Bandit Cantik

Jadi Huo Zixing berkencan dengan seorang pria?     

Huo Zixing dengan hangat mempersilahkan Yan Jinyi masuk ke dalam ruangan. "Kakak…"     

Begitu dia membuka mulut, Yan Jinyi langsung menatap tajam padanya. Huo Zixing pun segera meralat panggilannya, "Kak Jin, duduklah. Kak Jin mau minum apa?"     

"Anggur merah."     

Huo Zixing segera berdiri dan memesan keripik kentang lagi.     

Melihat Huo Zixing yang sibuk dengan Yan Jinyi, teman kecilnya langsung menatap tidak suka, "A Xing, siapa dia?"     

A Xing?     

Yan Jinyi mengangkat alisnya. Bahkan anggota keluarga Huo saja hanya memanggilnya 'Putra Ketiga' atau 'Zixing'.     

Huo Zixing menuangkan minum untuk Yan Jinyi lalu duduk di antara keduanya, "Dia adalah artis dari perusahaanku, juga kakak yang paling dihormati oleh adikku. Kita bisa memanggilnya Kak Jin."     

Huo Zixing pun mulai memperkenalkan Yan Jinyi lagi, "Kak Jin, dia adalah Liang Fanfan, teman kecilku."     

Liang Fanfan?     

Namanya cukup unik.     

Liang Fanfan mendekati Huo Zixing, "A Xing, sepertinya dia tidak lebih tua dari kita, kenapa kamu memanggilnya Kakak?"     

Huo Zixing berusaha tenang lalu bicara dengan lirih, "Jika kamu tidak ingin mati muda, sebaiknya kamu mengikutiku memanggilnya Kakak."     

Sorot mata Liang Fanfan tampak penuh penghinaan. Dia mendengus sambil mengangkat dagunya, dan menatap Yan Jinyi, "Hei, berapa usiamu?"     

Huo Zixing buru-buru mendorongnya, "Aku menyuruhmu memanggilnya Kakak, kamu mau mati, ya?"     

Yan Jinyi menjawab acuh, matanya masih tertuju pada musik video yang ditayangkan di TV, "23 tahun."     

Ulang tahunnya memang sudah dekat.     

Baru 23?     

Liang Fanfan mencibir dingin, "Aku dan A Xing sudah 27 tahun, yang benar kamu harus memanggil kami Kakak."     

Tatapan Yan Jinyi langsung berpaling dari layar TV dan jatuh pada Liang Fanfan, "Kamu mimpi, ya?"     

"Apa maksudmu?" Liang Fanfan dengan cepat bangkit.     

Huo Zixing yang takut jika Yan Jinyi akan menghajar Liang Fanfan pun buru-buru menyeret Lian Fanfan agar duduk lagi, "Fanfan, tolong terima saja."     

"Apa wanita ini kekasihmu?"     

Tanya Liang Fanfan seraya menunjuk Yan Jinyi.     

Huo Zixing tersentak, "Lelucon apa itu. Kalau kamu sudah tidak mau hidup jangan bawa-bawa aku, aku masih mau. Jangan bicara omong kosong!     

Liang Fanfan ini sedikit kekanakan.     

Yan Jinyi mulai tidak menyukainya. Teman macam apa yang dimiliki Huo Zixing sebenarnya, kenapa aneh sekali?     

"A Xing, sejak awal aku hanya ingin mengajakmu keluar. Tapi tiba-tiba kamu membawa seorang wanita, dan mengabaikanku demi dia. Sebenarnya siapa yang memiliki hubungan paling dekat denganmu, dan siapa yang paling penting di hatimu?"     

Liang Fanfan, seorang pria dengan tinggi nyaris 1,8 meter sekarang tengah menanyai Huo Zixing layaknya seorang istri.     

Yan Jinyi meraih segenggam kuaci sambil menyaksikan keributan ini.     

Ck ck, sepertinya dia benar-benar calon adik iparnya!     

'Jadi Huo Zixing berani bergonta-ganti kekasih hanya untuk menutupi bahwa dia gay?'     

Astaga, meskipun dia berasal dari zaman kuno, tapi dia sangat berpikiran terbuka!     

Dia masih bisa menerima cinta pria manis ini.     

Sayangnya, 'adik iparnya' ini menyebalkan. Rasanya ingin sekali memukulnya.     

"Fanfan, kalian berdua adalah orang terpenting untukku, bagaimana ini bisa dibandingkan? Baiklah, ayo kita bermain game."     

Liang Fanfan mengerucutkan bibirnya, lalu mengeluarkan ponselnya dengan enggan.     

Yan Jinyi ikut memainkan dua ronde permainan. Dia sadar, Liang Fanfan sengaja menargetkannya, dan mengarahkan musuh kepadanya!     

Yan Jinyi tiba-tiba merengek manja, "Zixing aku dikepung lagi. Cepat datang dan selamatkan aku!"     

Huo Zixing merasa merinding dalam sekejap.     

Apa Yan Jinyi sudah gila?     

"A Xing, aku butuh bantuan!" Liang Fanfan ikut-ikutan.     

Huo Zixing merasa bimbang sesaat. Keinginannya untuk tetap hidup menyadarkannya bahwa dia harus memilih Yan Jinyi.