Raja Terakhir ( Last King)

Putri Bebas



Putri Bebas

3  Di sebuah Istanah Putih yang berada di dalam tembok dari kota Jaya, tampak suasana indah yang telihat di sekitar dari istanah putih tersebut, istanah putih itu terkenal sebagai kediaman resmi dari kerajaan Muria     

  Yang sudah ratusan tahun turun temurun hidup dan tinggal disana, bersama itu juga istanah putih ini juga merupakan simbol dan juga supremasi dari kekuasaan keluarga kerajaan Muria atas kerajaannya     

  Istanah putih ini di bagi menjadi 4 bagian, bagian pertama adalah area balik tembok pertama pertahanan istanah, kedua adalah area tempat penjaga istanah berkumpul atau dengan kata lain barak pasukan penjaga istanah     

  Ketiga adalah tempat hunian dari abdi dalem kerajaan dan juga penjaga elit kusus kerajaan, dan ke empat bagian dalam istanah adalah tempat tinggal Sang Raja dan keluargannya     

  Dimana istanah putih berada, dengan halaman dan juga taman yang luas, tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam istanah putih tersebut, selain dari para menteri dan jenderal yang hadir saat raja membuat pertemuan, sisanya tertutup untuk orang luar     

  Dan ini jelas demi keselamatan dan juga kenyamanan keluarga kerajaan, ketika bencana zombie menyerang, banyak dari para penjaga dan juga abdi dalam kerajaan yang berubah menjadi zombie     

  menyebabkan kekacauan di dalam istanah, akan tetapi dengan penjaga elit yang kusus menjaga istanah menjadikan keluarga kerajaan aman dan damai     

  Meski begitu serangan zombie ini, bisa dibilang pertama dalam ratusan tahun sejak kerajaan berdiri, jika serangan hanya akan berlangsung di perbatasan atau di ibukota dan tak pernah sampai ke gerbang kerajaan     

  akan tetapi kali ini dengan bencana zombie yang tak pernah di duga oleh siapapun, berhasil menembus hingga lapis ke tiga dari istanah, hal ini tentu saja membuat was-was sang raja     

  Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya hal hal yang seperti sebelumnya, sang raja membuat keputusan yang tegas, dengan cara memindahkan tepat tinggal abdi dalem dan penjaga di ring dua dari istanah putih     

  menyisahkan ring 3 kosong dan hanya di isi oleh para penjaga elit kerajaan yang kusus menjaga keselamatan raja dan keluargannya, dan hal ini dilakukan dalam cara yang tertutup dan tersembunyi     

  Sehingga meningkatkan aspek keamanan dari keluarga kerajaan yang hidup di dalamnya, tentunya selain memindahkan tempat tinggal abdi dalam dan penjaga istanah     

  Sang raja juga membuat serangkaian tindakan keamanan lebih di sekitar istanah dengan beberapa penyesuaian yang dilakukan oleh para penjaga elit keluarga kerajaan     

  saat istanah kembali mendapatkan vitalitasnya dan kembali bersinar dengan cerah sehabis perombakan dan juga penyesuaian yang dilakukan secara besar- besaran, kini bisa dibilang istanah putih memiliki wajah yang lebih baru     

  Dan di balik perubahan itu ada satu orang yang sangat senang dengan apa yang terjadi saat ini, ya seorang putri cantik dari kerajan Muria, Putri Laksmi yang kini menginjak usia yang tepat untuk dapat akses keluar dari istanah putih kerajaan muria     

  Duduk di depan meja riasnya, sang putri nampak dalam suasana yang sangat baik, dia sudah menunggu momen ini belasan tahun dan pada akhinya dia bisa meninggalkan istanah putih tersebut, dan melihat dunia luar yang sangat dia idam-idamkan     

  Karena peraturan keluarga yang mengharuskan tinggal di dalam area istanah hingga waktu usia dewasanya, adalah sesuatu yang merupakah belenggu di dalam hatinya     

  Dia yang juga tahu alasan dari peraturan itu dibuat, hanya bisa menghela nafas dalam batinnya, meski ia sadar akan hal tersebut tetapi ukan berarti ia juga dengan suka rela tinggal di dalam istanah     

  meski banyak orang akan mencoba membayangkan hidup didalam istanah yang sangat indah dan juga mewah, dengan segala fasilitas dan juga pelayan yang siap meayaninya dua puluh empat jam     

  akan tetapi perasaan bebas yang ada di dalam dirinya tak bisa di tukar dengan semua itu, dia yang dari kecil sudah hidup dengan rasa ingin tahu yang tinggi, dihadapkan kepada dengan situasi yang dikekang     

  Jelas jiwa mudanya yang merupakan seorag gadis dengan rasa ingin tahu,benar-benar merasa sangat tertekn, dan rasa tertekan itu pada akhirnya akan segera berakhir tepat di hari ini, dimana ia yang sudah menunggu     

  momen kebebasannya selama belasan tahun, pada akhirnya akan segera mewujudkan keinginananya, dan dia merasa paerasan yang bersemangat dan tak ada habisnya     

  Melihat bahwa dia merasa sudah cukup dalam berdandan, dalam bantuan pelayan ia merapikan semua hal yang perlu dirapikan dan ketika terdengar ketukan pintu yang ada dari luar kamarnya     

  Perasaan senang itu menjadi semakin besar adanya, ya semakin besar, karena dia akhirnya bersiap membuka pintuyang slama ini menghalanginya dari dunia luar     

  "Putri kereta sudah siap' seorang kepala pelayan memberi tahu sang putri     

  "Baiklah, mari kita keluar" berkata sang putri dengan nada yang sangat gembira tak bisa menutupi rasa yanng ada di dalam dirinya, dalam bimbingan pelayan yang ada     

  dia di bawa menuju ke sebuah ruangan terlebih dahulu, dimana pengawal dan juga kelaurgannya menunggunya untuk memberikan ijin kepada dirinya menuju keluar istanah     

  Mengikuti jalan dari pelayan yang memimpinnya, elewati aula yang sering dilewati entah kenapa ia merasakan peraan yang berbeda dari pada biasannya dia melewati lorong ini     

  jika biasannya dia akna melewatii lorong ini dalam keadaan yang bosan dan juga tertekan, tetapi kali ini entah kenapa ia merasa lorong yang indah dan juga penuh dengan maha karya di kedua sisi dinding istanah     

  tampak sangat baik dan juga sangat indah, apakah ini karena susana hatinya yang membaik ataukah karena eksektasinya akan kebebeasanyang membuat dirinya menjadi sangat senang dan selalu merasa segala sesuatunya sangat baik     

  Tak perlu menunggu terlalu lama saat ia tiba di depan sebuah ruangan, ya dia thu ruangan apa ini, ini adalah ruangan santai untuk keluarganya dan juga merupakn ruangan yang dibuk jika ada tamu kusus dari kerajaan lain     

  Masuk ke dalam sesuai dengan bimbingan kepala pelayan, ia melihat sang ayah, ibunya dna juga saudara lelakinya,bersama dengan beberapa menteri penting dan juga beberapa jendrela senior kerajaan     

  Mengikuti pelayan untuk membawanya ke sbuah kursi yang di dedikasikan untuk dirinya, entah kenaa ia merasa gugup, hal ini mungkin wajar adanya karena kursi yang diperuntukan untuk dirinya     

  ada di tengah lingkaran dari seluruh kursi yang diduduki oleh keuargannya dan juga para menteri serta para jenderal, lam tatapan yang ramah dari seluruh hadirin yang ada     

  Dia duduk di kursi tenagh yang telah disiapkan untuk dirinya, dan dalam pandangan yang penuh dengan harmonis, kemudian peyan kusus kerajaan yang bertugas sebagai protokoler mulai membacakan     

  Rondon acara dari acara kebebasan dan juga kedewasaanya, mendengar rondon acara yang di jelasakan oleh pelayan, sag putri sebenarnya tidak begitu menyimak apa yang dibicarakannya, mungkin karena terlalu gugup atau karen aterlalu senang     

  Sehingga ia tak bisa mendengarkan suara lain yang berasal dari luar, yang ada di dalam pikirannya adalah kebebasan, dan juga rasa tak sabar yang memenuhi seluruh dirinya, bercampur dengan gugup dan juga malu.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.