Kepercayaan
Kepercayaan
Li Zi Mu hanya seorang sampah dan tak akan pernah meraih apa pun.
"Bagaimana bisa jadi seperti itu?" Senior Ning bertanya, keningnya mengerut. Semua jelas tidak berjalan sesuai dengan yang ia rencanakan.
Selama dua minggu terakhir, ia mengakrabkan diri dengan Li Zi Mu, karena ia berniat untuk merangkulnya. Tetapi jika potensinya tidak sesuai dengan harapannya, ia tak akan sia-sia membuang energinya.
"Awasi dia untuk dua minggu lagi. Jika tidak ada perbaikan, beritahu aku. Aku berniat untuk meminta ayahku untuk meletakkan Li Zi Mu di bawah pengawasanku sebagai mentor, tetapi jika ternyata ia tak berguna, maka aku tak memerlukan sampah seperti itu." Senior Ning mengeluh kecewa. Semua senior dapat mengambil hingga dua junior sebagai anak didik mereka dan ia sudah memberikan satu tempat bagi Yin Yan. Ia berpikir untuk mengambil Li Zi Mu di tempat kedua tetapi sepertinya ia harus mempertimbangkan ulang.
"Tenang saja, Senior Ning. Aku akan mengawasi perkembangan Li Zi Mu." Yin Yan menjawab dengan kepala tertunduk, untuk menyembunyikan senyum licik yang tersungging di bibirnya.
Senior Ning melambaikan tangannya, merasa sedikit terganggu.
….
Waktu berjalan dan hari-hari berlalu, Jun Wu Xie menetap di dalam pondok kecil aneh di dalam hutan bambu selama satu bulan. Selama satu bulan terakhir, rumor di Akademi Angin Semilir tidak mereda dengan seiring berjalannya waktu, malah semakin menyebar, tetapi Jun Wu Xie tidak menyadari hal itu.
Setelah satu bulan penuh melakukan penelitian, Jun Wu Xie akhirnya dapat memahami di mana kekurangan teknik penyembuhan ketika kekuatan spiritual seseorang sedang mengalami perubahan wujud atau transformasi. Teknik penyembuhan Gu Li Sheng hanya mengubah kekuatan spiritual seseorang menjadi sebuah energi yang kemudian akan digunakan untuk menyembuhkan roh cincin yang cedera. Tetapi Jun Wu Xie menemukan bahwa bahkan tanpa menjalani proses perubahan bentuk, kekuatan spiritual bisa langsung digunakan untuk menyembuhkan roh cincin. Walaupun kecepatan penyembuhannya lebih lambat, tetapi itu sepenuhnya meniadakan kelemahannya yakni kehilangan banyak kekuatan spiritual seseorang dengan teknik Gu Li Sheng.
Jun Wu Xie telah melakukan eksperimen pada Teratai salju beberapa kali dan menemukan bahwa kekuatan Teratai salju terus meningkat selama beberapa hari. Kelopaknya yang tipis kini telah bertumbuh semakin lebat dan tebal seperti sebelumnya, dan Jun Wu Xie dapat dengan jelas merasakan aliran energi spiritual yang mengalir keluar dari Teratai salju.
Ia yakin bahwa dalam waktu dua minggu lagi, Teratai salju akan dapat sembuh sepenuhnya.
Hari itu, setelah Jun Wu Xie menyempurnakan pemulihan Teratai salju, ide lain muncul di benak Jun Wu Xie. Di satu bulan terakhir ketika ia tinggal di hutan bambu, walaupun ia tak banyak keluar dari kamarnya, ia mengamati kondisi kesehatan Fan Zhuo. Itu seperti rumor yang beredar di luar, tubuh lemah Fan Zhuo sudah sekarat dan jumlah ramuan yang diminumnya sudah lebih banyak daripada jumlah makanan yang disantapnya. Walaupun itu mungkin membuat tubuhnya hidup lebih lama, tetapi obat-obatan dan ramuan yang dikonsumsinya tetaplah zat tambahan, dan akan tetap menjadi racun di tubuhnya. Begitu banyak ramuan yang dihirupnya setiap hari juga akan menyebabkan kerusakan di tubuhnya.
Efek negatif tidak akan terlihat di tahap awal, tetapi ketika efek itu terakumulasi dalam waktu yang lama, itu akan membuat tubuh Fan Zhuo hanya bagaikan sebuah cangkang yang kosong.
Jun Wu Xie berjalan menghampiri gubuk kecil Fan Zhuo dan berdiri di depan pintu yang tertutup rapat. Ia baru saja hendak mengangkat tangannya untuk mengetuk ketika suara Ah Jing terdengar dari dalam.
"Tuan muda, apakah Jun Xie yang digosipkan di luar sana, sama dengan Tuan Muda Jun yang tinggal di sini bersama kita? Kau tidak tahu, tetapi semua orang di luar sana mengutuk Tuan Muda Pertama karena dia …."
"Ah Jing, apa yang salah denganmu?" Suara Fan Zhuo kemudian terdengar bertanya.
Ah Jing menceritakan pada Fan Zhuo apa yang ia dengar mengenai Jun Xie dari hari ia pertama kali masuk hingga sekarang, dan nada suaranya terkesan memprotes.
"Bagaimana bisa Tuan Muda Pertama sanggup memilih-milih anak didik dan menerima kecurangan? Tuan Muda Pertama adalah orang yang paling baik dan jujur di bawah langit. Aku tak pernah melihat ia melakukan tindakan buruk seperti itu. Tidak heran ia tak pernah pergi lagi ke akademi. Itu pasti karena ia telah menimbulkan banyak kontroversi dan tidak bisa berada di sana."