Ingin Kukatakan Sesuatu

Iri Hati Giana!



Iri Hati Giana!

0Julius adalah pria tua yang licik. Setelah bertahun-tahun bertarung di masyarakat, berurusan dengan bocah seperti Sean hanyalah masalah kecil.     

Sebenarnya ada hal yang tidak diketahui oleh Chintia. Setelah Chintia meninggalkan Julius, Julius yang tidak tahan merasa kesepian pun lagi-lagi memelihara seorang mahasiswi cantik. Sementara, mahasiswi itu sudah punya pacar, jadi Julius yang memiliki banyak pengalaman pun mengundang pacar gadis itu.     

Singkatnya, Julius mengundang bocah yang berasal dari keluarga biasa untuk dipermalukan dan menyerahkan gadis itu secara sukarela. Jadi, di mata Julius, Sean seperti anak laki-laki itu, yang akan segera tertekan oleh Julius.     

Sekarang, situasinya justru sebaliknya.     

Chintia pergi ke kolam renang dengan begitu kegirangan dan melihat ke depan dengan terkejut sambil berseru, "Wow! Desain di sini sangat indah. Jika warna kolam renangnya bisa seperti laut, efek visualnya akan lebih bagus!"     

"Ini mudah. Kalau kamu ingin melihat laut di kapal pesiar, kita kembalikan kapal pesiar ini ke tempat Bill Gates berada, lalu pulang dengan naik helikopter," kata Sean sambil tersenyum.     

Chintia tersenyum bahagia. Dia segera melepas sepatu hak tingginya dan berjalan menaiki tangga batu.     

"Sean, bisakah kamu mengambil foto untukku? Foto dari belakang saja," pinta Chintia.     

"Oke."     

Sean mengeluarkan ponselnya dan mengambil foto punggung Chintia.     

Chintia menarik rambut panjangnya yang indah ke satu sisi, lalu memegang rok panjang di kedua tangan sehingga memperlihatkan kaki putih lencirnya, Sosok menawan dan bagian belakang tubuhnya ini membuat Sean dan Julius sangat terpesona/     

"Chintia…"     

Julius menatap kosong pada Chintia yang menunjukkan berbagai pose saat difoto dan menelan ludah. Lagi-lagi, dia teringat akan tiga tahun itu, ketika Chintia adalah miliknya. Hanya saja, saat itu Chintia hanyalah seorang gadis kecil yang sama sekali tidak feminin dan dewasa seperti sekarang.     

Diam-diam julius bersumpah di dalam hatinya, Aku harus mendapatkannya lagi! Chintia milikku!      

Sementara, saat ini tidak hanya Sean dan Julius yang menatap Chintia, tetapi para turis juga. Beberapa orang bahkan sampai mengambil teropong.     

"Ya Tuhan, ada seorang wanita muda yang sangat cantik di kapal dan juga seorang laki-laki yang memotretnya! Di belakangnya ada seorang laki-laki tua yang mungkin adalah ayah dari wanita muda itu. Keluarga ini benar-benar kaya raya!"     

"Berikan teropongnya padaku! Aku juga mau lihat!"     

Dalam sekejap, terjadi keramaian di area dermaga.     

"Lihat, lihat! Suami idaman juga datang ke sini!"     

"Bukankah itu Tuan Muda Martin si konglomerat kaya? Dia juga datang rupanya! Kenapa orang-orang terkaya di seluruh negeri bisa ada di sini?!"     

"Haha. Sepertinya tuan muda terkaya di Indonesia bukan mereka, tapi laki-laki muda yang ada di kapal pesiar! Lihat saja pandangan mata mereka. Mereka saja bahkan terlihat iri!"     

Kapal pesiar super mewah senilai 9 triliun tiba-tiba muncul di Banten. Tentu saja ini menarik perhatian banyak pria dan wanita rupawan yang kaya raya.     

———     

Pada saat ini, Giana yang berada di Emerald Ville juga melihat kapal pesiar melalui Instagram.     

"Wow, Yoga! Cepat lihat ini! Ada kapal pesiar nomor satu di dunia senilai 9 triliun di dermaga! Indah sekali! Cepat bawa aku ke sana."     

Giana adalah seorang wanita yang sombong. Kapal pesiar mewah nomor satu di dunia muncul di Banten dan dia juga tidak melakukan apa-apa di rumah, jadi tentu saja dia pasti akan pergi ke sana untuk melihat.     

"Benarkah?" Yoga melihatnya dan juga tertarik, "Bukankah ini kapal pesiar orang terkaya di dunia? Apa jangan-jangan Bill Gates datang ke Banten?"     

Giana bertanya, "Yoga, apa keluarga Liono kalian berteman dengan Bill Gates?"     

Yoga tersenyum canggung. "Bagaimana mungkin kami memiliki kesempatan untuk bisa mengenal keluarga Bill Gates…"     

Giana sedikit kecewa. Hanya saja, keluarga Bill Gates adalah keluarga top dunia, sementara keluarga Liono bahkan tidak termasuk dalam sepuluh besar di Indonesia. Tidak mengherankan jika mereka tidak saling mengenal.     

"Cepat bawa aku ke sana. Aku ingin melihat-lihat," pinta Giana.     

Yoga mengangguk dan menyetujuinya, "Baiklah. Aku akan menghubungi pengawal dan menyuruhnya untuk menjemput kita."     

Giana yang sudah tidak sabar pun berkata, "Untuk apa masih mencari pengawal? Kita hanya pergi ke dermaga saja. Bintang kecil yang kamu pelihara itu tidak mungkin memiliki begitu banyak penggemar. Tenang saja."     

Sebelumnya tangan Yoga disayat oleh penggemar Maggie di pesta pernikahan, jadi sekarang dia harus memiliki pengawal setiap saat, apalagi saat keluar. Dia bahkan sampai bermimpi dibunuh oleh penggemar Maggie.     

Balas dendam Sean sebelumnya membuat Yoga sangat tidak nyaman akhir-akhir ini.     

"Baiklah."     

Yoga tidak punya pilihan selain menggunakan tangannya yang terluka untuk mengantar Giana ke sana.     

———     

Di kapal pesiar Aqua., Julius berdiri tercengang selama beberapa menit.     

Akhirnya Julius tidak tahan lagi dan bertanya, "Apa kita jadi makan? Jika kalian sangat suka berfoto, kita buat janji lain kali saja!"     

Chintia segera mengenakan sepatunya dan berkata, "Maafkan aku. Aku tidak bisa menahan diri untuk berfoto ketika melihat tempat seindah ini. Bagaimana kalau kita pergi makan saja sekarang?"     

Chintia menatap Sean. Sean mengangguk dan membawa mereka ke restoran di lantai bawah.     

Restoran di kapal pesiar ini juga sangat mewah. Melalui jendela, para tamu dapat melihat pemandangan indah di sekitar dermaga.     

Segera setelah mereka duduk, seorang pelayan berkewarganegaraan asing mendekat sambil membawa menu dan bertanya dalam bahasa Inggris aksen Amerika asli, "Tuan, Nyonya, ingin pesan apa?"     

Bahasa Inggris Julius pada awalnya tidak terlalu bagus karena orang-orang di zamannya tidak memiliki kesempatan untuk belajar di luar negeri. Jadi, bahasa Inggrisnya sendiri pun sangat buruk. Namun, setelah kaya raya, Julius secara khusus menyewa seorang guru privat dan sering pergi ke luar negeri untuk menghadiri berbagai acara internasional selama beberapa tahun ini. Karenanya, bahasa Inggris Julius kini lumayan bisa dimengerti. Setidaknya untuk memesan makanan tidak akan ada masalah.     

Julius tidak lebih dulu memesan, tetapi bertanya dalam bahasa Inggris, "Apa kalian pelayan yang dipekerjakan oleh Tuan Bill Gates?"     

Pelayan berkewarganegaraan asing itu tersenyum dan mengangguk, "Benar. Kami datang bersama Tuan Bill Gates dari Amerika Serikat. Semua awak kapal adalah orang Amerika."     

Julius kembali bertanya, "Apakah Tuan Bill Gates tidak datang ke sini? Kenapa dia mengendarai kapal pesiar sampai ke Banten?"     

Dari pertanyaannya, Julius terdengar ingin mencari tahu bagaimana Sean mendapatkan kapal pesiar ini melalui seorang pelayan berkewarganegaraan asing.     

Mungkin saja Tuan Bill Gates awalnya memang berencana untuk membawa kapal pesiar itu, tetapi Sean hanya menyuap para kru. Jika tidak, seorang kurir pengantar paket tidak akan bisa menyewa Aqua untuk satu malam.     

Pelayan kulit putih menjawab, "Tuan Bill Gates dan putrinya sama-sama sedang berada di tempat lain. Beliau takut mengganggu pesta makan malam Tuan Sean dan teman-temannya, jadi beliau tidak datang ke sini."     

Setelah mengatakannya, pelayan berkewarganegaraan asing itu menoleh dan menatap Sean, lalu berkata, "Tapi, Tuan Bill Gates meminta saya untuk memberitahu Anda bahwa beliau benar-benar ingin bertemu dengan Anda. Begitu juga dengan putri beliau."     

Sesudah mendengarnya, Julius sontak terkejut bukan main.     

"Sean begitu dihormati sampai seperti itu?"     

Julius bingung. Seolah-olah sedang berada di kapal bajak laut, dia merasa sangat tidak nyaman dan memesan makanan secara asal.     

Setelah beberapa saat, pelayan menuangkan anggur. Sean mengambil gelasnya dan menatap Julius sambil berkata, "Presdir Julius, terima kasih telah membantu Chintia dan saya untuk berdamai dengan keluarga Liono. Mari, saya akan bersulang untuk Anda."     

Raut wajah Julius tampak tidak enak dilihat dan dia tidak mengangkat gelasnya sama sekali.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.