Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Fitnah (2)



Fitnah (2)

1Jun Wu Xie menatap dingin lelucon yang dimainkan di depan matanya. Si Li Zi Mu itu memang pintar berakting. Anehnya, ia kelihatannya selalu mencoba meluruskan keadaan, tetapi setiap perkataannya hanya semakin menjatuhkan Jun Wu Xie.     

Kalimatnya sering kali dibumbui dengan kata-kata seperti Jun Xie "mencuri" dan "merampas" tempat yang menjadi haknya di Fakultas Penyembuh Roh.     

Rayuan seperti itu tidak memiliki efek selain semakin menjatuhkan Jun Xie dalam fitnah dan juga membuat lingkaran cahaya di atas kepala Li Zi Mu semakin besar.     

Saat itu, Jun Xie dikelilingi oleh para murid baru dan senior di ruang makan hanya menonton untuk melihat bagaimana adegan ini akan berlanjut. Tak seorang pun di antara mereka mau maju untuk berbicara demi Jun Wu Xie.     

Apakah yang dikatakan oleh kelompok pemuda itu benar atau tidak bukanlah sebuah masalah bagi semua murid di sana.     

"Minggir." Jun Wu Xie berdiri dan berkata, matanya yang dingin menatap pemuda yang menghalangi jalannya.     

Mata Jun Wu Xie membuat pemuda itu terpaku. Mereka tak pernah melihat seseorang dengan mata begitu dingin dan tajam. Mata itu membuat mereka merasa mereka baru saja direndam di dalam air dingin dan sensasi dingin itu menusuk tulang mereka.     

Tetapi mereka segera pulih dan kembali menjadi berani.     

Itu hanya seorang berandal lemah yang mereka hadapi, mengapa mereka harus takut ketika jumlah mereka lebih banyak?     

"Jun Xie! Jangan keterlaluan! Sudah melakukan kejahatan seperti itu, bukankah setidaknya kau meminta maaf pada Zi Mu? Apakah kau tahu karena kelakuanmu, takdir Zi Mu sebagai seorang penyembuh roh hampir hancur!?" Pemuda lain yang melihat Jun Xie enggan meminta maaf dan mencoba untuk pergi, bertambah marah.     

"Minta maaf?" Alis Jun Wu Xie naik dan mata yang menusuk itu menyapu seluruh kerumunan dan tertuju pada Li Zi Mu.     

Li Zi Mu terkejut tetapi ia diam saja. Ia tahu kebenaran di balik masalah ini dan ia yakin Jun Xie juga mengetahuinya. Jika Jun Xie mengungkapkan kebenarannya dan membuka kebohongannya di hadapan semua orang ….     

Li Zi Mu cepat-cepat menenangkan dirinya. Memang kenapa jika Jun Xie mengatakan kebenarannya pada mereka? Kecurigaan yang sudah berakar di dalam hati semua orang tetap akan tertanam bahkan jika ia mengatakan pada mereka semua bahwa ini hanya sebuah kesalahpahaman, tak akan ada yang mempercayainya dan semua akan berpikir bahwa Jun Xie hanya mencoba untuk mencari pembenaran tindakannya yang tidak tahu malu ini!     

Dengan keyakinan itu, Li Zi Mu mengembangkan dadanya sekali lagi.     

"Itu benar! Kau harus minta maaf!" Seorang pemuda di sisi ruangan berteriak.     

Jun Wu Xie tertawa dingin saat itu. Ia menemukan bahwa ia sangat membenci kelompok pemuda yang berisik dan tidak memiliki otak ini.     

"Kukatakan sekali lagi. Minggir." Mata Jun Wu Xie semakin dingin.     

"Apa? Apa yang kau katakan!?" Kelompok pemuda itu terkejut dengan apa yang dikatakan Jun Wu Xie dan mereka melotot karena terkejut!     

Perusuh itu berani menyuruh mereka minggir?     

Bagaimana seseorang bisa tidak tahu malu seperti itu!?     

"Baik! Kelihatannya kau tak akan menyerah tanpa perlawanan! Aku ingin lihat sendiri bagaimana kau bisa keluar dari ruangan ini hari ini!"     

Mata Jun Wu Xie menyipit begitu berbahaya dan kekuatan spiritual mulai terpusat di tangannya membentuk sebuah sinar jingga. Kucing hitam kecil di tangannya melompat ke pundaknya dan melihat dengan matanya yang membentuk sebuah garis, menatap sekumpulan pemuda yang tidak tahu kematian ada di depan mereka.     

Pancaran sinar berwarna jingga terpantul di mata para pemuda yang mengelilingi Jun Wu Xie dan mereka tiba-tiba dikuasai ketakutan. Mereka hanya ingat bahwa Jun Wu Xie adalah bocah termuda di antara murid yang baru diterima dan ia juga memiliki tubuh paling kecil. Mereka benar-benar lupa bahwa Jun Wu Xie memiliki kekuatan spiritual yang paling hebat di antara mereka semua!     

Mereka tidak sadar melangkah mundur. Tetapi ketika mereka melihat Kucing hitam kecil di pundak Jun Xie yang kelihatannya bukan ancaman bagi mereka, mereka menarik kembali jantung mereka yang sudah naik sampai tenggorokan dan menenangkan diri.     

Ia hanya memiliki roh level jingga dan ia memiliki roh cincin yang lemah. Jika sebuah pertarungan akan terjadi, mereka masih memiliki kesempatan besar untuk melawan Jun Xie!     

Li Zi Mu duduk di belakang keramaian mengamati setiap tindakan Jun Xie, dan senyum licik di wajahnya semakin lebar.     

Jika Jun Xie menyentuh murid lain dengan menyerang mereka, ia akan melanggar peraturan akademi!     

Ia kemudian akan langsung dikeluarkan dari akademi!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.