Raja Terakhir ( Last King)

Melihat Lebih Dekat



Melihat Lebih Dekat

0Setelah ia duduk di kursi yang berada di tengah, Sang putri kini mencoba menenangkan suasana hatinya yang penuh dengan debaran jantung, maklum saja kali ini suasananya nampak lebih serius dibandingkan waktu biasannya ia bertemu dengan mereka     

jadi wajar sja jika dirinya kini menjadi lebih berhati hati dalam bersikap, karena jelas ini adalah sesuatu yang sangat penting bagi dirinya, dan untuk itu dia berusaha untuk tidak membuat segala sesuatunya diluar kendali     

sehingga akan menunda kebebasannya dalam, keluar dari istanah putih yang telah mengurungnya selama belasan tahun tersebut, mei begitu juga ia suah menyiapkan dirinya jauh-jauh hari sebelumnya     

Sebab ada aturan dalam kebebasan dalam seorang keturunan kerajaan yang akan bebas ke dunia luar, yaitu mereka akan menghadapi sidang terakhir untuk melihat apakah mereka sudah pantas untuk keluar atau belum     

Karena di butuhkan kedewasaan yang cukup untuk dapat berperilaku dan menyadari arti penting dirinya bagi seluruh kerajaan, agar saat dia berada di dunia luar     

dirinya tidak akan menjadi gegabah dan ceroboh dalam bertindak dan menghadapi sesuatu yang akan dirinya hadapi, baik langsung maupun tiak, karen adisana juga kadang terdapat ujian     

yang diatur kusus oleh kerajaan bagi para pewarisnya dalam bersiakp dan bertindak sesuai engan keadaan yang akan mereka hadapi, dalam hal ini tindakan yang tepat dan juga bak sanagt perlu diaplikasikan dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi     

Saa dirinya tengah sibuk menghayalkan situasi diluar, sang puti tanpa sadar kembali terbangun dari dunia lamunannya saat pelayan yang ada di sampingya berbiaik di telinganya     

"Putri anda dipanggil baginda raja" berkata dengan pelan sang pelayan     

"Ohhhh" dengan wajah yang memerah karena malu ia memendang sang raja atau bisa dibilang ayahnya     

Disana sang raja yang melihat sikap putrinya hanya tersenyum,walau batinnya berkata (anak ini tak berubah, masih suka melamun) mendesah di dalam hatinya     

sang raja juga tahu apa yang dirasa oleh sang putri, karena jelas saat ia muda dulu, dia juga memiliki pengalaman yang sama dengan sang putri, cuma bedanya saat ia beranjak di usia 14 tahun     

sesekali ia dapat keluar istanah, saat menemani sang ayahnya, yaitu baginda raja sebelumnya dalam menjalankan tugas kerajaan yang saat itu, jadi saat ini ketika sang aja melihat sang putri ada juga rasa bersalah     

dan juga sedikit sedih karena selama belasan tahun, putrinya harus hidup di dalam istanah putih ini, disisi lain disamping raja sebelah kiri, ada sosok wanita cantik dewasa yang sanagt terawat     

dia mengenakan mahkota dan dia adalah ratu dari kerajaan muria dan juga ibu dari sang putri, melihat putrinya yang kini duduk sendiri di kursi di tengah ruangan     

Tak terlihat wajah kawatir dari sang rau, karena dia hafal dari sifat putrinya, meski terlihatsedikit ceroboh namun sang putri memiliki sikap yang ulet dan juga memiliki watak yang cerdas     

terkadang orang yang tak mengenalnya dengan baik, akan tertipu dengan wajahnya yang cantikdan juga lugu, bila ia tak kenal lebih dalam mungkin mereka akan berhasil dikelabui oleh sang putri     

Hal ini wajar adanya, karena di balik wajahnya yang cantik dan juga polos, putri punya wah lain yaitu wajah yang cerdas dan juga tangguh, sehingga pertemuan yang dirasa agak formala ini tak membuat sang ratu menjadi gugup akan jawaban sang putri     

dan disisi lain dari sang raja, terdapat remaja dengan usia belasan tahun yang tampan dan juga terlihat ramah, dengan mahkota yang lebih kecil dari sang raja dan ratu, membuat dirinya seperti raja kecil yang istimewa     

dan dia adalah pangeran dari kerajaan muria saat ini, atau lebih tepatnya putra mahkota, pewaris pertama kerajaan muria, yang saat ini sedang menatap kakaknya di tengah ruangan dengan santai     

sang pangeran bersama dengan sang ratu, tahu sifat dan karakter dari sang putri dan hafal dengan tindakan dan juga keisengan yang sering dilakukannya     

sehingga mereka juga sadar bahwa sesungguhnya acara yang sedang di adakan ini tak lebih hanya sebuah acara biasa bagi sang putri, apalagi sang pageran tau putri lebih pandai alam berpikir dan juga lebih cerdas dari dirinya     

Karena sang putri suka membantu sang pangeran saat sebah masalah atau tgas diberikan kepada pangeran unuk diselesaikan, hal ini wajar adanya karena di kerajaan, sang pangeran wajib menyelesaikan masala sesuai dengan kemampuannya di mulai sejak usia dini     

dengan harapan saat besar nanti dan siap menerima makota kerajaan dia aan terbiasa dalam menghadapimasalah yang diajukan oleh bawahnnya     

dan disana banyak dari jawaban yang diberikan oleh sang putri sangat membantu sang pangeran dalam menyelesaikan masalah yang diberikan kepada dirinya, disini bukan berarti pangerasn tidak layak atau     

tidak bisa menyelesaikan masalah yang diadapinya dengan baik, tetapi jika dibandingkan dengan solusi yang dikasih oleh sang putri, sang pangeran harus sadar dan juga mengerti bahwa kakaknya lebih baik dalam hal ini     

sang putri suka memberikan cara penyelsaianan yang diluar nalar dari kebanyakan pemikiran, dan sebisa mungkin untuk mengurangi msalah serta beban dari rancana yang dia berikan     

dengan kata lain solusi yang diberikan oleh sang putri sangat tepat, murah, dan efisien danegn penyelesaian yang luar biasa dan juga bisa dikatakn jauh lebih baik dan aman dari ke banyakan saran yang dipikirkan oleh sang pangeran     

Meski begitu sang pangeran bukan tanpa kelebihan, dalam llmu kanuragan sang pangeran memiliki bakat dan juga potensi yang luar biasa jika dibandiangkan dengan ra-rata para pesilat     

hal ini sudah menjadi rahasia dalam istanah, bahwa diusiannya yang belasan tahun, ilmu kanuragan dan juga silat dari pageran sudah tinggi dan mencapai tahap senopati     

Padahal jika kasus umum butuh usia puluhan tahun untuk sampai disana, mungkin orang lain akan berpikir bahwa kean mensuport sang pangeran dengan sumber daya yang berlimpah sehingga membuat sang pangeran menjadi luar biasa dalam berlatih     

Akan tetapi pada kenyataannya, tanggapan itu kurang tepat,karena sang pangeran meski bergelimang sumber daya dalam usaha pelatihan kanuragannya, tampa disiplin dan juga tekat yang kuat semua itu sia-sia,     

apalagi sang pageran juga bersikers untuk kemajuan latihannya subers uplemen yang berharga jarang dia gunakan, karena dia hanya mau mengandalakna kekautan dirinya sendri dalam berusaha meraih sesuatu     

Karena itulah sang pangeran meskitak secerda sang putri namun dalam hal kanuragan dan juga latihan silat dia tergolong dalam keadaan yang luar bisa jika dibandingkan dengan anak seusianya     

toh raja meski kepintaran dibutuhkan, aan tetapi ada para menteri yang ditugasan untuk membuat mudah sang raja, walau raja juga harus tetap wasapada dan juga cerdik dalammenentukan saran yang diterima dari bawahannya     

agar dirinya meiliki kedaulatan kekuasaan dan juga keseimbangan yang baik dalam menjalankan kebijakan kerajaan yang akan dia tetapkan dan dipertimbangkan, dan hal inilah yang lebih diperhatikan     

dalam pendidikan sang pangeran yang dibuat dan dirancang kusus oleh kerajaan muria, untuk para pangeran yang akan menerima takdir sebagaiputra mahkota.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.