Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

0Ye Sha masih ingin mengatakan sesuatu tetapi setelah dipelototi oleh Ye Gu, dia akhirnya menutup mulutnya.     

"Dalam tiga hari, aku tidak ingin lagi melihat Istana yang terkait dengan Pengorbanan Darah dari Tiga Dunia. Apakah kau mengerti?" Kata Jun Wu Xie dengan nada tajam.     

"Bawahanmu mematuhimu!" Ye Sha dan yang lainnya berkata serempak.     

"Sebulan lagi, bersihkan Sembilan Kuil dengan darah. Kau boleh pergi." Jun Wu Xie melambaikan tangannya dan membubarkan mereka.     

Ketiganya segera mundur.     

Sampai mereka bertiga meninggalkan aula utama, Ye Sha mengangkat alisnya dan tampak bingung. Ye Mei di sisinya memelototinya dalam diam.     

"Kau benar-benar bodoh! Kenapa kau harus menyebut Prajurit Rui Lin di depan Nona Muda!" Ye Mei benar-benar ingin menampar Ye Sha dengan konyol.     

Ye Sha kembali menatap Ye Mei dengan polos.     

"Aku …. Aku hanya berpikir Nona Muda pasti mengkhawatirkan orang-orang di Istana Lin. Tidak aman bagi Prajurit Rui Lin untuk muncul di Dunia Tengah, itulah mengapa aku berpikir untuk memberi tahu Nona Muda dan melihat apakah dia punya pengaturan apapun." Ye Sha benar-benar merasa bahwa dia tidak bersalah, bagaimanapun, dia benar-benar memikirkannya. Prajurit Rui Lin sangat penting baginya dan jika sesuatu terjadi pada mereka, maka … bukankah Nona Muda akan sedih?     

"Kau benar-benar …." Ye Mei memelototinya dengan penuh kebencian.     

"Kalian berdua harus lebih sedikit bicara. Jika ada pengaturan yang harus dibuat, Nona Muda akan memutuskan sendiri." Ye Gu yang berdiri di samping menghela nafas.     

Selama lima tahun terakhir, di permukaan, sepertinya tidak ada perubahan penting pada Jun Wu Xie. Namun, hanya mereka yang tahu itu, Nona Muda … memang telah berubah …. Hatinya menjadi lebih dingin.     

Dalam lima tahun, dia tidak pernah pergi ke tempat lain selain Wilayah Kegelapan. Ye Sha pernah bertanya apakah mereka harus mengirimkan berita tentang dia masih hidup ke Dunia Bawah dan dia tidak memberi jawaban. Dia telah berubah diam-diam, dia hanya memiliki mereka di matanya tetapi perubahan ini untuk mereka bukanlah sesuatu yang akan disenangi mereka.     

Ini seharusnya tidak menjadi bagian dari pertumbuhannya, tetapi perubahan terdistorsi yang telah dipaksakan oleh kenyataan pahit yang menimpanya.     

Segala sesuatu yang terjadi kemudian, seberapa dalam pukulan itu dipicu, hanya dia sendiri yang tahu.     

Sejak hari Jun Wu Yao pergi, hanya Ye Mei sendiri yang melihat air mata Jun Wu Xie. Pada saat itulah dia akhirnya mengerti bahwa dia telah menderita dorongan yang hebat. Selama lima tahun berikutnya, dia tidak pernah melihat setetes air mata pun darinya, dia tidak pernah melihat senyum yang mirip dan ekspresinya selalu dingin dan jauh. Tidak ada sedikit pun emosi di wajahnya dan seolah-olah segala sesuatu di dunia ini tidak dapat lagi mempengaruhinya.     

Jun Wu Xie masih hidup.     

Semua hanya untuk balas dendam!     

Balas dendam pada Dunia Atas!     

Ye Sha terdiam, dia tinggal di sisinya paling lama. Kata-kata yang dia ucapkan barusan bukan karena dia tidak tahu bagaimana perasaannya tetapi …. Dia benar-benar tidak tahan melihat Jun Wu Xie memaksakan dirinya ke dalam keadaan seperti itu dan menutup segala sesuatu yang lain.     

Tidak mudah bagi Nona Muda untuk belajar tersenyum, tetapi pada hari yang menentukan lima tahun lalu, itu telah merampas semua senyumannya.     

"Ye Gu."     

Tiba-tiba, suara Jun Wu Xie terdengar dari belakang dan ketiganya saling pandang.     

Ye Gu melambaikan tangannya dan memberi isyarat kepada Ye Sha dan Ye Mei untuk pergi lebih dulu sebelum dia berbalik untuk memasuki aula utama sekali lagi.     

"Bolehkah aku tahu instruksi apa yang dimiliki Nona Muda?" Ye Gu berjalan ke aula utama dan berlutut dengan satu kaki.     

Duduk di atas singasana, Jun Wu Xie sedang membelai bulu binatang hitam itu.     

"Kirim orang untuk berjaga-jaga. Jangan biarkan … apa pun terjadi pada Prajurit Rui Lin."