Menantang Harta Karun
Menantang Harta Karun
Seperti senja di sore hari, dan dalam waku yang balan cepat, jay dibangunkan oleh rani yang kini sudah mandi dan berpakaian rapih
Setelah tahu bahwa ia tertidur selaeberapa jam, dan ia juga sadar bahwa tak ada yang membangunkannya, jay tahu pasti ada pertimbangan lain yang telah dibuat oleh para wanitanya
Namun bkannya marah jayjustu menjdi senang, karena jelas para wanitanya sangat perhatian kepadannya,meski karena perhatian ini mereka harus menginap di sendanag kaca
Tapi jay tak menyesali karena jelas baginya, ngkin ini hal yang baik yang bisa ia rasakan bersama dengan para wanitanya menginap di pinggir sendang
Karena tak perlu pusing untuk membuat peimeter lebih jauh dan bisa menenangkan energi yang banyak terkuras pada akhir-akhir ini, dan tentu saja jay tak bisa menjelaskan asal usul tersebut
Karena jelas ini bukan sesuatu yang bisa ia bagi dengan orang lain, jadi untuk dirinya bisa membuat gambar sketsa yang bagus dengan kualitas yang terjamin
Jadi sudah diputuskan bahwa mereka akan menginap satu malam disendang kaca, setelah mengetahui hal tersebut,maka persiapan pun dilakukan oleh semuannya
Dan kali ini mereka membuat acara api unggun yang baik untuk mereka, dan dari sana canda dan tawa bisa terus terdengar di seputar area dari sendang kaca tersebut
Saat malam semakin larut satu persatu dari wanita jay kembali kekamar mereka di dalam truk hingga pada akhirnya haa menyisahkan jay saja di luar
Saat jay menikmati kedamaian yang ada di malam hari, tanpa sadar di bagian bawah dari tempat buaya putih menjaga harta karun, tiba-tiba saja sebuah riak yang kuat mulai memancar dari harta tersebut
Kaget dengan reaksi yang ada dari harta karun yang dijagannya, sang buaaya kemudian dengan sigap atap harta karun yang telah lama ia jaga
Dalam kebingungannya sang buaya putih mulai berpikir, kenapa reaksi harta karun ini sangat kerasa saat ini, apakah prediksi tuannya tentang mereka yang ditakdirkan untuk harta karun ini muai terbukti
Dia ingat bahwa satu ketika sang tuan berkata bahwa pada akhirnya ketika ada reaksi yang kuat dari harta karun ini, itu menandakan bahwa harta karun telah menerima seseorang untuk menguji kemampuannya dalam menerima sebagai tuan
Memikirkan hal tersebut, kemudian buaya putih teringat kepada jay, dan dalam perenungngannya yang dalam akhirnya ia meutuskan untuk ke atas dan berbicara dengan jay
Jadi kemudian ia berenang menuju ke atas dari permukaan sedang kaca, dan mengarah ke lokasi dimana jay dan para wanitanya berada, lama setelah ia berenang dari dasar sendang dan tiba di dekat jay dia membuat telepati
Jay yang tengah asenikmati kesindirian dan juga ketenangannya terusik oleh telepati yang ia rasakan dari buaya putih, meski ia tahu bahwa buaya putih itu mendekati dirinya, tapi aia tak mengira bahwa a akan berbicara lagi dengan dirinya
'Maaf bila kehadiranku menggganggu kamu tamu" berkata sang buaya putih melalui telepati kepada jay
"Tidak apa-apa saya tau pasti ada hal yang penting ,sehigga kamu harus menemui ku dimalam yang dalam ini" berkata jay membalas dan menatap buaya putih
"Baikalah ijinkan aku langsung ke pokok permasalahan, jadi saya an mengajukan tawaran yang baik kepada dirimu" berkata bua putih membalas
"tawaran apa?" tanya jay bingung
"tawaran untuk mendapatkan harta karun yang sangat berharga" jawab kembali buaya putih
"Ohhhh...kenapa aku harus percaya padamu" balas jay sedikit curiga
kaena sadar ada hal baik apa sehingga sang buaya putih harus menawarkan harta karun kepada dirinya, terlebih ada hubungan apa dirinya dan juga buaya putih
Mereka hanya bertemu sekali hari ini,dan tak ada pernah kontak lain serta tidak ada kasih sayang diantara keduannya, mereka benar-benar tak memiliki persimpangan
Hanya bisa dibilang bahwa mereka memiliki takdir untuk bertemu, sisanya tidak ada lagi, jadi menghadapi tawaran dari buaya putih ja harus berpikir dan bertanya apa motif sebenaranya
"aku bisa menjamin aku tak akan mencelakai mu, hanya akan menguntungkanmu" berkata lagi sanbuaya putih
"Ok buat janji kepada sang pencipta baru aku akan percaya" balas jay
"Baiklah, atas nama Sang Pencipta seluruh alam termasuk planet Gaya, saya Tama buaya putih penjaga harta karun, berjanji tidak akan mencelakai mereka yang saya undang untuk enantang hata karun yang saya jaga" kemudian berkas putih yang terang terbang ke langit
Melihat itu jay mengangguk setuju dan kemudian dia akan baru mempersilakan buaya putih untuk kembali menerangkan apa harta karun yang dia maksud
"Baiklah mari kita lanjutkan, sebenaranya saya menjaga hart akarun yang telah lama ditinggalkan olh tuan saya, say atak tahu kegunaan dari hart tersebut namun yang pasti saahu itu sangat berguna bagi merek ayang memilikinya
Tetapi selama ribuan tahun saya menjaga harta karun itu, baru kali ini harta karun tersebut berekasi untuk meminta ujian, dan itu seperti apa yang disampakan oleh tuan saya, bahwa mereka yang beruntung ditakdirkan akan bisa mencoba mendapatkan hart akarun tersebut
Dan disinilah saya harus keluar dan bertemu dengan mu, karena harta karun tersebut nampaknya bereaksi terhadap kamu " balas sang buaya putih
"Ok kalo itu yang kamu maksud, lagian saya juga ingin melihat harta karun apa yang dilindungi oleh mu sampai ribuan tahun ini" balas jay dan berjalan ketepi sendang
"oK kau bisa ikuti aku" balas sang buaya putih
Kemudian dengan basis kekuatanya jay membuat perlindungan tipis dari tenaga dalam disekitarnya, yang membuat dirinya mampu tetap kering walau masuk ke dalam air
Mengikuti sang buaya putih masuk kedalam sendang, jay harus berdecak kagum dengan apa yang ia lihat di bawah air sendang kaca ini
Banyak ikan yang hidup dan tumbuh subur disini, dengan ruput dan juga tanaman dasar air yang banyak tersebar disekitarnya, menatap lurus ke arah buaya putih yang berenang semakin dalam
samar-samar jay merasakan lapisanpelidung yang ada di dalam air, dan tak lama ia menerobos masuk lapisan pelindung transparan yang ada, dan dari balik lapisan pelindung yang dilewati
Jay harus tercengang karena di depanya adalah istanah bawah air yang bersinar putih dengan anggun, ada taman cantik di depannya dan juga banyak patung penjaga yang tersebar di semua sisi dari wilayah istanah ini
mendekati istanah, jay merasakan perasaan fluktuasi yang tak bisa ia jelaskan, seperti menemukan sesuatu yang telah lama hilang, jadi dalam perenungannya
Ia terus mengikuti berenang dri sang buaya putih, hingga mereka masuk ke dalam istanah, dan sosok buaya putih itu berubah menjadi pria paruh baya berusia 40tahun, dengan wajah yang tegas dan juga tanpa ekspresi..