Ingin Kukatakan Sesuatu

Pacarmu Sangat Murahan!



Pacarmu Sangat Murahan!

0Pada saat ini, Sean teringat akan Giana.     

Giana adalah seorang wanita yang mencintai uang. Setelah menikah, begitu kamu tidak punya uang, dia akan membuangmu begitu saja. Hal yang sama berlaku untuk pacar Wenly. Jika dia benar-benar mencintai pria ini, dia tidak akan peduli dengan sisa 200 juta ini.     

Wenly yang dinasihati Sean pun hanya terdiam. Mana mungkin dia tidak pernah menanyakan hal ini pada pacarnya? Tentu saja dia pernah menanyakannya.     

Wenly pernah bertanya pada pacarnya bagaimana jika maharnya 200 juta saja. Dia juga pernah bertanya kenapa harus memberikan mahar 400 juta, baru bisa menikahinya. Dia juga pernah bertanya sebenarnya pacarnya ini cinta padanya atau tidak.     

Sayangnya, percuma saja. Pacar Wenly bahkan bisa mengatakan dengan percaya diri bahwa dia tidak akan menikahi Wenly tanpa mahar 400 juta itu. Jika belum memberi rumah, dia juga tidak akan menikah. Selain itu, namanya juga harus dimasukkan di sertifikat rumah.     

Julius menyesap anggurnya, lalu meletakkan gelasnya dan berkata, "Sean, apa yang kamu lakukan? Tidak masalah jika kamu tidak membantu, tapi kamu malah mendorong Wenly untuk tidak memberikan sepeser pun mahar? Bukankah ini sama saja dengan memaksa mereka untuk putus? Seharusnya kamu membantu mereka menyelesaikan masalah! Begini saja kamu tidak paham?"     

Sean balik bertanya pada Julius, "Memangnya menurutmu sebuah rumah, mobil, ditambah 400 juta sebagai mahar adalah sesuatu yang masuk akal?"     

Julius menjawab, "Tentu saja masuk akal! 400 juta sebagai mahar itu kecil! Jika itu kita, bahkan butuh miliaran! Jika rumah saja kamu tidak punya, lalu istrimu mau kamu beri makan angin? Jika kamu tidak bisa memberikan mahar ratusan juta, kamu tidak berguna! Sampah! Hanya pria tidak kompeten yang akan membenci mahar yang tinggi!"     

Sean sontak tertawa mencibir. Julius kaya raya, jadi tentu saja dia akan berkata seperti itu.     

Jika Sean benar-benar miskin, dia mungkin benar-benar berpikir bahwa perkataan Julius benar. Tetapi, Sean sudah melihat sangat banyak orang dan banyak hal, jadi teori sesat Julius tidak akan dapat menakutinya sama sekali.     

Sean menunjuk Julius dan berkata, "Tidak heran gadis-gadis kecil saat ini begitu materialistis. Mereka semua memandang rendah pria sebayanya karena otak mereka sudah dicuci oleh orang tua sepertimu!"     

"Kalian para pria tua di posisi tinggi yang kaya dan berkuasa terus menanamkan ide-ide ini pada gadis-gadis muda. Kalian juga terus memberitahu mereka untuk harus mengejar hal-hal yang lebih baik dan lebih mewah, bahkan jika hal-hal itu sama sekali tidak bisa mereka miliki. Kemudian, kalian dapat mematahkan kekurangan dalam hal usia kalian untuk mengambil wanita dari pria muda," kata Sean.     

"Julius, awalnya saya mengira Anda adalah pengusaha yang memiliki jiwa sosial, tapi sekarang saya baru sadar bahwa Anda adalah orang yang tidak tahu malu!" cerca Sean.     

Julius pun emosi, "Kamu… Omong kosong! Dasar bocah menyedihkan. Kamu tidak bisa melakukan apa-apa, tapi malah menyalahkan orang lain? Jika kamu mampu, siapa yang bisa merebut wanitamu?"     

Julius sudah merasa sangat bersalah, tetapi apa yang Sean katakan barusan benar-benar langsung ke intinya. Dalam beberapa tahun terakhir, Julius menggunakan status keuangannya dan telah memperoleh banyak wanita muda dan cantik. Beberapa di antaranya bahkan sudah memiliki suami atau pacar dan sangat mencintai pasangan mereka.     

Seperti yang Sean katakan, Julius menyebutkan rumah, mobil sport, liburan, barang-barang mewah kelas atas, dan sebagainya. Lalu, dia memberitahu mereka bahwa seorang wanita seharusnya memiliki hal-hal semacam ini agar hidupnya tidak sia-sia. Jika seorang pria tidak bisa membiarkan mereka memiliki ini, pria seperti ini tidak bisa dinikahi.     

Di bawah pengaruh liciknya, Julius tidak perlu mengejar wanita sama sekali. Begitu hal itu ditanamkan di hati para wanita itu, tidur dengan mereka adalah hal yang biasa.     

Faktanya, Julius menggunakan metode yang sama untuk membujuk Chintia menjadi wanitanya. Tidak hanya itu, selama tiga tahun memeliharanya, Julius juga menanamkan pada Chintia untuk tidak mencari pria yang disukai, tetapi pria yang cakap. Jadi, Julius sangat yakin Chintia dan Sean tidak dapat bertahan selama setengah tahun.     

"Mampu?"     

Tentu saja Sean mampu. Entah dalam seni bela diri, gulat, piano, dan lainnya, Sean adalah jagonya. Tapi, ini karena Sean sudah mendapatkan pelatihan yang keras dan profesional sejak kecil. Kemampuan apa yang bisa dimiliki pria biasa berusia 20 tahunan seperti Wenly?     

Sean bertanya pada Julius, "Kemampuan apa yang kamu miliki ketika kamu berusia 20-an?"     

Julius hanya diam karena tidak bisa menjawab. Ketika dia berusia 20-an, dia juga bukan apa-apa. Dia baru bangkit perlahan ketika berusia sekitar 40 tahun.     

Sean memandang Wenly dan bertanya, "Sudah berapa tahun kamu menjalin hubungan dengan pacarmu? Apa kalian teman kuliah? Jika seperti itu, saya sarankan kamu berbicara dengannya lagi. Jika dia berencana untuk menyerah terhadap hubungan kalian demi 200 juta ini, kamu tidak perlu menikahi wanita semacam ini!"     

Wenly menggelengkan kepalanya. "Tidak. Saya bertemu pacar saya melalui kencan buta. Kami baru berpacaran kurang dari setahun. Keluarganya dari pedesaan dan pendidikannya tidak tinggi. Dulu dia berjualan pakaian, tapi sekarang dia tidak punya pekerjaan."     

Sean tertegun sejenak. Kondisi wanita ini jelas tidak sebaik Wenly. Sean pun bertanya, "Dia sangat cantik, kan?"     

Wenly mengangguk malu.     

Sean menghela napas kuat-kuat. Lagi-lagi seorang pria yang terpesona oleh kecantikan. Sean tidak pantas untuk menasihatinya karena dia juga pria yang seperti itu.     

"Bolehkah saya melihat fotonya?" Sean penasaran, wanita seperti apa yang bisa membuat seorang mahasiswa bekerja begitu keras dan bersujud pada seseorang untuk mendapatkan mahar yang cukup untuk menikah dengannya.     

Wenly mengeluarkan ponselnya dan membuka album foto untuk menunjukkannya pada Sean. Ketika Sean melihatnya, dia merasa tampang pacar Wenly lumayan. Tapi, di mata Sean, dia tidak termasuk cantik.     

Mungkin karena dua pacar Sean berturut-turut semuanya setingkat Giana dan Chintia, jadi Sean pun tidak lagi tertarik dengan wanita yang memiliki kecantikan biasa-biasa saja. Tapi, gadis cantik seperti ini jelas merupakan bidadari bagi pria biasa.     

Sean melihat dua foto lagi, lalu tiba-tiba merasa gadis ini agak tidak asing, seolah-olah dia pernah melihatnya di suatu tempat. Tadi Wenly bilang dia dan pacarnya sama-sama dari Jakarta, sementara Sean juga tinggal di Jakarta selama tiga tahun. Mungkin saja mereka pernah bertemu.     

"Siapa nama pacarmu?" tanya Sean.     

Wenly menjawab, "Cindy Linggawati."     

Sean segera mengambil ponselnya dan menghubungi Andy.     

"Tanyakan pada John, apakah dia mengenal seorang wanita bernama Cindy Linggawati, 25 tahun."     

Dalam waktu kurang dari lima menit, notifikasi WhatsApp Sean terus berbunyi. Andy mengirimkan beberapa foto. Sean membukanya dan melihat semuanya merupakan foto pacar Wenly, Cindy Linggawati. Di foto-foto itu dia memakai riasan tebal, mengenakan gaun putih tipis, dan minum dengan sekelompok pria.     

"Sebelumnya dia dipakai oleh para bos kaya. Dia wanita top. Apa Tuan Muda menyukainya? Sekarang dia di Banten. John sudah memberinya 4 juta untuk menemani malam Anda. Sekarang dia pergi ke hotel untuk menyewa kamar. Saya akan mengirimkan nomor kamarnya nanti," lapor Andy.     

Tidak heran jika Sean tidak merasa asing dengan wanita ini.     

Sebelumnya, Sean ingin menjadi raja dunia bisnis Jakarta, jadi dia memonopoli semua industri seperti kuliner dan karaoke. Berbagai tempat karaoke juga sudah dibeli olehnya. Sebenarnya, Cindy adalah mantan karyawan Sean.     

Sean tidak berbicara dan menyerahkan ponselnya pada Wenly. "Lihatlah sendiri. Lihat wanita seperti apa yang menghabiskan seluruh jerih payah orang tuamu. Kamu sudah bersekolah bertahun-tahun hanya untuk menikahi seorang wanita seperti ini!"     

Wenly membeli rumah dan mobil untuk menyiapkan mahar dan menghabiskan beberapa miliar hanya untuk menikahi seorang wanita. Sementara, Sean hanya perlu mengeluarkan biaya 4 juta untuk bisa tidur dengannya.     

Pacarmu sangat murahan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.