Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Seluk-Beluk Rahasia di Harem Kekaisaran (2)



Seluk-Beluk Rahasia di Harem Kekaisaran (2)

2Kaisar berpikir bahwa Lei Fan adalah anak kandungnya dan ia tidak suka menobatkan Lei Chen sebagai Putra Mahkota selama ini karena ia sendiri menginginkan anak kesayangannya diberikan posisi Putra Mahkota di mana Sang Permaisuri akan sangat gembira bila itu terjadi. Hanya permaisuri yang tahu bahwa Lei Chen hanya seorang anak haram buah cinta dari hubungan gelap seorang pelayan istana dan pengawal sementara Lei Fan yang sangat disayang oleh Permaisuri adalah hasil buah cintanya dengan kekasihnya. Sementara kebencian terus bertumbuh karena sikap Kaisar yang dingin padanya, Sang Permaisuri hanya berharap dapat membalas kaisar atas perlakuannya padanya.     

Dan di tengah rencana rahasia dan akal-akalan di antara dua orang itu, Lei Chen menjadi korban dari konflik rahasia dan intrik internal mereka.     

Dengan Lei Fan yang perlahan tumbuh dewasa, dan persetujuan tak terucap dari sang Permaisuri, Kaisar mulai bergerak untuk menjatuhkan Lei Chen. Memberikan seluruh pengelolaan Turnamen Pertempuran Roh ke tangan Lei Chen tahun ini, hanya langkah pertama sang Kaisar untuk menurunkan Lei Chen dari posisinya.     

Begitu Lei Chen membuat kesalahan di Turnamen Pertempuran Roh, Kaisar akan memiliki alasan yang baik dan sah untuk menentangnya, dan sebelum Lei Fan cukup umur, Lei Chen tentu saja sudah akan ditumbangkan dari posisinya sebagai Putra Mahkota Negeri Yan!     

"Surat ini, ditinggalkan oleh ibu kandungku sebelum ia wafat. Ia selalu berada di sisi Permaisuri untuk melayaninya selama ini tetapi aku tidak tahu. Begitu sering aku pergi ke istana Permaisuri, tetapi aku tidak pernah melihatnya sekali pun, tidak sadar bahwa aku telah mengakui seorang pembunuh sebagai ibuku." Suara Lei Chen berubah menjadi serak seraya ia menggelengkan kepalanya dan tertawa getir pada dirinya sendiri.     

Permaisuri khawatir bahwa rahasia ini akan terungkap dan telah menuduhkan kejahatan palsu pada ibu kandung Lei Chen, lalu kemudian memukulinya hingga meninggal beberapa tahun yang lalu. Hingga saat kematian ibunya, Lei Chen masih belum tahu bahwa orang itu adalah ibu kandungnya. Lei Chen masih tinggal di Istana Kekaisaran saat itu dan ia sering mengunjungi istana Permaisuri. Di waktu-waktu menginapnya yang singkat di istana Permaisuri itu, ia menemukan surat ini tersembunyi di dalam bantal gioknya dan barulah ia mengerti semuanya. Ia akhirnya tahu mengapa setelah Lei Fan dilahirkan, Permaisuri tiba-tiba tidak begitu baik padanya ….     

Hua Yao dan yang lain membaca isi surat yang dituliskan dengan darah dan mereka menjadi sedih dengan tragedi di balik intrik istana. Mereka tidak menyangka bahwa ada begitu banyak rencana licik di dalam Harem Kekaisaran dan saat itu, mereka akhirnya mengerti bahwa analisa Jun Wu Xie pada situasi ini bukan tidak berdasar.     

Itu persis karena ia telah mengalami insiden yang sama dengan Mo Qian Yuan yang menjadi korban dan ia tak melihat kejadian seperti ini aneh.     

"Berusaha untuk merebut kekuatan paling tinggi di dalam Harem Kekaisaran selalu dipenuhi dengan plot dan intrik yang keji, tetapi aku rasa itu lucu juga, karena aku bahkan bukan anggota Keluarga Kekaisaran yang sah, tetapi karena hasrat sang Permaisuri sendiri yang egois, aku terseret dan terjebak di dalam lumpur ini." Setelah Lei Chen mengetahui kebenarannya, ia mulai menjauhkan diri dari sang Permaisuri dan membuat alasan untuk keluar dari Istana Kekaisaran, untuk tinggal di Paviliun Putra Mahkota di luar tembok istana.     

"Kau ingin naik takhta?" Jun Wu Xie bertanya tenang, nada suaranya tidak menunjukkan dirinya terkejut.     

"Tidak! Aku tidak peduli dengan kekuatan atau kekuasaan! Bahkan jika hal itu diberikan padaku, aku tidak peduli! Tetapi aku ingin Kaisar, Permaisuri, dan Lei Fan membayar perbuatannya! Aku tentu saja tidak mau menjadi boneka malang yang dapat dimanipulasi dan dimanfaatkan oleh mereka!" Mata Lei Chen dipenuhi dengan kebencian yang membara.     

"Aku akan memerlukan bantuan kalian semua. Kaisar sekarang semakin terang-terangan dengan caranya untuk mendiskreditkan aku. Jika aku hanya menunggu dan tidak bergerak, hanya ada kematian di masa depan bagiku. Aku tidak mau menyerah! Aku memohon supaya kalian semua bisa meminjamkan kekuatan kalian untuk melawan mereka!" Lei Chen langsung mengatakan semuanya pada Jun Wu Xie, ia membuka diri sepenuhnya, tidak menyembunyikan apa pun hari ini, untuk memohon bantuan pada para pemuda di hadapannya.     

"Baik." Jun Wu Xie mengangguk.     

Lei Chen tiba-tiba bernapas lega, dan senyuman lapang terlihat di wajahnya.     

Setelah melihat kekuatan para murid Akademi Angin Semilir, ia tahu jelas. Selama ia bisa membuat orang berpihak padanya, Turnamen Pertempuran Roh tidak lagi menjadi masalah baginya. Para pemuda ini memiliki kekuatan yang dapat mengungguli semua orang di Turnamen Pertempuran Roh dan bahkan jika Kaisar ingin menggunakan turnamen untuk menjatuhkan dirinya, ia tak akan memiliki kesempatan untuk sukses.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.