Dunia luar II
Dunia luar II
Melihat ini ada air mata bahagia dari sang ratu dan disisi lain juga sang putri menangis dengan bahagia, karena dia pada akhirnya mengalami apa yang disebut dengan kebebasan
pundaknya menjadi lebih ringan suaranya menjadi lebih ceria, langkahnya menjadi riang dan tanganya dapat menggenggam dengan penuh keyakinan
Ya dia sekarang bebas, jadi mari kita nikmati. setelah acara serah terima dan juga upacara kebebasan kini sang putri dibawa menuju ke halaman dan dari istanah dan disana ia bersiap untuk menaiki kereta kebebasan yang telah disiapkan untuknya
Dengan restu dari sang raja dan ratu sang putri menaiki kereta kebebasannya, dengan nuasa yang putih dan cerah menggambarkan kebebasan yang sejati
bersama itu juga seorang pangeran yang tampan ikut masuk ke dalam kereta sang putri, tugasnya adalah meperkenalkan dan juga melindungi kakaknya, bisa dibilang sebagai pemandau merangkap bodyguard
Saat kereta mulai melaju ke jalan menuju ke istanah, nampak jantung sang putri yang berdetak dengan keras, merasakan perasan yang gembira dia akhirnya bisa dengan lega menyongsong hari bebasnya
menatap ke arah depan tanpa mau berkedip, seolah menantikan momen terpenting dalam hidupnya, gerbang besar yang kokoh tampak terbuka dan dari sana sinar yang terang dapat dilihat
seolah pencerahan sinar yang datang dari pintu membawa perasaan bergairah, dalam silaunya sinar yang menerpa, sang putri mencoba untuk menyesuaikan pandangannya
merasa sinar terlalu terang, dia mencoba menutup matanya, tapi seolah bertarung dengan dirinya sendiri ia berkata untuk tidak menutup mata, karena ia tak mau melewati momen ini
dengan menyipitkan mata, pemandangan diluar gerbang mulai terlihat awal buram, namun lama kelamaan menjadi semakin jelas, sampai ia merasa bahwa dia melihat sepenuhnya
Hatinya berguncang keras,dan jantungnya seperti terhenti saat melihat dunia yang telah lama ia nanti, apa yang ia lihat adalah langit biru yang indah dengan pemandangan ramai yang ada di sepanjang mata memandang
Ya kawasan di dekat itu meski bisa dibilang ramai, namun keramaian yang ada bukanlah sesuatu yang aneh bagi orang yang biasa melihatnya namun bagi sang putri ini jelas adalah sesuatu yang berbeda
Menatap berbagai bangunan, yang awalnya hanya bisa ia tatap, kini dengan jelas ia bisa melihatnya berbagai mayarakat dari kalangan usia yang berbeda lalu lalang nampak sibuk
Namun jelas ini masih daerah yang terlarang jadi untuk jumlah orag yang bisa dilihat masih sedikit lebih banyak staf dari berbagai departemen yang lalu lalang di jalanan
Meski begitu sang putri dengan senang hati melihatnya,dan rasa ingin tahunya semakin memanas, jadilah sang pangeran menjadi kamus aktif bagi sang putri
Menjelaskan siapa mereka,apa tugas mereka, menjelaskan bangunan apa itu fungsinya apa, siapa yang membangun dan lain-lain
Sampai tiba saatnya ketika kereta mereka tiba di daerah komersial barulah putri membuat senyum yang tak bisa ia lepaskan, ya disini sangat banyak orang dan variasi dari apa yang bisa ia lihat sangatlah banyak
dari waktu ke waktu ia akan bertanya, dan meminta pengemudi kereta untuk berhenti saat ia membutuhkan sesuatu, seperti menatap lebih jauh dan juga mengamati lebih lanjut
sampai ia merasa puas baru kereta berjalan kembali, hal ini dilakukannya dalam beberapa kali kesempatan,namun demikian tidak ada yang komplen karena mereka tahu ini adalah kali pertama sang putri keluar istanah
terlebih sang adik yaitu pangeran juga tak pernah merasa lelah, menjelasan dengan sabar dan rah kepada sang putri untuk membutanya benar-benar tahu
Disisi lain tentu saja sang putri juga mengethui atau memiliki kemampuan untuk tahu apa yang ia lihat dan juga tanyakan, namun demikian melihat lewat tv atau video dan membaca dari buku sangatlah berbeda dari apa yang ia rasakan saat ini
nyaitu melihat melalui mata kepalanya sendiri dan merasakan apa yang sebenarnya ia ketahui, dan sampai ia tiba di jalan masakan ia menjadi semakin senang
dan meminta pengawalnya untuk membeli banyak makanan ringan dan cemilan yang ia beum pernah coba, atau ia tahu tetapi belum pernah merasakan
Hal ini tentu saja membuat sang putri senang, bisa merasakan langsung apa yang selama ini dia impikan dan bayangkan, namun demikian sang putri juga sadar, bahwa wajah dari rakyatnya
tak terlihat begitu bahagia, mungkin dia tahu alasannya namun meski begitu dia tahu keamampuannya terbatas, sehingga ia sadar harus melakukan sesuatu untuk mereka
bukan hanya untuk dirinya sendiri tapi juga demi kerajaan muria, jadilah meski ia menikmati pemandangan dan suasana yang ada, tetapi terasa akan selalu ada yang kurang
ya dia merasa ada yang kurang dan jelas kurang senyum atau kebahagiann yang telah lama hilang dari rakyatnya, meski demikian ia tak mau banyak berpikir yang ia pedulikan saat in adalah untuk melihat dan mengamati apa yag selama ini dia tak rasakan
kereta terus berjalan sampai keseluruh distrik yang ada di dalam tembok kota sampai ia berbicara kepada adiknya yang merupakan pangeran " pasti indah sebelum ada tembok menjulang itu" katanya dengan wajah penuh kerinduan
"ya kak memang indah" jawab sang pangeran
" Bisakah kita melihat ke luar dari tembok kota?" tanya sang putri
Untuk sesaat pangeran ragu dan kemudian ia berkata, " maaf kak sepertinya tidak bisa, tetapi kita bisa melihat ke luar tembok dari atasnya" bujuk sang pangeran
"ok itu juga boleh" jawab sang putri dengan penuh senyum
Jadi setelah memerintahka penjaga untuk bersiap pergi ke atas tembok kota dan melakukan penyesuaian dang pangeran dan putri mengobrol di dalam gerbong kereta
Hingga ia mendapatkann konfirmasi dari paa penjaga, barulah pangeran dan sang putri menidaklanjuti untuk menuju ke atas tembok kota, untuk tembok dibangun dengan desainyang memungkinkan kereta untuk naik di atasnya
Demi faktor keamanan dan juga kemudahan dalam mobilitas,menjadikan tembok kota dibangun dengan luas dan lebar yang baik
Meski begitu dibutuhkan beberapa keterampilan dan juga keahlian yang baik dalam mengendarai kereta untuk dapat tiba di atas tembok kota, dan untuk kereta kerajaan seperti ini tentu hal kusus telah disiapkan
guna memudahkann kereta naik ke atas tembok dengan aman dan juga yaman, dalam gerbong meski ada sedikit was-was dari sang putri akan sesuatu namun jelas, apa yang dikatakan pangeranuntuk menenangkannya berjalan baik
Hingga pada akhirnya mereka tiba diatas tembok kota, dan mengintip dari ceah jendela, sang putri menatap dengan takjub, karena setibanya di atas mereka menjadi lebih jelas tentang apa yang bisa mereka saksikan
menatap ke arah kota, terlihat keadaaanyang sibuk namun penuh fitalitas, tetapi saat dia berbalik kearah luar kota, sang putri menjadi kaget dengan apa yang ia lihat.