Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Fakultas Roh Binatang Buas (2)



Fakultas Roh Binatang Buas (2)

3"Hal-hal yang sudah kusampaikan tadi pagi, seharusnya sudah selesai. Tetapi karena kita memiliki murid baru yang baru saja bergabung dengan kita di kelas sore, aku tak memiliki pilihan lain tetapi untuk berbicara sedikit mengenai hal itu. Ketika kau di Fakultas Roh Binatang Buas, kami memiliki peraturan yang harus kau taati. Sebagai seorang murid Fakultas Roh Binatang Buas, kalian semua harus bekerja keras demi kejayaan Fakultas Roh Binatang Buas, dan bukan berkeliaran menimbulkan kontroversi, atau aku tak akan berdiam diri menghadapi orang itu. Dan, aku hanya seorang guru di sini yang akan memberikan petunjuk pada kalian dan bukan Tuan kalian. Di Akademi Angin Semilir, satu-satunya orang yang akan memberikan petunjuk tanpa henti hingga hari kau meninggalkan Akademi Angin Semilir akan menjadi Tuanmu." Mata Qian Yuan He berpaling menatap Jun Xie di sudut beberapa kali ketika ia berbicara.     

Ketika ia melihat bahwa Jun Xie masih tidak berekspresi seperti sebelumnya, keningnya semakin kusut.     

"Aku tak peduli jika ada di antara kalian murid baru yang memiliki relasi dekat dengan Guru lain, karena begitu kau berada di Fakultas Roh Binatang Buas, kau adalah murid Fakultas Roh Binatang Buas. Jika kau berpikir sebaliknya, lebih baik kau pergi sekarang, dan tidak membuang waktu orang lain di sini. Fakultas Roh Binatang Buas tidak memerlukan sampah seperti itu. Jika ada orang yang berniat mendapatkan keuntungan dengan cara yang tidak jujur, aku bisa bilang apdamu itu hanya dalam khayalanmu saja."     

Qian Yuan He mungkin tidak menyebut nama, tetapi kata-katanya langsung ditujukan pada Jun Xie, menyindir moralnya yang rendah.     

Ketika murid lain mendengar Qian Yuan He, mereka bersorak untuk Guru mereka di dalam hati.     

Guru mereka ini, dikenal begitu lurus dan tak dapat diganggu-gugat, dan ia membenci orang yang menggunakan cara-cara tidak jujur.     

Kelihatannya Jun Xie sudah salah langkah dengan Guru ini, dan telah masuk ke daftar hitam sejak awal.     

Dikucilkan oleh murid lain dan tidak disenangi oleh Guru, hidup Jun Wu Xie di akademi berada di titik terendah. Jika itu adalah orang lain, mereka tak akan dapat menahan rumor yang beredar dan meninggalkan tempat sumber malapetaka ini. Tetapi Jun Wu Xie tidak menunjukkan reaksi apa pun dan hanya duduk di sudut berdiam diri.     

Apa pun yang dikatakan orang-orang seperti ini, tak berarti baginya. Bahkan bisa dibilang, di samping perkataan itu tidak ada hubungannya dengan ilmu yang ingin ia pelajari, Jun Wu Xie juga sudah menutup kupingnya dari semua suara.     

Ia akan menyibukkan dirinya di dunia kecilnya sendiri.     

Setelah Qian Yuan He puas karena sudah memberikan Jun Xie sebuah peringatan, instruksi formalnya untuk melatih roh cincin binatang buas secara resmi sudah dimulai.     

Sebagai seseorang yang memiliki roh cincin tanaman, metode yang diajarkan yang diperuntukkan bagi roh cincin binatang buas tidak sesuai dengan kebutuhan Jun Wu Xie. Ia duduk di ujung sepanjang sore dan mendengarkan pelajaran Qian Yuan He yang menyenangkan sebelum ia menyadari hal itu.     

Antara spesies yang berbeda dari roh cincin itu, tidak ada area yang sama satu dengan yang lain. Ia awalnya berniat menyerap ilmu dan sejumlah petunjuk di Akademi Angin Semilir mengenai roh cincin dan kekuatan spiritual, tetapi hasilnya sangat mengecewakan baginya.     

Semua yang mereka ajarkan, tidak berguna baginya.     

Setelah mendengarkan Qian Yuan He sepanjang sore, Jun Wu Xie berdiri dan langsung pergi, tak memperhatikan wajah Qian Yuan He yang menjadi kelabu dengan pembuluh darahnya yang berwarna hijau terlihat menonjol di pelipisnya sementara kemarahannya memuncak.     

Ia melihat di depan matanya murid yang paling tak disukainya, tiba-tiba berjalan keluar ruangan, menunjukkan tidak ada rasa hormat sama sekali padanya. Qian Yuan He tidak melakukan apa pun tetapi meninggalkan ruangan itu dengan wajah masam. Ia membuat catatan di dalam hatinya untuk memberikan perusuh kecil ini norma dasar dan pelajaran bagaimana untuk menghormati guru keesokan hari.     

Tetapi ….     

Dengan pengecualian di hari pertama, Jun Wu Xie tak akan pernah menginjakkan kaki lagi di Fakultas Roh Binatang Buas!     

Jun Wu Xie pergi menemui Fan Jin dan Fan Zhuo malam itu juga dan meminta izin untuk menggunakan salah satu tempat tinggal di kebun kuno kecil di dalam hutan bambu itu. Ia akhirnya memindahkan semua barangnya dari asrama ke sana dan seterusnya hidup di hutan bambu.     

Tindakan Jun Wu Xie yang sangat cepat dan tanpa suara mengejutkan banyak orang. Selain mengejutkan murid-murid dan guru Fakultas Roh Binatang Buas yang sudah menunggu untuk "mempersulit" Jun Xie, Yin Yan juga tak dapat berkata-kata untuk waktu yang lama seraya menatap ranjang kosong di kamar asrama.     

Kumpulan orang yang berencana dan bersekongkol untuk menindas Jun Xie tiba-tiba merasa mereka tidak memiliki target, rencana mereka sepenuhnya batal dengan sebuah tindakan cepat dari Jun Wu Xie.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.