Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Racun yang Lezat (2)



Racun yang Lezat (2)

2"Apa maksudmu?" Ekspresi Fan Zhuo juga menjadi serius.     

"Tubuhmu berada di kondisi yang sangat lemah. Dan karena itu tubuhmu tak dapat menerima stimulasi atau reaksi yang terlalu kuat. Tetapi anomali itu terjadi berulang kali pada tubuhmu. Ini artinya seseorang telah menempuh jalan yang tak terdeteksi untuk membangkitkan penyakitmu." Jun Wu Xie menjelaskan seraya menggosok dagunya dengan pelan. Ia akhirnya mengerti mengapa ia tak dapat mendeteksi jejak racun di tubuh Fan Zhuo.     

Penjahat itu tak pernah menggunakan racun dari awal, tetapi dengan cerdas menggunakan metode lain.     

"Fan Zhuo sudah sakit-sakitan sejak muda dan semua organ dalamnya lebih lemah daripada orang normal. Dalam kasus Fan Zhuo, jika kau ingin memberikan tonik penguat stamina dan menguatkan tubuhnya, kau hanya boleh memberikan dia sesuatu dengan efek ringan. Namun, jika Fan Zhuo diberikan sesuatu dengan efek yang kuat, tubuhnya yang lemah tak akan dapat bertahan di bawah reaksi keras yang timbul dan itu akan membuat penyakitnya tiba-tiba kambuh tanpa perlu campur tangan seseorang untuk melakukan upaya lain." Mata Jun Wu Xie semakin dingin, ketika ia melihat kecerdikan sang penjahat dengan metode yang mereka gunakan.     

Racun biasa, walaupun digunakan dengan sangat hati-hati, akan mudah dideteksi, tetapi menggunakan tonik penguat stamina dengan cara seperti itu, bagaimana pun, akan terlihat biasa.     

Jun Wu Xie awalnya berpikir bahwa Fan Zhuo diracuni, tetapi ia tak melihat gejala apa pun pada Fan Zhuo yang menunjukkan bahwa ia diracuni. Hingga terakhir kali melihat penyakitnya kambuh membuat Jun Wu Xie yakin kecurigaannya tidak salah.     

Dengan kondisi Fan Zhuo saat ini, sebuah tonik adalah racun yang sangat baik untuknya.     

"Itu ditambahkan ke hidangan ini?" Fan Jin merasakan kemarahannya mulai membuncah.     

"Ya. Tetapi pelakunya sangat cerdik. Ia tak menambahkan ke makanan yang kita makan setiap hari, dan hanya memasukkannya ketika ia menginginkan penyakit Fan Zhuo kambuh. Dengan menggunakan metode seperti ini, ia akan yakin bahwa itu pasti akan diantar pada Fan Zhuo, dan ia tak akan mudah ketahuan. Karena jumlah tonik dan ramuan yang diminum Fan Zhuo setiap hari sangat banyak, bahkan jika ada dokter yang memeriksa, mereka tak akan mencurigai kambuhnya penyakit Fan Zhuo dikarenakan tonik beracun ini. Pelakunya tidak perlu menggunakan racun, tetapi hanya menggunakan tonik penguat untuk menyerang Fan Zhuo, dan menunggu dalam persembunyian hingga tubuh Fan Zhuo rusak dengan sendirinya, di bawah siksaan karena ketidakmampuan tubuhnya menahan semua reaksi zat yang masuk.     

Metode yang digunakan sedikit licik, dan alis Jun Wu Xie naik sementara ia hanyut dalam pemikirannya sendiri.     

Jika ia tak memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi Fan Zhuo setiap hari, ia mungkin tak akan menemukannya secepat ini.     

Setelah mendengar perkataan Jun Xie, wajah Fan Zhuo menjadi pucat dan kepalan tinju Fan Jin semakin erat karena marah.     

"Siapa itu!? Siapa yang begitu ingin menghantar Zhuo Kecil pada kematian!?" Fan Jin menggebrak meja dengan telapak tangannya dan menimbulkan suara yang keras, hingga peralatan makan dari tembikar itu berserakan di lantai.     

Fan Zhuo sudah begitu lemah dan tak dapat melawan. Siapa yang begitu jahat hingga tega mendorongnya ke tepi jurang neraka yang dalam!     

Jun Wu Xie melirik kedua kakak beradik itu. "Tidak terlalu sulit untuk menemukan identitas sang pelaku. Kita hanya perlu menunggu."     

Di Hutan bambu kecil yang damai itu, hanya ada Fan Zhuo dan Ah Jing yang tinggal di situ. Walaupun Ah Jing menyimpan kebencian pada Jun Wu Xie selama ia di sana, Jun Wu Xie tak berpikir Ah Jing benar-benar akan meracuni makanan mereka. Semua bahan baku, buah-buahan dan sayur-sayuran yang mereka makan diantar ke hutan bambu oleh murid pribadi Fan Qi, dan ia jelas terpercaya. Jika masalahnya bukan terletak pada orang yang menerima barang-barang itu, satu-satunya kemungkinannya adalah masalah itu datang dari makanan yang diantarkan itu sendiri.     

Untuk mengungkap siapa pelaku di balik semua ini, mereka hanya dapat menunggu tanpa berbuat apa-apa hingga sang pelaku memberikan petunjuk lebih di tangan mereka.     

"Menunggu?" Fan Jin sedikit bingung.     

Jun Wu Xie berbalik ke Fan Zhuo dan berkata, "Kau tidak merasa ada yang aneh dengan hidangan ini dan kau memakannya seperti biasa. Dan kau akan kambuh lagi hari ini."     

Fan Zhuo terkejut, tetapi ia mengangkat kepalanya tanpa ragu dan menatap Jun Xie untuk berkata, "Aku akan melakukan apa yang kau suruh."     

"Xie Kecil, kau ingin Fan Zhuo kambuh? Tetapi … Zhuo Kecil tidak tahu bagaimana untuk …." Fan Jin sangat mengenal adiknya. Menyuruh Fan Zhuo berakting dengan meyakinkan sangat mustahil.     

Jun Wu Xie menengandah ke kedua bersaudara itu dan berkata lembut, "Dengan aku di sini, ia tak perlu berakting."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.