Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Kejadian Tak Terduga (3)



Kejadian Tak Terduga (3)

2Yin Yan kehilangan kata-kata, karena ia tak memikirkan hal itu.     

Ketika keduanya masih berbicara mendadak terdengar keributan dari lantai pertama di ruang makan itu.     

Seorang pemuda berkulit putih dikerumuni oleh pemuda lain yang baru saja memasuki ruang makan. Dapat dilihat dari penampilannya bahwa usianya masih muda, sekitar lima belas atau enam belas tahun.     

"Zi Mu, setelah semua keributan ini, ternyata kau murid yang dipilih oleh Fakultas Penyembuh Roh!? Kau bahkan sudah bersama dengan kami di Fakultas Roh Binatang Buas pagi ini. Aku berpikir kita akan berlatih bersama di masa yang akan datang tetapi siapa yang menyangka kau begitu kejam, membuang kami di sini dan tiba-tiba pergi ke Fakultas Penyembuh Roh sendirian." Kerumunan yang mengelilingi pemuda itu mengeluh, dan suara tawa pecah dari kelompok itu.     

Pemuda di tengah merasa sedikit malu tetapi meskipun demikian ia mengangkat dagunya dan sebuah senyuman melengkung dari sudut mulutnya, menunjukkan bagaimana senangnya dirinya.     

"Aku tidak tahu, bahwa sedikit tepukan di bahu sebenarnya adalah tanda bahwa aku telah dipilih oleh Sang Guru. Itu benar-benar membuat keributan." Li Zi Mu menggelengkan kepalanya karena menyesal, tetapi matanya dipenuhi kegembiraan.     

"Kau tak bertanggung jawab atas keributan itu, itu perbuatan si penipu." Seorang pemuda yang berbicara di dalam kelompok menyindir seraya ia menunjuk dengan dagunya ke sebuah sudut di mana Jun Xie duduk sendirian. Melihat tak ada reaksi dari Jun Xie, ia mengeraskan suaranya, membuat dirinya dapat terdengar jelas di seluruh ruangan.     

"Untuk orang-orang yang tidak memiliki kemampuan tertentu, mereka seharusnya tidak berkhayal tinggi-tinggi. Mereka sudah sangat beruntung bisa bertemu Tuan Gu di hari pendaftaran dan mereka dengan konyol berpikir bahwa mereka akan masuk ke Fakultas Penyembuh Roh!? Orang-orang ini harus berkaca dan melihat dirinya sebelum mereka merasa sok penting. Mereka bahkan tidak tahu malu pergi ke Fakultas Penyembuh Roh dan dikeluarkan oleh Tuan Gu. Semua ini menyebabkan Tuan Gu harus mengatur untuk menarik Zi Mu kembali ke Fakultas Penyembuh Roh. Orang-orang itu benar-benar sebuah lelucon bagi umat manusia."     

Suara pemuda itu keras, dan semua orang di ruang makan dapat mendengar kata-katanya.     

Dengan kata-kata itu, murid-murid yang masih penasaran mengapa Jun Xie dikeluarkan dari Fakultas Penyembuh Roh di hari pertamanya tiba-tiba mempercayai apa yang mereka dengar sebagai sebuah kebenaran.     

Itu pasti benar. Pilihan Gu Li Sheng untuk murid Fakultas Penyembuh Roh pasti bukan Jun Xie dari awal. Itu sebenarnya orang lain, tetapi Jun Xie begitu muluk-muluk dan berasumsi sendiri bahwa ia adalah yang terpilih, dan pergi ke Fakultas Penyembuh Roh mencoba untuk mencuri tempat Li Zi Mu. Sayang, begitu Gu Li Sheng melihat Jun Xie, ia melihat ada yang salah, dan langsung mengeluarkan Jun Xie dari Fakultas Penyembuh Roh.     

Saat itu, semua orang yang ingin melihat Jun Xie menggeliat di dalam kesulitan tiba-tiba merasakan kebencian dan rasa jijik tumbuh hingga bernanah di hati mereka, membayangkan bocah dengan usia semuda itu sudah sangat tak bermoral mencoba untuk memancing di air keruh, dan itu terlalu memalukan.     

Banyak dari mereka yang meludahi Jun Xie di dalam hati mereka, mengutuk sifat busuknya dan ia tak pantas berada di Akademi Angin Semilir. Mereka sangat berharap ia mengemas barang-barangnya dan langsung pergi.     

Li Zi Mu menikmati seluruh perhatian dan kekaguman yang ditujukan pada dirinya. Ia ingin meminta kawan-kawannya untuk berhenti memujinya tetapi mendadak memutuskan untuk tidak melakukannya ketika ia melihat tatapan mereka yang mengidolakan dirinya.     

Sebenarnya, keadaannya tidak seperti yang diduga oleh orang lain. Ketika Gu Li Sheng meminta Li Zi Mu menemuinya, Gu Li Sheng sudah berkata terus terang bahwa ini adalah kesalahannya sendiri ketika memberikan deskripsi murid terpilih pada guru yang bertugas untuk mengajar hingga kesalahpahaman ini terjadi dan Jun Xie tidak bersalah dalam hal ini.     

Tetapi Li Zi Mu hanya sendiri ketika Gu Li Sheng mengatakan hal itu dan Li Zi Mu sangat iri ketika sang Guru mengumumkan bahwa Jun Xie adalah satu-satunya murid yang lolos masuk ke Fakultas Penyembuh Roh. Sekarang keberuntungan telah berbalik dan perhatian tertuju padanya, ia tak peduli apakah Jun Xie bersalah atau tidak. Dari apa yang ia lihat, situasi sulit yang dihadapi Jun Xie saat ini adalah karena bocah itu tidak sadar akan kemampuannya sendiri.     

Dan dengan pemikiran seperti ini Li Zi Mu mengarang sebuah cerita dari sisinya untuk membuat semua semakin parah, menyiram bensin ke api.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.