Markas 7 Keluarga Besar IV
Markas 7 Keluarga Besar IV
Kini sudah lebih dari satu jam perjalanan yang mereka tempuh dari dermaga mereka tiba dan sampai saat ini, semuannya merasa bahwa nampaknya tujuan mereka akan segera tiba
Jika memperkirakan dari jalan yang mereka lalui, sebab mereka juga menyadari dengan waktu yang singkat selama lebih dari sebulan, jelas bukan perkara mudah untuk membangun sejauh ini
Sehingga dalam perkiraan yang mereka pikirkan, bahwa tujuan dari perjalanan mereka dalam mengantar material yang ada, bisa dikatakan akan segera tiba
Namun sayangnya mereka tak tahu, bahwa kemampuan dari keluarga Kastro dalam mempersiapkan dan membangun, tidak lah sedangkan yang mereka pikirkan
Sudah ada tim pendahulu yang bertugas disini, dalam melakukan persiapan sebelum yang lain datang, dan hal tersebut jelas sebagai tim pertama yang ditugaskan
Baik kemampuan maupun peralatan yang mereka bawa adalah kelas satu, sehingga bisa ditebak bahwa pekerjaan yang mereka lakukan jelas lebih baik dari tim yang menyusul
Melanjutkan perjalanan, kali ini jalan sedikit menanjak dan melewati kembali jalan berbukit yang memiliki pagar pembatas di sisi jalan yang bertepi jurang
Para supir truk tersebut, sesekali menikmati pemandangan yang ada, meski apa yang bisa mereka lihat adalah, hutan serta perbukitan yang lebat dengan vegetasinya
Dan sesekali aspal hitam yang terlihat membelah diantaranya, ketika rombongan truk mulai menuruni jalan perbukitan yang ada, barulah mereka kembali terpana dengan apa yang mereka lihat
Karena di depan mereka nampak sebuah pertambangan besar yang sedang melakukan operasi pertambangannya, melihat sekalanya dari banyaknya muatan truk yang mengantri menuju ke dalam pertambangan
Mereka tahu bahwa ini berukuran sedang, sempat terbesit apakah ini tujuan mereka, pertambangan dengan sekala yang sedang, tapi jawaban yang mereka terima adalah tidak
Karena jelas saat ini rombongan truk tersebut, melaju melewati pertambangan dan terus melaju jauh ke dalam, sampai gambar dari pertambangan tidak dapat lagi terlihat
Mereka entah kenapa mereka menghela nafas, karena jelas bekerja di pertambangan bukanlah sesuatu yang mudah, meski hasilnya lumayan namun resiko juga mengikuti
Bagi mereka yang baru saja bebas dari rasa ketakutan akan zombie, meninggalkan keluarga mereka demi pekerjaan yang beresiko jelas bukan sesuatu yang mereka inginkan
Jadi dalam hal ini mereka akan dengan penuh harap, mendapatkan tempat untuk bekerja yang lebih baik, dan lebih Yaman karena jelas semakin kecil resikonya semakin baik untuk mereka
Harta atau apapun hampir tak bisa membuat mereka bertahan hidup, jadi menjaga kebersamaan dengan keluarga mereka adalah sesuatu yang hanya ingin mereka habiskan
Sambil berjalannya waktu, mereka akan memikirkan solusi yang lebih baik untuk keluarga mereka, dan saat ini kestabilan adalah sesuatu yang amat mereka cari sehingga jelas prioritas mereka saat ini
Rombongan truk itu terus berjalan, sampai samar-samar dikejauhan mereka nampak melihat tembok besar yang sedang dibangun, tidak percaya dengan apa yang mereka lihat
Mereka mencoba memperjelas apa yang mereka lihat, dan benar saja tembok besar setinggi belasan meter dengan panjang kilometer, kini tersaji di depan jalan yang mereka tuju
Menyesuaikan keterkejutan yang mereka rasakan, para supir truk ini harus bersyukur, jika mereka mampu hidup di dalam tembok itu jelas, rasa aman akan lebih baik
Tapi jelas dari apa yang mereka tahu, untuk sampai pada bagian itu, dibutuhkan kemampuan dan juga keberuntungan yang cukup dalam menentukan apakah mereka layak, atau tidak bisa hidup dan tinggal di dalam tembok
Saat kendaraan semakin mendekat tembok besar tersebut, 1 kilometer sebelum tiba disana, terlihat pos penjagaan yang cukup besar berada ditengah jalan
Seakan tahu apa yang akan terjadi, mereka mulai melambat dan dalam intruksi dari mobil patwal di depan, mereka kembali harus menjalani pemeriksaan yang ada
Kali ini pemeriksaan yang ada berlangsung lebih cepat dengan bantuan alat kusus yang dapat mendeteksi, isi dari truk baik dari dalam ataupun dari luar
Sehingga ketika tidak ada ditemukan kejanggalan, mereka dilepaskan dan diperintahkan menunggu di sebuah halaman luas yang ada di samping pos pemeriksaan
Melihat skala dari halaman atau lapangan yang ada, jelas puluhan atau bahkan ratusan truk seperti mereka jelas muat untuk ditampung, proses pemeriksaan berlangsung selama setengah jam lebih
Hingga akhirnya seluruh rombongan truk berhasil diperiksa, kemudian ada intruksi lanjutan dari seorang petugas berseragam, yang meminta mereka untuk datang berkumpul di sebuah tempat
Segera mereka mulai mengikuti, intruksi yang ada, dalam banyak pertanyaan di benak mereka, segera seorang petugas dengan beberapa dokumen di tangannya
Mulai memanggil nama setiap pengemudi truk yang ada, sampai absen selesai dilakukan, kemudian mereka dibagian sebuah tanda pengenal dengan vitur kusus
Yang disematkan di pergelangan tangan para truk ini, seperti label gelang rumah sakit, hanya saja bedanya ada komponen elektronik seperti chip yang dipasang di atasnya
Mendengarkan dari petugas yang ada, bahwa itu adalah akses bagi mereka untuk dapat keluar masuk ke dalam tembok dan juga sebagai alat kusus pemantauan yang diberikan kepada mereka
Memberikan beberapa pengetahuan tambahan akan tempat-tempat mana yang boleh di datangi dan tidak, serta memberikan penjelasan yang sangat keras tentang area terlarang
Setelah mendengarkan semua intruksi yang ada, para supir ini diberikan beberapa cemilan untuk mengisi tenaga mereka, sambil menunggu orang yang bertanggung jawab untuk membawa mereka masuk ke dalam tembok
Sedangkan untuk patwal yang mengawal mereka, sudah kembali menuju ke arah jembatan dimana mereka bertugas, jadi kali ini para supir truk ini hanya menunggu dengan sabar
Dan seperti tak mau membuang waktu, sebuah mobil dari arah tembok kota tampak melaju menuju ke arah pos pemeriksaan dan dari sana ketika mobil Tiba, beberapa sosok petugas dengan ban lengan merah nampak turun
Smabil membawa berkas, setelah berbicara singkat dengan petugas penjaga pos mereka nampak berjalan ke arah para supir truk tersebut
Melihat ini mereka para supir, segera bersiap dengan sebuah pikiran, bahwa mungkin orang-orang ini yang akan membawa mereka masuk ke dalam tembok kota
Dan benar saja ketika mereka diminta berkumpul kembali, salah satu dari 3 petugas yang turun dari mobil berkata " Selamat datang di Kota baru, dan selamat sebagai menjadi yang terpilih, beruntung kalian dan harus bersyukur, baiklah tak perlu membuang waktu
Saya Juki kapten penjaga kota baru ini, dan dua wakil saya, Adam dan Luki yang juga bertugas bersama saya, seperti intruksi yang kalian terima saat turun di dermaga
Tugas kalian hanya satu mengangkut material sesuai dengan jadwal dan pesanan yang diberikan kepada kalian, sisanya tak perlu kalian lakukan dan ingat selama kalian berada di dalam kota
Jangan membuat sesuatu hal yang membingungkan atau melanggar ketentuan yang ditetapkan, karena jika itu terjadi kalian bisa membayangkan hukuman apa yang didapat
Sehingga saya rasa cukup perkenalan kita, tanpa membuang waktu lagi, segera bersiap dan Kita akan memasuki kota sesuai aba-aba saya'.