Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Kunjungan Penjara (2)



Kunjungan Penjara (2)

1"Jika Qu Ling Yue meninggal, Kota Seribu Monster pasti akan menginginkan nyawamu sebagai gantinya. Jun Xie, aku tahu kau memiliki harga diri tinggi tetapi hidupmu kini lebih penting. Membuat Kota Seribu Monster murka, bahkan Akademi Angin Semilir tidak akan bisa melindungimu." Lei Fan berkata dengan jujur. Suaranya terdengar khawatir dan sepertinya melihat Jun Xie sebagai orang yang dekat dengannya, sementara berusaha yang terbaik untuk memastikan ia tetap aman.     

"Oh? Lalu bagaimana menurut Paduka?" Jun Wu Xie bertanya.     

Senyuman terlintas di mata Lei Fan dan segera disembunyikan. Wajahnya sekali lagi menjadi serius sambil berkata, "Jun Xie, walaupun aku tak bisa dibandingkan dengan Kakakku yang merupakan pewaris takhta Negeri Yan, aku masih seorang Pangeran Keempat dari Negeri Yan. Jika kau menjadi rekan belajarku, aku bisa menggunakan kasih sayang ayahku kepadaku dan memohon padanya untuk melindungimu dari mara bahaya. Tentu saja … ini hanya rencana yang dibuat agar sama-sama nyaman dan jika kau tak ingin berada di sisiku setelah masalah ini selesai, aku pasti tidak akan memaksamu! Aku benar-benar tulus hanya ingin menyelamatkanmu dan hanya dengan menjadi orang kepercayaan yang dekat denganku barulah ayahku mau melindungimu."     

Jun Wu Xie tidak langsung menjawab tetapi terus menatap wajah Lei Fan, seolah ia berusaha untuk memastikan sesuatu dari Lei Fan.     

Lei Fan tetap tegar sambil menatap Jun Xie.     

Jun Wu Xie tiba-tiba menggelengkan kepalanya.     

"Aku berterima kasih pada Yang Mulia atas niat baik Anda, tetapi aku tidak memerlukannya."     

Jun Wu Xie sudah menolak tawarannya sekali dan itu telah membuat wajah Lei Fan tegang. Ia tidak menyangka bahwa Jun Xie, setelah berada dalam palung terdalam seperti ini, masih akan menolak pertolongannya. Ia diam-diam menarik napas panjang dan menahan kemarahan yang mendidih di dalam, berusaha sekuatnya untuk mempertahankan sikap ramah dan baik di luar.     

"Jun Xie sampai menolak niat baikku, apakah itu karena Paduka Kakanda?"     

"Mengapa kau berkata demikian?" Jun Wu Xie bertanya.     

Lei Fan berkata sambil tertawa, "Aku tahu Jun Xie memiliki hubungan akrab dengan Paduka Kakanda. Dengan Paduka Kakanda adalah pewaris takhta Negeri Yan, tentu saja seorang pangeran muda sepertiku tak dapat dibandingkan dengannya. Namun Jun Xie, apakah kau tahu? Dalam beberapa hari kau berada di penjara, apakah Kakakku setidaknya datang ke sini untuk menjengukmu? Apakah ia bahkan berpikir untuk mengeluarkanmu dari sini? Dengan kekuatanmu yang hebat, Paduka Kakanda tentu saja menginginkanmu berada di pihaknya, tetapi Qu Ling Yue bukan orang biasa. Ia adalah Nona Muda Kota Seribu Monster dan sejujurnya, Kakakku selama ini berniat untuk memenangkan hati Qu Ling Yue. Ia selalu perhatian dan peduli dengan Qu Ling Yue karena apa yang sebenarnya ia kejar adalah Kota Seribu Monster di belakang Qu Ling Yue!"     

"Sekarang kau telah melukai Qu Ling Yue, Paduka Kakanda akan membuat keputusan sulit untuk mengorbankan salah satu dari antara kalian. Jun Xie, bagaimana pun hebatnya kekuatanmu, di mata Paduka Kakanda, kau tak dapat dibandingkan dengan Kota Seribu Monster di belakang Qu Ling Yue. Apakah kau tahu, selama kau berada di penjara beberapa hari ini, Paduka Kakanda telah mengunjungi Akademi Bendera Perang di penginapan mereka untuk menanyakan kondisi Qu Ling Yue? Dengan tindakannya, jangan katakan padaku kau masih belum bisa melihat kenyataannya. Ia berniat meninggalkan dirimu, sementara berusaha melindungi hubungannya dengan Kota Seribu Monster!" Lei Fan menjadi semakin geram ketika dirinya berbicara, tangannya tanpa sadar menggenggam erat jeruji besi pintu penjara, matanya yang sedikit membelalak dipenuhi dengan kekhawatiran dan terlihat gelisah, wajahnya sedikit merona karena cemas.     

Jun Wu Xie namun hanya menatap Lei Fan dengan tenang, sikapnya yang tenang membuat emosi Lei Fan yang meledak-ledak terlihat seperti sebuah lelucon.     

"Yang Mulia berpikir terlalu jauh. Aku tidak mengharapkan Yang Mulia, Putra Mahkota untuk mengeluarkanku dari sini." Jun Wu Xie berkata pelan.     

"Lalu mengapa kau masih menolak pertolonganku? Aku benar-benar tulus ingin menolongmu!" Lei Fan terus merajuk, semakin gelisah.     

"Penjara ini bukan tempat yang seharusnya dikunjungi oleh Yang Mulia. Yang Mulia harus kembali." Jun Wu Xie berkata, menundukkan pandangannya, perlahan menyuruh sang pengunjung untuk pergi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.