilat ini berasal dari warga biasa     

Ketika mereka memiliki kekuatan dan kesempatan, mereka dengan sendirinya mengklasifikasikan kerajaan dan juga keluarga besar sebagai musuh mereka     

Karena jelas sebagai warga negar, tidak ada keadilan bagi mereka, karena status dan hubungan yang tak mereka miliki     

Padahal dalam setiap kali perayaan atau bahkan peringatan para pahlawan yang mati dalam peperangan antar kerajaan dan juga keluarga besar     

Selalu ada pidato yang menjamin keamanan dan keselamatan mereka, tapi nyatanya itu hanya berlaku di kota-kota besar dan kuat, dimana ekonomi dan juga perputaran uang banyak     

Jika ditempatkan di desa biasa dan daerah terpencil itu tak berlaku, karena di sana yang berlaku adalah hukum rimba, siapa yang kuat dia yang akan menang     

Maka banyak orang berlomba-lomba untuk dapat tinggal di kota-kota besar, tetapi meski kota besar aman, tentu saja ada pengecualian     

Karena kondisi dalam kota sendiri, memiliki perbedaan yang jelas bagi warga biasa terpencil dan desa     

Mereka yang datang ke kota 90% akan berakhir sebagai pengemis, tukang kasar, prostitusi, dan pekerjaan tak layak lainnya     

Dan meski aman mereka hidup dalam kondisi yang jauh lebih tak layak di Bandung saat mereka hidup di desa, tetapi meski begitu itu semua lebih baik ketimbang harus hidup dengan perasaan terus was-was     

Hal ini tak lepas dari manajemen keamanan yang kuat dan mampu mengatur keamanan bagi warga kota, sehingga mereka memiliki peluang hidup yang lebih besar di kota     

Meski dalam kehidupan yang penuh dengan keterbatasan dan kekurangan, karena selama mereka mau bekerja dikota, makan akan terjamin dan jika mereka mampu menemukan yang baik dan bertahan untuk menabung beberapa tahun     

Lingkungan warga kota biasa bukan mimpi bagi mereka untuk menetap, meninggalkan daerah kumuh yang penuh keluhan dan keterbatasan     

Hal ini berbanding terbalik dengan jika mereka hidup di desa atau di daerah terpencil, meski mereka memiliki kebebasan dan juga rumah serta kehidupan yang layak     

Tetapi dengan adanya pesilat hitam dan juga geng kejahatan, mengharuskan mereka untuk hidup dalam keadaan waspada sepanjang hari     

Karena jika mereka lengah, penjarahan dan pembunuhan akan datang kepada mereka, meski kerajaan sudah memiliki tim patroli untuk memantau keamanan mereka     

Jelas karena keterbatasan personil dan juga adanya kerjasama antar pesonil dengan para penjarah ini, mengakibatkan mereka menjadi sengsara     

Meski mereka mampu membentuk tim keamanan di desa mereka dan membeli senjata untuk mempertahankan diri mereka, tetapi jika sekala serangan dan yang menyerang adalah pesilat top Kanuragan atau geng bandit besar, jelas mereka bukan lawan     

Meski begitu, masih banyak yang lebih memilih hidup di desa dan Tempat terpencil dengan asumsi, mereka bisa makan dan bisa tidur di tempat yang jauh lebih Yaman     

Apa artinya hidup jika makan dan rumah yang Yaman saja tidak mereka miliki, setidaknya meski mereka hidup dalam bahaya, tetapi disisi lain itu juga mengajarkan mereka untuk bertahan hidup     

Dan merasakan perasaan hidup yang sesungguhnya dari seorang manusia, jika mereka ditakdirkan mati setidaknya mereka sudah merasakan arti hidup dalam kamus sederhana     

Dan jika dibandingkan mereka yang harus hidup dengan lingkungan dan pekerjaan yang kotor dan memalukan di kota, mereka merasa jauh lebih baik     

Karena martabak tidak bisa di beli pikir mereka, sedangkan bagi mereka yang memilih hidup di kota berpendapat, apa artinya martabak jika kamu mati dan harus menyaksikan keluargamu juga mati atau tersiksa     

Mending hidup susah tetapi tetap hidup, karena jika mereka terus hidup akan ada selalu harapan di akhir untuk merubah segalanya     

Tentu tidak ada yang salah dengan kedua pilihan warga desa di atas, yang perlu disalahkan adalah penguasa kerajaan dan keluarga besar yang tidak mampu memberikan kebutuhan dasar akan rasa aman bagi warga negara dan kerajaannya     

Oleh sebab itu keluarga kerajaan dan keluarga besar hanya populer di kota sedangkan di desa dan juga daerah perbatasan serta terpencil     

Penduduk sangat membenci mereka dan juga kesal, mereka dikenakan pajak dan ditarik dengan harga yang besar, tetapi apa yang mereka dapatkan     

Tidak ada, baju yang mereka pakai mereka beli dengan jerih payah mereka sendiri, atau bahkan buatan sendiri, makanan mereka tanam sendiri, rumah mereka bangun sendiri, dan tanah mereka garap dan buka dengan susah payah     

Jadi apa yang kerajaan serta keluarga besar berikan kepada mereka, tidak lain hanya nama saja.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.