Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Pangeran Keempat (3)



Pangeran Keempat (3)

3Jun Wu Xie pada saat itu juga mengetahui niat Pangeran Keempat, Lei Fan, dan senyuman dingin tersungging di bibirnya. Jun Wu Xie berdiri tak bergerak di tempatnya ketika ia melihat dari sudut matanya, Lei Fan perlahan berjalan menghampirinya.     

Pertandingan telah dimulai di distrik pertama tetapi para pemuda di arena pertandingan tiba-tiba kehilangan minat menonton pertarungan dan mata mereka pun tanpa sadar mengikuti sosok Lei Fan yang tengah berjalan.     

Walaupun Lei Chen adalah Putra Mahkota Negeri Yan, tetapi semua orang di daratan tahu bahwa Pangeran Keempat adalah putra kesayangan Kaisar. Jika ada orang yang bisa dekat dengan Lei Fan, itu tidak diragukan lagi akan menjadi kesempatan emas bagi mereka.     

Namun, ketika semua orang melihat Lei Fan berjalan langsung ke arah Jun Xie yang berdiri di sebuah sudut, semua orang merasa hati mereka bagaikan diinjak kuat-kuat.     

Bahkan Pangeran Keempat juga tertarik pada Jun Xie!     

Sekumpulan pemuda yang baru saja menaruh harapan di hati mereka merasa seolah tubuh mereka jatuh dari langit ke bumi.     

Jika ini adalah orang lain, mereka mungkin tidak merasa begitu putus asa, tetapi dari antara semua orang, orang itu adalah Jun Xie ….     

Seorang pemuda keji yang sepenuhnya mendominasi mereka dalam hal kekuatan spiritual dan sudah memenangkan hati Putra Mahkota. Apa yang mereka miliki untuk ditawarkan dan mengungguli Jun Xie? Semua itu jika digabungkan bahkan tidak akan cukup untuk mengalahkan Jun Xie di dalam sebuah pertarungan!     

Semua pemuda ini segera merasa putus asa dan mereka hanya bisa menatap diam-diam Lei Fan yang berjalan ke samping Jun Xie dengan senyuman cemerlang di wajahnya.     

"Apakah kau Jun Xie?" Lei Fan bertanya sambil berdiri di hadapan Jun Xie, kepalanya miring ke satu sisi, matanya yang terus tersenyum menatap tanpa perasaan bersalah seolah ia sedang mencari sesuatu yang menarik baginya.     

"Ya." Jun Wu Xie menjawab dengan singkat.     

"Namaku Lei Fan. Paduka Kakanda mengatakan kau adalah petarung terkuat di arena pertandingan Distrik pertama dan ingin aku belajar sedikit darimu. Aku tumbuh dewasa dengan cepat tetapi masih tersandung-sandung seperti anak kecil." Lei Fan berkata, menatap Jun Xie sambil tersenyum, sambil terus berbicara tetapi sikapnya di depan Jun Xie agak segan dan ia menggaruk kepalanya dengan wajah sedikit malu-malu.     

Jun Wu Xie menatap dingin sambil mengamati sikap Lei Chen. Ia harus mengakui bahwa walaupun Lei Fan masih muda, tetapi kemampuan aktingnya jauh lebih tinggi dibandingkan Lei Chen. Dengan hanya beberapa kalimat, ia mampu menampilkan dirinya sebagai pemuda yang cuek dan lugu dan kata-kata yang ia lontarkan dengan santai, bahkan lebih menarik ….     

Semua orang tahu bahwa Putra Mahkota dekat dengan Akademi Angin Semilir dan ia memerhatikan Jun Xie lebih daripada murid lainnya. Lei Fan yang menggunakan Lei Chen di kalimat pertamanya untuk menjembatani hubungan mereka dengan cepat harus dikatakan telah melakukan pembicaraan ini dengan indah dan cerdas.     

Bahkan ketika baru saja bertemu, Jun Wu Xie tahu bahwa Lei Fan bukan hanya sekedar pemuda biasa. Bagi Kaisar hingga bisa begitu menyayanginya, alasan pertamanya bahwa "ibunya" adalah wanita yang paling dicintai Kaisar, dan kedua …. Pasti karena Pangeran Keempat begitu "pintar".     

"Pangeran Keempat terlalu sopan dan Jun Xie tidak layak menerimanya." Jun Wu Xie menjawab, mengelak dengan mahir. Ia ingin lihat keinginan apa yang ada di kepala Pangeran Keempat hingga mendatanginya hari ini.     

Menanggapi sikap Jun Xie yang acuh tak acuh, Lei Fan tidak terlihat kurang senang dan ia hanya terus tersenyum berkata, "Jun Xie, kau seharusnya tidak merendah seperti itu. Paduka Kakanda telah mengatakan semuanya padaku. Di usia semuda ini, kau telah memiliki roh hijau yang begitu mengagumkan, dan di seluruh daratan, di mana kami bisa menemukan pemuda berbakat sepertimu? Jujur saja, walaupun roh cincinku sudah bangkit, tetapi dalam hal kekuatan spiritual, kemajuanku agak lambat dan ayah bahkan menegurku masalah ini."     

Lei Fan berhenti sebentar dan kemudian melanjutkan berbicara pada Jun Xie dengan nada serius, "Jun Xie …. Aku sebenarnya datang ke sini hari ini karena ada sesuatu yang ingin kubicarakan padamu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.