Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Tamparan di Wajah - Wujud Kesembilan (7)



Tamparan di Wajah - Wujud Kesembilan (7)

0Kemudian Jun Wu Xie menjawab, "Masalah ini tidak ada hubungannya dengan Kerajaan Qi sama sekali. Ini hanya karena permintaan Putra Mahkota maka aku mengulurkan tangan untuk menyelamatkan Qu Ling Yue. Karena insiden ini menyangkut Negeri Yan dan Kota Seribu Monster, Istana Lin tidak ingin terlibat di dalamnya. Kerajaan Qi tidak siap untuk melawan musuh seperti Negeri Yan."     

Qing Yu kemudian berkata, "Aku memahami pertimbangan Nona Jun mengenai masalah ini dan kami juga sangat berterimakasih atas bantuan Putra Mahkota dalam hal ini!"     

Tiba-tiba menerima ucapan terima kasih dari mereka, Lei Chen terkejut. Ia menduga bahwa setelah masalah ini terungkap, Kota Seribu Monster akan memendam kebencian pada Negeri Yan. Tetapi situasi sepertinya sedikit berbeda dengan apa yang telah ia pikirkan dan ia tanpa sadar menoleh ke wajah Jun Wu Xie di sampingnya sebelum ia akhirnya sadar.     

Ia menyadari bahwa Jun Wu Xie setuju untuk terus merawat kondisi Qu Ling Yue tidak lain supaya ia bisa mendapatkan nama baik dari insiden ini!     

Kata-katanya telah dipersiapkan bahwa ia hanya membantu karena diminta oleh Putra Mahkota. Itu membuat Kota Seribu Monster berhutang budi padanya! Bagaimana pun kebencian orang-orang Kota Seribu Monster terhadap Negeri Yan, terhadap Putra Mahkota ini, hanya ada rasa terima kasih di hati mereka!     

Untuk memenangkan dukungan dari Kota Seribu Monster, Lei Chen tidak bisa menghitung lagi jumlah jerih payah dan pikiran yang telah ia tuangkan selama bertahun-tahun, dan ia tidak bisa mengingat lagi seberapa besar perhatian yang ia berikan bagi Qu Ling Yue di masa itu, tetapi hasilnya tidak ada sama sekali. Ia tidak pernah menyangka, hanya dengan beberapa kata dari Jun Wu Xie hari ini, ia telah meraih tujuannya selama beberapa tahun!     

Saat itu, Lei Chen tiba-tiba hampir menangis karena sangat berterimakasih pada Nona Muda Jun!     

Jika Jun Wu Xie tidak terlahir di Istana Lin Kerajaan Qi, Lei Chen akan ragu meminta bantuannya.     

"Tidak perlu berterimakasih. Qu Ling Yue dan aku adalah rekan murid dan melihatnya berada dalam keadaan seperti ini begitu menyakitkan bagiku. Fakta bahwa kondisinya telah membaik sudah merupakan suatu penghargaan tersendiri bagiku." Lei Chen tidak bodoh dan ia tahu ia harus mengambil kesempatan ini.     

"Bagaimana pun masalah ini berakhir, Yang Mulia selamanya adalah kawan Kota Seribu Monster." Xiong Ba berkata tegas, menepuk dadanya sendiri.     

Lei Chen menganggukkan kepalanya kuat-kuat.     

Setelah itu, Feng Yue Yang dan Jun Wu Xie merawat Qu Ling Yue. Ketika titik meridian Qu Ling Yue dikunci, itu telah membuat tubuhnya kacau balau. Walaupun semua telah dikembalikan seperti sedia kala, kondisinya yang terus-menerus muntah darah membuat darah dalam tubuhnya mengalami defisiensi. Tetapi dengan dokter hebat seperti Feng Yue Yang dan Jun Wu Xie yang menanganinya, obat yang sangat sederhana akan dapat menyembuhkan gejalanya. Setelah beberapa jam, darah di tubuh Qu Ling Yue telah pulih dan diharapkan ia bisa sadar kembali malam itu juga.     

Jun Wu Xie dan Lei Chen kemudian bersiap-siap untuk berpamitan pada Xiong Ba dan yang lain saat itu.     

Tetapi persis sebelum mereka pergi, Lei Chen tiba-tiba ragu dan akhirnya berjalan kembali ke arah Xiong Ba. "Kepala Balai Xiong, diriku yang bersahaja ini memiliki sebuah permintaan padamu."     

Xiong Ba berkata, "Yang Mulia terlalu sopan. Jika ada yang bisa kami lakukan untuk Anda, Yang Mulia hanya perlu mengatakannya saja."     

"Luka Qu Ling Yue terjadi di arena pertandingan distrik pertama, dan pemuda yang menjadi lawannya saat ini masih ditahan di penjara Ibu Kota Kekaisaran. Telah terungkap bahwa cedera Qu Ling Yue tidak ada hubungannya dengan pemuda itu dan aku harap Kepala Balai Xiong dapat mengatakan beberapa hal untuk pemuda itu, sehingga mereka dapat segera membebaskannya." Lei Chen masih sangat khawatir dengan Jun Xie yang dipenjarakan, tak tahu bahwa orang yang dikhawatirkan hanya berjarak tiga langkah darinya.     

Xiong Ba sedikit terkejut dan ia langsung menjawab, "Aku tentu saja akan melakukan itu. Keadaannya sudah sangat sulit bagi pemuda yang bernama Jun Xie untuk menderita di bawah ketidakadilan. Aku akan pergi ke sana esok pagi hari. Tenang saja Yang Mulia."     

Setelah mendapatkan balasan dari Xiong Ba, Lei Chen akhirnya lega dan setelah berpamitan, ia pergi bersama Jun Wu Xie.     

"Aku ingin mengucapkan terima kasih yang mendalam pada Nona Jun untuk bantuan Anda kali ini." Di dalam kereta kuda, Lei Chen berulang kali mengucapkan terima kasih pada Jun Wu Xie.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.