Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

3Ada sebuah gua kecil yang tersembunyi di balik air terjun itu dan ketika pemuda itu masuk, ada tujuh hingga delapan pemuda lain yang seumuran dengannya. Mereka juga mengenakan pakaian compang-camping, wajah mereka semua berdebu dan kotor. Namun, mereka semua memiliki tatapan tajam setajam pedang. Di antara mereka, ada seorang pria anggun berbaju biru dengan tangan di belakang punggungnya. Saat pemuda itu melihatnya, dia segera berlutut dengan satu kaki.     

"Guru Gu."     

Pria yang berdiri tepat di depan mereka tidak lain adalah Gu Li Sheng dari Akademi Angin Semilir, pencipta Teknik Penyembuhan Roh.     

Orang yang seharusnya berada di Dunia Bawah secara misterius muncul di Dunia Tengah.     

Meskipun lima tahun telah berlalu, namun waktu tidak meninggalkan jejak apapun di wajahnya, dia hanya terlihat sedikit lebih dewasa dan wajahnya yang lembut sekarang memiliki ketabahan yang lebih. Dia melihat orang-orang yang berlutut di depannya sebelum dia mengangguk sedikit sebagai tanda terima.     

"Bagaimana? Apakah kau berhasil menemukan sesuatu?" Dia bertanya.     

"Bawahanmu telah menemukan bahwa di tengah-tengah Istana Barat, mereka sedang membangun totem rune, tapi itu jauh lebih besar dari gambar yang diberikan oleh Raja Istana Giok Jiwa." Pemuda yang baru saja masuk segera melapor.     

Orang-orang yang berada di dalam gua itu semuanya adalah Prajurit Rui Lin. Lima tahun lalu, perubahan di Dunia Tengah dimulai. Pertempuran dahsyat yang terjadi, dan surat Jun Wu Xie telah menimbulkan gelombang di Dunia Bawah. Pada saat Qiao Chu dan yang lainnya bergegas ke Dunia Tengah dengan bala bantuan, mereka telah menemukan bahwa mereka sudah terlambat satu langkah.     

Pengorbanan Ren Huang, Jun Wu Yao ditangkap, Yan Bu Gui telah tewas dalam pertempuran, Jun Wu Xie hilang dan Istana Roh Giok menderita banyak korban. Su Ya, Tian Ze, dan Raja Istana Giok Jiwa terluka parah. Qu Ling Yue dan yang lainnya telah membawa orang-orang dan menghabiskan setengah tahun untuk mencari Jun Wu Xie tetapi mereka tidak dapat menemukan satu pun jejak. Tidak sekali pun mereka pernah menyerah tetapi pada saat itulah Sembilan Kuil mulai mengkonsolidasikan kekuatan mereka. Untuk menghindari konfrontasi dengan mereka, orang-orang dari Dunia Bawah hanya bisa mengumpulkan pasukan mereka dan terus mencari Jun Wu Xie secara rahasia.     

Tidak ada yang akan mengira bahwa begitu saja, lima tahun telah berlalu.     

Selama lima tahun terakhir, Dunia Tengah telah berubah seluruhnya, Sembilan Kuil telah memegang kendali penuh atas Dunia Tengah. Setelah Raja Istana Giok Jiwa menyampaikan keputusan Jun Wu Xie kepada Qu Ling Yue, dia segera membawa mereka untuk menetap di Dunia Bawah. Mereka hanya bisa terus mencari Jun Wu Xie di Dunia Tengah secara rahasia. Meskipun lima tahun telah berlalu, tidak satu hari pun mereka berhenti mencarinya. Pada saat yang sama, Sembilan Kuil mulai merekrut orang untuk membangun istana.     

Dari Raja Istana Giok Jiwa, Qu Ling Yue mengetahui hubungan antara Sembilan Kuil dan Dunia Atas. Pembangunan istana-istana ini sangat mungkin terkait dengan Pengorbanan Darah dari Tiga Dunia sehingga saat mencari Jun Wu Xie, mereka telah mengirim orang untuk menyusup ke lokasi konstruksi untuk memantau pergerakan Dunia Atas.     

Gu Li Sheng juga maju ke Dunia Tengah dan berhasil memenangkan dukungan dari Sembilan Kuil. Dia telah mendapatkan pijakan dengan Teknik Penyembuhan Roh dan memiliki status yang cukup di sana. Sepertinya dia telah tunduk kepada mereka tetapi pada kenyataannya, dia menjadi titik kontak utama untuk Prajurit Rui Lin di Dunia Tengah, yang bertanggung jawab untuk menghubungi semua mata-mata Prajurit Rui Lin saat dia mengkonsolidasikan semua informasi.     

"Benar saja, Dunia Atas sudah mulai bergerak." Dia menyipitkan matanya, meskipun dia telah berhasil menyusup ke Sembilan Kuil, tetapi karena identitasnya, dia tidak bisa mendapatkan informasi istimewa. Kepala di setiap istana yang dibangun memiliki lebih banyak akses ke informasi istimewa ini dan meskipun dia berusaha mendekati mereka, dia menemukan bahwa mereka bukanlah sekelompok yang bersahabat.