Bandit Cantik

Jelas Tahu Aku Menyukai Kak Heng



Jelas Tahu Aku Menyukai Kak Heng

0"Terima kasih banyak atas informasinya. Tuan Huo sungguh mencintaiku, ya?" Ucap Yan Jinyi seraya mengulas senyum.     

Huo Xishen tersedak.     

"Selamat bersenang-senang, istriku." Setelah itu, dia buru-buru menutup teleponnya.     

'Huo Eranjing semakin lama semakin tak tersentuh.'     

Rutuk Yan Jinyi diam-diam.     

Setelah menyimpan kembali ponselnya, dia langsung beranjak masuk ke dalam kediaman Peng. Saat ini, ruang tamu yang begitu luas itu sudah penuh dengan orang.     

Yan Jinyi berkeliling sejenak, dan segera menemukan keberadaan Chen Keyi.     

Tao Wei juga ada di sana, keduanya sedang mengobrol dengan seorang pria paruh baya yang sudah beruban.     

Pria tua itu terlihat masih energik dengan pakaian tradisional berwarna merah.      

Pasti itu Peng Wusheng.     

Sepertinya istri Peng Wusheng tidak ada, setidaknya dia tidak melihat orang-orang yang mencurigakan setelah mengedarkan pandangannya.     

Dia merasa bimbang apakah harus pergi ke sana atau tidak saat tiba-tiba matanya menangkap Liu Ran tengah menyelinap ke pintu samping.     

Wanita itu pasti akan melakukan sesuatu yang buruk lagi.     

Dengan tangan yang memegang segelas anggur merah, Yan Jinyi mengikuti Liu Ran menuju ke arah taman yang berada di luar pintu samping.     

Liu Ran tampak sedang menelepon. Tak jauh di belakangnya, ada seorang wanita paruh baya yang berdiri. Dia mengenakan gaun tradisional berwarna merah tua, masih terlihat memesona.     

Dapat dilihat jelas bahwa wanita tua itu pasti sangat cantik saat masih muda.     

"Kamu bilang Jinyi mendapatkan peran itu karena dia membuat kesepakatan dengan orang lain? Tidak mungkin, Jinyi bukan orang yang seperti itu!"     

Seru Liu Ran di telepon, sementara wanita tua itu tampak memandangnya tidak suka.     

Ekspresi Yan Jinyi penuh dengan tanda tanya, 'Apa yang salah dengan Liu Ran?'     

Liu Ran tentu saja tidak menyadari keberadaan Yan Jinyi, dia semakin menjadi-jadi, "Tidak mungkin. Jinyi jelas tahu aku menyukai Kak Heng, bagaimana mungkin dia berselingkuh dengan Kak Heng…"     

Apa-apaan?     

'Jadi aku membuat kesepakatan dengan orang lain dan juga berselingkuh dengan orang lain?'     

Liu Ran menyeka air matanya selama berbicara di telepon. Dia tiba-tiba berbalik, dan begitu melihat wanita tua itu, dia pun langsung membungkuk hormat, "Nyonya Peng, saya minta maaf. Saya…"     

Wanita itu memandang sosok Liu Ran dari atas ke bawah, "Kamu terlihat familiar."     

"Halo, Nyonya. Saya Liu Ran, saya juga seorang aktris. Saya selalu mengagumi Anda, Nyonya Peng. Saya harap saya bisa mendapatkan bimbingan kalian berdua suatu saat nanti."     

Wanita itu hanya mengangguk samar, "Apa Kak Heng yang baru saja kamu sebut di telepon itu adalah Zhuang Heng?"     

Liu Ran tersenyum canggung, "Ya, benar."     

"Kamu kekasih Zhuang Heng?"     

Liu Ran tidak menjawab terang-terangan, melainkan berkata ambigu, "Kak Heng dan saya ingin fokus berakting dulu."     

"Begitu rupanya. Lalu Yan Jinyi yang kamu sebut tadi, apa dia yang menghancurkan hubunganmu dengan Zhuang Heng?"     

Liu Ran mendadak meneteskan air matanya, ia menundukkan kepala dan mencengkram gaunnya, "Saya percaya Jinyi bukanlah orang yang seperti itu. Pasti ada kesalahpahaman di sini!"     

'Kemampuan akting Liu Ran begitu luar biasa saat dia memerankan peran gadis sok polos.'     

'Apakah semua gadis sok polos di zaman ini seperti ini? Tidak bisakah membuat standar yang lebih tinggi?'     

'Bibi tukang masak di dapur benteng Heiyun bahkan lebih pintar dari Liu Ran.'     

"Jika hubungan kalian dapat bertahan ditengah terpaan ujian, maka tidak akan ada satu wanita pun yang mampu menghancurkannya."     

Liu Ran menyeka sudut matanya seraya membungkuk lagi, "Nyonya benar. Saya… saya ada urusan lain. Selamat ulang tahun, Nyonya. Sehat selalu."     

"Oke." Wanita tua tersebut mengangguk.     

Baru saja Liu Ran pergi, begitu gadis itu berbalik, senyum bangga langsung terlukis di bibirnya.     

Yan Jinyi bersandar di batang pohon sambil memandangnya dengan tenang.     

Sesaat setelah Liu Ran berlalu, seorang wanita tua polos muncul di belakangnya. Wanita itu memandang penuh pertimbangan pada Liu Ran yang pergi menjauh.     

"Kak, apa yang kamu lihat?" Tanya wanita tua dengan pakaian tradisional itu.     

"Anak muda zaman sekarang rela melakukan segala hal untuk mencapai tujuan mereka…"     

Kakak?     

Yan Jinyi agak terkejut, 'Apa wanita yang baru saja muncul itulah yang sebenarnya istri Peng Wusheng?'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.