Bandit Cantik

Film Yang Dapat Membuatmu Berani



Film Yang Dapat Membuatmu Berani

0Yan Jinyi sengaja mengabaikan Huo Xishen, sementara Huo Xishen tidak berniat untuk berbicara dengannya.     

Suasana di antara keduanya sangat aneh. Huo Zixing mulai membenarkan cerita Huo Qingyuan semalam.     

Huo Zixing diam-diam mengamati, 'Umm, tampaknya pernikahan Kakak Kedua dan Yan Jinyi benar-benar tidak harmonis.'     

'Sayangnya, dia tidak dapat bertindak seperti seorang pria sejati saat melakukan 'itu'. Ini fatal!'     

Huo Zixing menggelengkan kepalanya dan tiba-tiba mengeluarkan USB flash drive dari dalam saku jasnya, lalu menyerahkannya kepada Huo Xishen.     

"Kakak Kedua, ini adalah beberapa film yang didanai oleh beberapa temanku. Mungkin akan berguna untukmu."     

Huo Xishen melirik USB flash drive itu dengan alis terangkat, "Film?"     

"Film yang dapat membuatmu berani."     

Huo Zixing mengatakan kata 'berani' itu dalam Bahasa Inggris agar tidak dipahami oleh Yan Jinyi.     

"Tidak perlu."     

'Astaga Kakak Kedua, kenapa kamu kaku sekali!'     

Huo Qingyuan merasa agak cemas. Dia buru-buru mendorong mangkuk keramik yang ada di atas meja mendekati Huo Xishen, "Kakak Kedua, silahkan coba ini. Sup penyu rebus ini sangat segar. Kakek sengaja menyuruh koki dapur membuatkannya untukmu dan Kakak Ketiga setiap hari."     

Sup penyu?     

Huo Xishen memandang isi yang ada di mangkuk keramik itu seraya berpikir serius.     

Yan Jinyi menyunggingkan sudut bibirnya.     

'Hmm, hanya untuk cucunya sendiri. Kenapa dia tidak menyuruh koki menyiapkan semangkuk sup penyu untuknya juga?'     

'Jangankan sup penyu, sup ikan pun tidak!'     

'Ini penghinaan.'     

Huo Zixing takut Huo Xishen tidak mau meminumnya, sehingga dia mengambil bagiannya sendiri, dan meminumnya sampai habis dengan susah payah.     

Setelah itu, dia menyeka sudut bibirnya dengan punggung tangan, "Rasanya tidak buruk. Kakak Kedua, cobalah."     

Huo Zixing dengan santai mendorong mangkuknya ke hadapan Huo Zixing, "Kalau kamu suka, minum ini juga."     

Huo Zixing rasa, meme wajah dengan tanda tanya hitam di sekelilingnya begitu mewakili dirinya saat ini.     

'Kakak Kedua, s*tan kamu ya.'     

'Karena aku terlalu takut padamu, aku takut ini akan terlihat sangat disengaja sehingga aku juga menyuruh koki menyiapkan untukku juga!'     

'Kakak Kedua, apa kamu tahu betapa fatalnya pria yang tidak dapat memuaskan wanitanya sendiri!'     

"Kakak Kedua, sup ini adalah suplemen yang bagus. Tapi meminumnya terlalu banyak juga tidak baik. Ini disiapkan untukmu, minumlah dengan cepat selagi masih hangat!"     

Ucap Huo Qingyuan lagi seraya tersenyum dan mendorong mangkuk kembali ke hadapan Huo Xishen.     

"Saat sarapan seharusnya tidak minum suplemen."     

Timpal Huo Xishen tenang dan melanjutkan makan sandwich-nya.     

Tiba-tiba sebuah tangan ramping meraih mangkuk itu, dan selanjutnya hanya suara 'gluk~gluk~gluk~' lah yang terdengar. Yan Jinyi meminum semangkuk sup penyu itu hingga tandas.     

"Rasanya enak," Yan Jinyi menyipitkan mata seraya mencecap rasa yang tertinggal, "Ini hanya semangkuk sup. Kalian tidak mau memberikannya padaku, dan malah bermain dorong mendorong."     

Huo Xishen menatap wajah samping Yan Jinyi dengan alis yang terangkat.     

Sedangkan Huo Zixing dan Huo Qingyuan malah terperangah.     

'Itu bukanlah semangkuk sup penyu biasa!'     

'Sup itu ditambahi dengan berbagai ramuan herbal yang menyehatkan dan bermanfaat sebagai obat kuat. Di dalamnya juga ada penis sapi!'     

'Kakak Ipar benar-benar meminumnya?'     

'Sup itu tidak akan berefek buruk pada Kakak Ipar, kan?'     

Melihat kedua orang itu menatapnya, Yan Jinyi mengerutkan kening tidak senang, "Ini hanya semangkuk sup, bukan? Kenapa kalian menatapku seperti itu. Kalau aku tidak boleh meminumnya, lain kali aku akan memberi kalian sepuluh mangkuk sup penyu dalam panci besi, dan menyuruh kalian meminumnya pelan-pelan."     

'Ini bukan masalah penyu atau bukan. Masalahnya adalah…'     

Huo Qingyuan berdehem, "Hehe. Kakak Ipar Kedua terlalu khawatir. Hanya saja sup ini lebih cocok diminum oleh pria, kami para wanita takut kelebihan gizi dan berjerawat jika meminumnya."     

Yan Jinyi membantah, "Aku tidak jerawatan. Sup ini enak, tapi rasanya terlalu ringan. Lain kali suruh koki untuk menambahkan sedikit garam."     

'Kamu masih ingin lagi?!'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.