Raja Terakhir ( Last King)

Latihan untuk Rani



Latihan untuk Rani

3Setelah menghabiskan dua hari waktu yang menyenangkan dengan sari, dan memberikan latihan yang cocok untuk sari, Jay kembali lagi ke dalam kelas, dimana Rani telah menunggunya     

Kali ini dia ingin melihat progres dari Rani terlebih dahulu, sebelum dia memutuskan untuk membawa Rani ke tempat latihan yang telah ia siapkan     

Menatap wajah Rani yang imut dan cantik, Jay tahu ada tulang keras yang ada di dalam diri gadis cilik ini jadi dia sadar latihan yang cocok untuk Rani adalah latihan yang memadukan latihan lembut dan sedikit keras     

Agar dia bisa memahami arti kebaikan dan juga tekat dalam belajar ilmu Kanuragan, karena pada dasarnya tanpa pelatihan dan tekat yang baik semua itu akan menjadi tak bisa terpenuhi     

Sehingga Jay saat ini sedang melihat dan mengamati Rani yang saat ini bekerja dengan keras berlatih ilmu Kanuragan     

Tak lama setelah dia merasa cukup Jay membangunkan Rani yang kini sedang berkonsentrasi berlatih     

" Rani...Rani sayang kamu boleh berhenti sebentar dari latihan kamu, ada yang ingin Kakak jelaskan sama kamu, tapi kamu harus mengatur nafas kamu dan setelah itu baru kamu bisa membuka mata " kata Jay mengingatkan     

Mengangguk dengan patuh sebagai jawaban, kemudian tak lama, Rani membuka matanya dengan senang " Kakak apa yang ingin kamu beritahu Rani" kata Rani bertanya dengan ceria kepada Jay     

" Kakak ingin mengajak kamu ketempat yang spesial, jadi kakak harus membangunkan mu" jawab Jay kembali     

" oh....begitu baiklah ayo kak cepat bawa Rani ke sana" kata Rani lagi meminta segera di bawa ketempat yang dijanjikan     

." Baiklah, nah sekarang pegang tangan kakak dengan erat" kata Jay sambil mengambil tangan kecil Rani     

" Ok" kemudian tak lama mereka berdua menghilang dari sana, sampai beberapa saat kemudian Jay dan Rani muncul di pinggir sebuah sungai kecil yang jernih     

Menatap sekitarnya ada lahan yang cukup terbuka di belakangnya, sisanya hutan lebat yang subur     

Saat Rani dan Jay melihat tempat mereka muncul, sekejap hembusan angin yang sejuk menerpa mereka, menghirup udara dengan dalam     

Jay tak bisa tidak tersenyum dengan aroma dari hutan yang kaya akan oksigen, " Bagaimana Rani, kita akan berkemah selama beberapa hari disini, kamu siap" kata Jay kepada Rani     

" Wahhh....kita akan camping disini kak, luar biasa ok Rani ga sabar buat kita berkemah bareng" kata Rani dengan antusias     

" Ok kalo begitu sekarang kita akan makan siang dulu, biar kakak buatin kamu barbercue ok" kata Jay kemudian     

." Sip kak" kata Rani dengan senang     

Kemudian mengeluarkan tenda besar dari dalam ruang, dan membuat pengaturan yang baik di dalamnya, dengan 2 kasur dan peralatan hidup sehari-hari tenda Yaman telah selesai     

" Nah sekarang tenda telah terpasang, sekarang waktunya kita membuat tempat untuk barbercue Rani "kata Jay     

" Tugas kamu bantu kakak, mengambil ranting yang jatuh dan daun kering disekeitar sini ok," memberi intruksi tambahan     

" Aye...aye...kakak, Rani siap" balas sang Rani     

Kemudian tanpa banyak bicara Jay menemani Rani dalam memetik ranting kayu, memilihkan ranting kecil untuk di bawanya, dan Jay membawa yang besar Keduannya sibuk selama beberapa saat     

Setelah dirasa cukup, Jay mengajak Rani untuk kembali ke area tempat berkemah " Ayo kita kembali ini sudah banyak" kata Jay     

" Baiklah kak" jawab Rani     

Kemudian dengan sigap Jay mengatur kayu bakar, membuat api menyala dan tak lama kayu pun terbakar     

Setelah menambhakan kayu bakar untuk membuat arang, Jay kemudian mulai membakar ayam bakar untuk makan siang Keduannya     

Setelah hampir satu jam, ayam bakar yang harum pun tersedia, mengeluarkan meja dan bangku kecil yang sudah dilengkapi dengan peralatan makan     

Jay mulai memotong ayam bakar " Yee.....harum sekali kak ayam bakar ini, Rani mau sayap atas" kata Rani dengan senang     

" Ok beressss" jawab Jay dan kemudian memberikan potongan sayap atas kepada Rani     

" Nihhh dimakan ayamnya, kalo kurang bilang, sama ini nasi plus sambelnya, kalo mau lalap ni juga" kata Jay menambhakan beberapa pelengkap     

Melihat ini, Rani menjadi semakin senang dan seketika suara makan bercampur tawa renyah Rani tersebar di dalam hutan     

Kenapa Jay begitu santai di hutan ini, tak lepas dari pengaturan angel yang membuat isolasi Di sekitar area dari tempat latihan yang telah ditentukan     

Yang tentunya membuat, hewan berbahaya tidak bisa masuk dan sebaliknya yang ada di dalam tidak bisa keluar     

Jadi Jay bisa aman meninggalkan Rani untuk latihan disini, setelah makan siang yang enak Rani dan Jay beristirahat di tepi sungai     

Sambil sesekali menjelaskan teori dasar dari ilmu Kanuragan, tak pelak hal ini menjadi kes tambahan untuk Rani, tetapi walaupun begitu Jay membawakan materi dengan tidak membosankan     

Sehingga minat belajar Rani bisa tetap di jaga, setelah menyelesaikan les tambahan, kemudian Jay mengusulkan kegiatan memancing kepada Rani     

" Nah...kita bisa mancing Rani sekarang ga terlalu panas cocok" kata Jay     

" Mancing kak, Rani mauuuuuuuu" jawab Rani dengan gembira     

" Ok biar Kakak siapin alat pancing sama umpannya, kamu tunggu disini ok" kata Jay memesan     

" Ya kak, cepat jangan lama-lama nanti keburu ikannya pergi" kata Rani dengan segera     

Jadi Jay mulai mengeluarkan alat pancing besar dan kecil untuk digunakan oleh dirinya dan Rani, memikirkan umpan, Jay senang karena ia menyimpan berbagai macam hal termasuk pelet untuk umpan ikan     

Jadi saat keadaan seperti ini, dia tidak menjadi bingung dan resah karena di dalam ruangnya ia telah menyimpan banyak hal     

Dan seketika Jay kembali membawa dua pancing dan juga umpan untuk memancingnya, sehingga Rani tak perlu menunggu lama untuk Jay kembali     

" Rani lihat apa yang kakak bawa " menunjukan dua pancing dan juga umpan untuk memancing     

" Yey....kakak cepat berikan Rani pancingnya" kata Rani dengan bersemangat     

" iniiii buru-buru amat" kata Jay sambil tertawa     

Kemudian menyerahkan pancing, dan juga mengalikan umpan di kaitnya Jay menyerahkan pancing kepada Rani     

" Ini pancing mu, lihat dulu cara kakak menggunakannya ok" kata Jay kemudian     

" Nah yaudah kak cepat, Rani ga sabar" balas Rani     

Setelah memberikan contoh, dan mengajarkan beberapa kali Rani segera menjadi mahir, kemudian dengan " Celepuk" bunyi pancing yang tenggelam ke dalam air     

Sambil menunggu ikan memakan umpan, Jay Kembali memberikan, masukan kepada Rani dengan cara-cara yang penuh jenaka     

Ditemani dengan minuman dan juga cemilan mancing ini menjadi sesuatu yang tidak membosankan, tak lupa Jay memberitahu Rani     

Bahwa kesabaran dalam kehidupan itu penting, serta juga menambahkan dalam belajar ilmu Kanuragan kesabaran adalah salah satu faktor kunci keberhasilan     

Dan Rani hanya mengangguk dengan wajah setengaj serius setengah tertawa, Jay yang melihat ini hanya bisa mendesah, " ya Rani masih anak kecil".     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.