Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Penyakit atau Racun (7)



Penyakit atau Racun (7)

2Ah Jing gemetar seraya sensasi dingin menjalari tulang belakangnya setelah mendengar suara "berisik". Ia berputar ke arah pintu dan ketika matanya melihat sosok Jun Xie, ia mulai berteriak.     

"Tuan Muda Pertama! Tuan Muda Pertama!" Ah Jing begitu ketakutan hingga tak dapat mengucapkan kata-kata yang lain.     

"Ah Jing!" Fan Jin menaikkan suaranya supaya terdengar di tengah teriakan itu. Ia menyeret Ah Jing dengan satu tangan dan membawa Ah Jing ke samping ranjang Fan Zhuo.     

Ah Jing yang gemetar melihat Fan Zhuo berbaring diam di kasur menyadari wajah tuannya sudah kembali normal. Fan Zhuo tidak terlihat kesakitan dan tampak tidur dengan damai. Ah Jing menunjuk Fan Zhuo dan berkata pada Fan Zhuo, "Aku melihatnya … aku melihat Jun Xie menggunakan … menggunakan jarum yang sangat panjang dan menusukkannya ke tubuh Tuan Muda Kecil."     

"Ah Jing, Zhuo Kecil baik-baik saja. Xie Kecil memberinya perawatan tadi dan kau salah paham." Fan Jin berkata sambil melenguh. Ah Jing begitu setia pada Fan Zhuo dan merawat adiknya dengan sangat baik. Tetapi ia tidak terlalu pintar dan hanya memiliki satu jalan pemikiran.     

Ah Jing diam saja seraya masih terlihat ketakutan pada Jun Xie dan memalingkan pandangannya kembali ke Fan Zhuo. Akhirnya, ia pergi ke sisi ranjang Fan Zhuo dan meraba nadi di lehernya. Setelah yakin Fan Zhuo baik-baik saja, ia berpaling melihat Jun Xie, masih belum percaya sepenuhnya.     

Jun Wu Xie tetap bersandar di kusen pintu dan matanya masih datar. Ia bukan tidak senang, tetapi juga tidak gembira.     

"Tuan Muda Pertama, berapa usia Tuan Jun? Bagaimana ia tahu banyak mengenai ilmu kedokteran?" Ah Jing terus menggerutu.     

Kening Fan Jin mendadak mengerut.     

"Diam. Aku ingin tidur." Jun Wu Xie tidak sabar untuk terus mendengarkan Ah Jing dan segera memberinya peringatan sebelum kembali ke kamarnya.     

Perawatan intensif itu telah membuatnya lelah dan ia perlu meluruskan pikirannya sedikit sebelum ia dapat menyatukan seluruh petunjuk yang ia kumpulkan dari tubuh Fan Zhuo.     

Setelah Jun Xie pergi, Fan Jin menatap Ah Jing dengan tatapan kesal.     

"Ah Jing, apa yang kau katakan? Aku melihat dengan mataku sendiri bagaimana Xie Kecil menyelamatkan nyawa adikku. Kau pikir aku buta?" Fan Jin menegur Ah Jing dengan wajah tegas.     

Ah Jing menatap Fan Jin seolah dirinya menjadi korban.     

"Jika penyakit Tuan Muda Kecil dapat disembuhkan dengan begitu mudah, itu tak akan membuatnya menderita begitu lama. Aku tahu Tuan Muda Pertama menyukai Tuan Jun, tetapi Tuan Muda Kecil adalah adik Anda! Tuan Muda Kecil menderita selama bertahun-tahun dan telah dirawat oleh begitu banyak dokter tetapi kondisinya masih belum membaik. Jun Xie sangat muda bagaimana ia dapat menyembuhkan Tuan Muda Kecil? Aku telah mendengar semuanya. Bahwa Jun Xie memiliki reputasi yang sangat buruk di akademi dan ia bahkan menyeret Tuan Muda Pertama jatuh bersamanya. Tuan Muda Pertama, kau tak memiliki hubungan khusus dengan Jun Xie, mengapa kau membelanya sampai seperti ini?"     

Mengatakan bahwa seorang anak kecil berusia empat belas tahun dapat menyembuhkan ketika begitu banyak dokter tak berdaya adalah lelucon terbaik yang pernah didengarnya.     

Fan Jin berkata marah pada Ah Jing, "Aku tidak ingin kata-kata seperti itu keluar dari mulutmu lagi. Siapa pun Jun Xie, aku akan menilainya sendiri dan aku tak perlu orang lain memberitahuku. Jika kau pikir kau terlalu banyak pekerjaan di sini, aku bisa minta pada ayahku untuk mengirim kau kembali ke akademi, sehingga kau tak perlu merepotkan dirimu untuk menanggapi semua rumor ini."     

Ah Jing panik setelah mendengar perkataan Fan Jin.     

"Tuan Muda Pertama, aku tidak mau pergi! Aku ingin merawat Tuan Muda Kecil! Tuan muda Kecil adalah penyelamatku! Hidupku adalah milik Tuan Muda!"     

Ah Jing mulai menangis lagi seraya dirinya memohon.     

"Baik. Tidak ada yang perlu kau lakukan sekarang. Pergi istirahat." Fan Jin takut tangisan Ah Jing akan mengganggu istirahat Jun Xie dan ia langsung menyuruh Ah Jing pergi dengan wajah cemberut.     

Ah Jing enggan pergi dan sebuah ide muncul di kepalanya.     

Tuan Muda Pertama terlalu baik pada Jun Xie dan itu menyeret Tuan Muda Kecil ke dalam kotoran. Jika ini dibiarkan, siapa tahu akhirnya Jun Xie akan membahayakan Tuan Muda Kecil? Ia memutuskan bahwa ia perlu menemui kepala sekolah dan menceritakan semua padanya, supaya kepala sekolah mengusir Jun Xie dari hutan bambu!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.