Raja Terakhir ( Last King)

Latihan Untuk Diana



Latihan Untuk Diana

1Setelah Jay menghilang dari tempat Mira, sekejap kemudian ia kembali ke dalam ruang kelas, dan melihat jam yang ada di dinding, dia sadar baru 20 menit dia menghilang     

Melihat ke arah para wanitanya, Jay tersenyum karena mereka masih serius dalam berlatih ilmu Kanuragannya     

Jadi sambil sebentar memperhatikan, kemudian Jay datang dan menuju ke arah Diana, " Diana kamu bisa berhenti sebentar dari latihan mu" berkata Jay dengan lembut     

" Ya Jay" menjawab sambil masih menutup matanya, dan tak lama seperti Mira menghembuskan nafas dengan perlahan dan dia membuka matanya     

Dari sorot matanya jelas ada kerinduan yang tersembunyi, " Ada apa Jay?" tanya Diana lembut     

" Ya kamu bisa ikut dengan ku, aku sudah mempersiapkan latihan kusus buat kamu" jawab Jay sambil membantunya berdiri     

" Ok, tapi mereka bagaimana?" bertanya lagi kepada Jay     

" Tenang, mereka akan kebagian jatah, tapi saat ini kamu dulu ok" kata Jay kembali sambil merangkul tangannya     

" Em baiklah" katanya lembut dan malu     

Kemudian dalam sekejap, mereka kembali menghilang dari kelas dan tak lama di sebuah puncak gunung dengan pemandangan yang indah, Jay dan Diana muncul     

" Ya kamu bisa membuka matamu" kata Jay memberitahu     

Saat Diana membuka matanya, dia menjadi terkejut, saat melihat hamparan awan yang indah bertatahkan langit biru     

Dia memandang sekitar dan dia sadar dia berada di atas gunung yang tinggi, dengan sekitarnya terdapat beberapa pohon dan dataran rumput yang luas     

" Indah sekali Jay tempat ini, dimana kita?" tanya Diana dengan suasan hati yang gembira     

" Kita sekarang ada di sebuah puncak gunung di dunia roh Diana, ini akan jadi tempat latihan sekaligus bulan madu kita" kata Jay dengan tersenyum sambil memeluk dirinya dari belakang     

" Benarkah Jay, ini tempat bulan madu kita?" kata Diana dengan wajah memerah dan menyandarkan tubuhnya     

Mencium wangi harum dari sampo Diana, Jay menjadi tenang dan sambil mengusap pinggang halus Diana, Jay kembali berkata " Ya disini tempat yang baik, dan akan menjadi saksi bulan madu kita" kaya Jay sambil berbisik di telinganya     

Merasakan hembusan nafas Jay, Diana menjadi memerah dengan dengan suasana hati yang penuh cinta dia menoleh     

Seakan dia tahu, Jay mencium bibirnya yang lembut, Keduannya menjadi terbawa suasana dan sampai lama baru ciuaman mereka terlepas     

" Aku bahagia kamu membawaku kesini Jay" kata Diana sambil membenamkan kepalanya di dadanya     

" ya aku senang kamu bahagia Diana" jawab Jay kembali     

" Baiklah sekarang waktunya kita mendirikan tenda" berkata Jay sambil menggandeng Diana memilih tempat     

" Menurut kamu dimana tempat yang cocok, ?" tanya Diana     

" Di sana saja Jay, di antara dua pohon itu, view-nya tampak lebih indah" kata Diana dengan senang dan menarik Jay sambil berlari kesana     

" Pelan-pelan Diana, kita tidak terburu-buru" kata Jay sambil tersenyum kepadanya     

" Hahaha...aku sangat senang jay, aku merasa bebas " jawab Diana kembali sambil berlari     

Melihat ini Jay hanya tersenyum dan merasa bahagia, akhirnya dia bisa melihat senyum bahagia dari Diana lagi     

Dia masih ingat saat dia menyelamatkan Diana dan Rani saat itu, tidak banyak senyum dan sampai di Keraton ya, meski dia lebih hangat tapi jelas Jay melihat kesedihan yang terpendam di dalam dirinya     

Dan saat dia berhasil mendapatkan hatinya, disitulah Diana tersenyum sangat indah, dia terlihat lepas dan bahagia, tapi sayang waktu romantis mereka hanya sejenak, karena Jay harus pergi ke kota Gede     

Praktis cinta yang penuh hangat harus tertunda, dan selama dia dan dirinya tidak bertemu, jaya tahu diana sangat merindukannya, dan melihat wajahnya yang penuh dengan kelembutan dan harapan     

Disertai dengan mata yang merindu, Jay tahu Diana sudah terlalu kangen dengan dirinya, jadi Jay mengerti dia perlu meluangkan waktu untuk Diana     

Kemudian Keduannya segera membangun tenda dengan ukuran yang besar untuk Keduannya, kemudian Jay melengkapi isi di dalam tenda dengan kasur besar dan peralatan dasar hidup     

Di tambah tempat untuk memasak di luar dan tempat barbeekyu dan api unggun, kini persiapan camping mereka telah siap     

Tak lupa Jay membangun kamar mandi portabel dan juga pemandian untuk mandi, setelah selesai kemudian Jay mengajak Diana untuk berkeliling di sekitar puncak gunung     

" Mari kita jelajahi puncak gunung ini Diana " kata Jay sambil merangkul pinggangnya     

" Ya pasti seru menjelajahi sekitarnya, lihat disana Jay ada banyak bunga edelweiss.....ayo kita kesana cepat" tarik Diana bersemangat     

" Baik-baik Diana sayang, kita kesana" jadialah Jay dan Diana berjalan kesana sambil saling merangkul     

Meski berada diatas puncak tetapi dengan bantuan ilmu Kanuragan Jay, pakaian mereka yang tipis menjadi tetap hangat     

Sehingga mereka tetap Yaman dalam beraktifitas dengan pakaian sederhana mereka, setelah berjalan beberapa saat Jay dan Diana tiba di hamparan bunga edelweiss     

" Yaaaaaa....cantiknya...aaaaa lihat Jay betapa cantiknya disini" kata Diana dengan sangat senang     

" Ya disini cantik, tapi kamu lebih cantik Diana" kata Jay sambil mencium pipinya     

" hehehe...Jay mulut mu sangat manis" kata Diana dengan hati yang senang di puji Jay     

Kemudian atas permintaan kuat dari Diana, jadilah Jay tukang foto dadakan, meski awalnya Jay agak sangsi saat bertanya kepada Jay, apakah bisa hp digunakan di sini, terlebih tampaknya dia dan wanitanya tidak ada yang membawa gadget     

" angel apa bisa mengambil foto pemandangan disini?" tanya Jay dengan penasaran     

" Bisa Tuan muda, tapi tidak dengan gadget dari luar, Tuan muda cukup berpose kemudian meminta di foto dan secara otomatis foto akan disimpan     

Foto akan bisa di ambil dan di lihat saat Tuan muda keluar dari kapsul" kata angel menjelaskan     

"Ok kalo begitu" kemudian dengan aba-aba dari Jay dirinya dan Diana sibuk berpose untuk foto mereka, setelah merasa cukup ke duannya kembali melanjutkan penjelajahan mereka di atas gunung     

Sambil tak lama, mereka menemukan tempat indah yang lainnya, dan secara bertahap waktu indah mereka menjadi tidak terasa berjalan begitu cepat     

Hingga akhirnya waktu makan siang mereka tiba, dan Jay membuat masakan sederhana bagi dirinya dan Diana, dia berkata kepada Diana, ingin memberikan perhatian terbaik bagi dirinya     

Sehingga ia tidak mau Diana menjadi sibuk, cukup dirinya saja, setelah makan siang yang hangat mereka melanjutkan aktivitas mereka dengan mengobrol dan menikmati pemandangan     

Keduannya menjadi semakin dekat dan kini pemahaman hati mereka semakin dalam, hingga waktu sore tiba dan sunset cantik terlihat mereka berdetak takjub     

Menyiapkan makan malam, Keduannya memilih membuat barbercue, makan dengan puas Jay dan Diana senang dengan malam yang begitu indah di atas gunung     

Bintang dan langit yang luas menjadi tak terbatas di atas mereka, dan saat ini Keduannya sedang asik memandang pemandangan ini dengan cara mandi bersama di bak mandi terbuka     

" Ya aku merasa sangat istimewa jay, mandi bersama dengan mu dan menatap indahnya pemandangan ini, aku bersyukur mengenalmu" kata Diana sambil menyandarkan tubuhnya di atas tubuh Jay     

" Ya aku juga Diana, senang rasanya memiliki mu" berkata sambil memeluk tubuh harum Diana     

Pemandangan indah mereka tak berlangsung lama, saat Diana merasakan benda hangat yang menusuk tempat istimewanya     

" Jay apakah kamu sudah tidak tahan" kata Diana dengan malu     

." Ya Dianaku sayang, dengan tubuh cantikmu yang berada di pelukan ku, mana mungkin aku tidak bereaksi" berkata Jay sambil mulai memijat dada Diana     

." Ahhh..Jay....kamu, apakah kamu benar-benar tak merasa malu, bersama janda seperti ku" kata Diana yang juga mulai membalas gerakan Jay dengan mencengkram adik kecilnya     

" ukhhhhh.....tangan mu terlaku lembut Diana, aku tak tahan" kemudian tanpa banyak berbicara lagi     

Air di dalam kolam mulai bergejolak, dan di bawah langit indah berbintang luas, sepasang tubuh yang saling terjerat sibuk saling memakan     

Tak lama Keduannya tidak puas, dan segera beralih ke kasur, disana ronde kedua mereka di mulai, dan Diana sebagai janda yang telah lama mengalami kekeringan     

Kini setelah kembali dialiri oleh air, menjadi semakin lapar, tak sampai menjelang pagi keduanya baru tertidur     

Matahari bersinar dengan terang, dan tak lama Keduannya pun menjadi terbangun dari tidurnya     

Bangun dan mandi bersama lagi, Keduannya kemudian melanjutkan sarapan cinta mereka, Dan tanpa terasa dua hari bulan madu singkat mereka berakhir     

" Diana sayang ku, disini latihan pernapasan mu dan karena kamu termasuk wanita yang tangguh, latihan mengolah diri ini cocok untuk mu, kamu bisa berlatih dengan tenang sayang"     

" Baiklah Jay kamu bisa melanjutkan dengan saudari yang lain, aku akan berlatih dengan baik disini" jawab Diana dengan tersenyum     

" Ok sayang, aku akan jemput kamu saat sore ok" Kemudian Jay menghilang dari sana     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.