Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Fitnah (5)



Fitnah (5)

0Dengan peringatan tegas dari Fan Jin, pemuda lain tak berani protes, tetapi mata mereka menunjukkan bahwa mereka tak percaya.     

Di lantai dua, Senior Ning mengamati semua yang terjadi dan bibirnya yang menarik melengkung. Ia mengangkat sebuah tangannya dan menunjuk Fan Jin yang mengatakan sesuatu pada Jun Xie dan berkata, "Fan Jin salah besar. Kelihatannya si pengacau Jun Xie benar-benar berakting dengan baik, membodohi Fan Jin begitu saja. Aku pikir, jika pengacau itu tidak mengungkapkan pada Fan Jin bahwa ia akan masuk ke Fakultas Penyembuh Roh, Fan Jin tidak akan sukarela menjadi mentornya. Aku penasaran, sekarang harapan itu jelas-jelas sudah musnah, ia pasti merasa kecewa sekali. Bukankah begitu menurutmu, Yan Kecil?"     

Wajah Yin Yan terbelah dengan senyuman jahat yang lebar. Melihat harapan Fan Jin sepenuhnya hancur membuatnya bahagia melebihi siapa pun.     

"Masih ingat tahun ketika kau baru masuk? Fan Jin seharusnya menjadi mentormu tetapi ia sepenuhnya mengabaikan perintah wakil kepala sekolah dan menolak untuk memandumu di dalam akademi. Kau masih ingat rasa malu ketika semua orang menertawakanmu?" Senior Ning memutar matanya pada Yin Yan dan mengatakan hal itu.     

Yin Yan menjawab dengan mata menyipit, "Aku tak akan melupakan hari itu, ketika Fan Jin membuatku dipermalukan dan dihina."     

Tahun itu, Yin Yan baru saja masuk ke Akademi Angin Semilir dan Fan Jin belum bergabung dengan Turnamen Pertarungan Roh. Ia tak pernah memiliki ranking dan dipilih untuk menjadi mentor murid baru. Di saat itu, Yin Yan dialokasikan pada Fan Jin. Bakat bawaan Yin Yan agak kuat dan ia menarik perhatian sang wakil kepala sekolah. Sang Wakil Kepala Sekolah secara khusus menyuruh Fan Jin mengurus junior baru tapi siapa sangka Fan Jin tiba-tiba menolaknya begitu saja, mengabaikan permintaan wakil kepala sekolah, dan pergi begitu saja bahkan tanpa melihat Yin Yan sedikit pun.     

Sejak hari itu, Yin Yan menjadi bahan olok-olok di antara para murid lain. Ditolak oleh Fan Jin, telah membuatnya terlihat lemah, dan jika bukan karena Senior Ning, yang mengulurkan tangannya untuk membantunya dengan menerima Yin Yan sebagai anak asuhnya, ia mungkin akan meninggalkan akademi di bawah ejekan dan olokan murid lain.     

Segera setelahnya, Yin Yan sangat beruntung karena terpilih untuk masuk ke Fakultas Penyembuh Roh dan itu telah membersihkan nama baiknya. Tetapi penolakan Fan Jin telah menggores luka yang tak dapat sembuh di dalam diri Yin Yan dan ia tak pernah dapat menerimanya.     

"Bukankah ini kesempatan yang bagus untukmu? Biarkan Fan Jin melihat kau baik-baik sekarang. Bagaimana kau menjadi luar biasa setelah ia menolakmu di hadapan semua orang dulu. Dan bagaimana lemahnya Jun Xie yang telah dipilihnya sendiri jika dibandingkan dengan dirimu." Senior Ning menghiburnya dengan senyum ramah di bibirnya.     

Yin Yan tersenyum licik dan mengangguk, "Seniorku selalu bijaksana, junior ini telah belajar banyak."     

Setelah mengatakan hal itu, Yin Yan berjalan turun ke lantai dasar.     

Di lantai dasar ruang makan, kericuhan yang begitu berisik sudah mulai tenang dengan kehadiran Fan Jin.     

"Jangan khawatir, aku akan bertanya pada Paman Gu apa yang terjadi sebenarnya." Fan Jin menatap wajah Jun Xie yang dingin dan tanpa ekspresi dan entah bagaimana ia merasa tak berdaya. Ia tak meragukan Jun Xie, hanya untuk fakta bahwa Jun Xie telah menembus level jingga di usia muda empat belas tahun di mana tidak ada orang yang bahkan dapat berharap untuk menyamainya. Terlebih lagi, dalam usia semuda ini, Jun Xie sangat pintar dan cerdas, semua ciri-ciri ini tak mungkin lolos dari mata Gu Li Sheng.     

Dan kini, ia diberitahu bahwa Gu Li Sheng lebih memilih kantung sampah Li Zi Mu dibandingkan Jun Xie, hal ini tidak dapat dipahaminya.     

Jun Xie hanya menjawab singkat, "Tidak perlu."     

Fan Jin melenguh dan menepuk pundak Jun Xie untuk menenangkannya. "Lupakan saja, jangan makan di sini lagi. Aku akan membawamu ke tempat yang enak, aku jamin makanan di sana lebih baik daripada apa yang mereka hidangkan di sini."     

Jun Wu Xie mengangguk pelan. Walaupun ia tidak lapar, ia tak ingin menolak niat baik Fan Jin yang ditunjukkan padanya.     

Jun Wu Xie sudah banyak pengalaman sejak ia dilahirkan kembali, dan ia baru saja belajar menerima kebaikan orang lain, dan perlahan belajar membalasnya.     

Dan ketika mereka berdua baru hendak pergi, sebuah suara mendadak terdengar dari suatu sisi.     

"Senior Fan melindungi juniornya Jun Xie mungkin masih dapat dimaklumi, tetapi jika seorang junior melakukan kesalahan dan bahkan tidak meminta maaf, itu mungkin sedikit keterlaluan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.