Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Pangeran Keempat (5)



Pangeran Keempat (5)

2Berita kunjungan Pangeran Keempat ke distrik pertama segera menyebar di seluruh ibukota kekaisaran, dan terdengar juga di telinga semua orang kabar mengenai undangan Lei Fan ketika menemui Jun Xie yang … benar-benar diabaikan.     

Lei Chen bergegas pergi ke Penginapan Para Dewa saat itu juga dan sesampainya di sana, Jun Wu Xie dan kawan-kawannya sedang makan. Ketika mereka melihat Lei Chen mendadak muncul terlihat begitu gelisah dan cemas, mereka semua meletakkan sumpitnya.     

"Apa yang terjadi? Apakah Yang Mulia ingin makan dengan kami?" Qiao Chu bertanya sambil tertawa sementara tangannya masih menggenggam sumpit.     

Lei Chen menyuruh pelayan untuk pergi dan ia segera duduk di sebelah Jun Xie.     

"Lei Fan mencarimu?" Lei Chen bertanya, suaranya terdengar begitu gelisah.     

Jun Wu Xie perlahan mengunyah makanan di mulutnya dan menelannya, sebelum berbalik menatap wajah Lei Chen yang sudah bermandikan keringat.     

"Kau takut." Ia berkata tenang.     

Lei Chen tidak keberatan kegelisahannya nampak jelas di hadapan Jun Xie dan ia menganggukkan kepalanya kuat-kuat.     

"Aku takut, benar-benar takut. Jika Lei Fan sampai mencarimu, pasti itu saran dari ayahku. Ia sementara ini tidak bisa melakukan tindakan terburu-buru tetapi ia dapat melihat aku dekat dengan kalian dari Akademi Angin Semilir. Kalian semua tampil cemerlang dan begitu mencolok di beberapa distrik arena pertandingan dan menjadi pusat perhatian, maka ayahku tentu tidak akan senang melihat orang dengan kekuatan begitu besar dekat denganku. Ia berniat untuk menendangku keluar dari posisi Putra Mahkota untuk memasukkan putra keempatnya, memberikan segala yang ia mampu untuk adik keempatku, jadi bagaimana mungkin aku tidak takut? Dibandingkan dengan kekuatan dan kekuasaan yang dimiliki oleh Sang Kaisar, apa yang dapat dilakukan seorang Putra Mahkota?"     

Lei Chen tak dapat menahan rasa takutnya. Sejak awal, ia tak mengerti mengapa Jun Xie dan kawan-kawannya mau membantunya dan jika itu karena insiden sebelumnya di mana mereka telah dijebak dan difitnah sebelum itu akhirnya menyatukan mereka, masalah itu telah diselesaikan oleh Jun Xie dan jika ini semua karena kekuatan dan kekuasaan, kemakmuran dan kekayaan, apa yang bisa diberikan Kaisar Negeri Yan jauh lebih banyak dari apa yang bisa ia berikan.     

Setelah Lei Chen mengetahui kekuatan Jun Xie yang menakjubkan dan pikirannya menjadi kacau, ia semakin khawatir jika Jun Xie akan bergeser ke kubu Lei Fan.     

Jun Wu Xie memandang wajah Lei Chen dengan matanya yang tetap setenang samudera.     

"Aku tidak tertarik menjadi rekan belajar siapa pun." Jun Wu Xie berkata datar, dan walaupun suaranya acuh tak acuh, itu membuat Lei Chen bisa menarik napas lega.     

"Xie Kecil akan gila jika menjadi rekan belajar seseorang." Qiao Chu bergumam pelan dengan suara berbisik.     

Lei Chen berpaling untuk heran menatap Qiao Chu dan Qiao Chu langsung menenggelamkan kepalanya dan menggali mangkuk nasinya dengan semangat.     

"Jika kau tidak berminat dengan itu, aku sangat lega. Sebenarnya, bahkan jika kau meninggalkanku, aku tidak akan memiliki apa pun untuk melawan Kaisar." Lei Chen berkata dengan lega. Kata-kata itu bukan untuk menyenangkan Jun Xie, tetapi hanyalah sebuah fakta.     

Jika Jun Xie berubah menolong Lei Fan, Lei Chen benar-benar tidak memiliki kepercayaan diri bahwa ia akan dapat mengatasi rencana Jun Xie.     

"Aku menolaknya." Jun Wu Xie berkata, benar-benar berusaha menjelaskannya lebih jauh kali ini.     

Sikapnya yang mengabaikan Lei Fan di arena pertandingan adalah jawaban terbaik yang dapat diberikannya. Ia masih ingat setelah ia melangkah naik ke panggung arena pertandingan, ekspresi di wajah Lei Fan begitu bingung dan ia susah payah menahan kemarahannya yang hampir meledak ketika berjalan keluar dari arena.     

"Lei Fan lebih pintar darimu, tetapi masih belum cukup cerdas karena ia masih hijau." Jun Wu Xie berkata, mengangkat kucing hitam kecil ke dalam tangannya. Walaupun Lei Chen cepat memahami situasi, ia tidak mampu bersandiwara seperti Lei Fan. Tetapi hidup Lei Fan sejauh ini terlalu mulus dan walaupun ia memiliki pikiran yang cerdik, karakternya yang sangat angkuh adalah kelemahan terbesarnya.     

Setidaknya, ketika Jun Xie mengabaikan Lei Chen beberapa kali di pertemuan awal mereka, Lei Chen tidak menunjukkan dengan jelas kekesalannya.     

"Ia selalu memperlihatkan tingkat kecerdasan yang tinggi dan jika aku tidak menjadi Putra Mahkota sebelum ia dilahirkan, aku pasti akan kalah dengannya." Di hadapan Jun Xie, Lei Chen tidak merasa perlu menutupi kelemahannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.